Berita

Rumah Pusat Edukasi Data Market Berita Perdagangan Harga Emas Meningkat, Ketakutan Varian Virus Baru Pemicunya

Harga Emas Meningkat, Ketakutan Varian Virus Baru Pemicunya

by Didimax Team

Setelah beberapa jenis emas anjlok pada perdagangan sebelumnya kini telah berhasil merangkak sedikit demi sedikit. Beberapa faktor menyebabkan emas akhirnya bisa naik tipis dari perdagangan sebelumnya.

Harga emas berhasil naik tipis pada perdagangan terakhir di minggu ini. Hal ini berhasil dilakukan usai mengambil jeda setelah adanya reli lebih dari satu persen untuk harga emas.

Selain itu, juga mampu mendorong harga emas kembali mencapai angka di atas level 1.800 dolar. Salah satunya dipicu oleh serbuan dari aset safe haven dalam kekhawatiran para investor.

Salah satu kekhawatiran yang paling membayangi para investor adalah adanya varian baru virus corona baru. Kehadiran varian virus baru ini mampu mengguncang sentimen risiko pada beberapa aset.

 

Peningkatan Harga Emas

Berita peningkatan harga emas biasanya paling dinanti karena menjadi aset yang paling aman untuk dimiliki. Dalam kondisi yang mengkhawatirkan para investor banyak yang beralih memilih emas.

Salah satu kontrak emas yang paling efektif untuk dilakukan pengiriman adalah pada Desember. Tepatnya dilakukan pada divisi Comex New York Exchange yang mendongkrak harga emas.

Harga emas berhasil terdongkrak sebesar 1,2 Dolar AS atau setara dengan peningkatan sebesar 0,07 persen. Hal ini membuat emas berhasil dikunci pada angka 1,785,50 Dolar AS per ounce.

Pada pasar spot emas juga berhasil naik sebesar 0,2 persen mencapai pada perdagangan di angka 1.791,97 Dolar AS per ounce. Hal ini terjadi usai mengalami peningkatan mencapai 1.815,26 Dolar AS.

Pasar AS juga ditutup pada hari Kamis untuk liburan Thanksgiving. Pada sehari sebelumnya harga emas berjangka berhasil naik tipis sebesar 50 sen atau setara dengan 0,03 persen.

Angka ini berhasil membawa emas mencapai angka 1.784, 30 dolar AS untuk perdagangan tersebut. Harga ini berhasil naik usai mengalami anjlok sebesar 22,5 dolar AS.

Harga tersebut setara dengan angka 1,25 persen yang berhasil diperdagangkan pada angka 1.783,80. Angka tersebut membuatnya menduduki peningkatan sebagai aset yang aman pada perdagangan terakhir minggu ini.

Kekhawatiran Investor Terhadap Aset

Beberapa pihak lainnya yaitu pihak yang berwenang secara global juga bereaksi terhadap kewaspadaan pada varian virus baru. Beberapa diantaranya adalah Uni Eropa dan Inggris yang melakukan penguatan.

Mereka melakukan perketatan kontrol perbatasan saat para peneliti berusaha untuk mengetahui mutasi resisten vaksin. Hal ini berhasil memicu aksi jual pada seluruh pasar yang merembes ke minyak dan logam mulia.

Sementara itu, juga disebabkan oleh adanya daya tarik terhadap safe haven emas. Beberapa hal lainnya yang mempengaruhi adalah perubahan bearish keseluruhan terhadap komoditas juga menghampiri emas.

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Jim Wyckoff yang merupakan analis senior di Kitco Metals dan menambahkan reaksi pasar yang dianggapnya mungkin berlebihan untuk saat ini.

Kondisi ini mendukung emas dan akhirnya berhasil membatasi penurunan. Beberapa diantaranya adalah kemunduran rajam terhadap dolar dan imbal hasil obligasi pemerintah AS yang lebih rendah.

Beberapa indeks saham utama AS yang mengalami anjlok cukup tajam juga mempengaruhi peningkatan harga emas. Hal ini dikarenakan para investor beralih untuk memilih aset yang lebih pasti dan lebih aman.

Hadirnya Varian Virus Baru Mempengaruhinya

Alexander Zumpfe seorang dealer logam mulia di Heraeus juga ikut memberikan pendapat untuk hal ini. Kenaikan harga emas juga didukung oleh topik dari tapering The Fed yang mengambil kursi belakang. 

Harga emas berjangka masih menuju minggu terburuk pada pertengahan Juni ini. Harganya jatuh cukup banyak mencapai 3,6 persen yang tertekan oleh ekspektasi terhadap Fedral Reserve AS.

Hal ini dikarenakan terjadi percepatan kenaikan suku bunga dan meningkatkan peluang kerugian para pemegang emas yang tidak berbunga. Kondisi ini juga menjadi salah satu pemicunya.

Pihak dari Organisasi Kesehatan Dunia juga melakukan pertemuan darurat untuk membahas varian virus terbaru. Varian pertama muncul dari Afrika Selatan yang terdeteksi di Botswana dan pelancong Hongkong atau Israel.

Sementara itu, beberapa logam mulia lainnya juga lepas dari pergerakan harga emas. Misalnya saja perak turun sebesar 38,9 sen atau setara dengan 1,66 persen menjadi 23,107 Dolar AS per ounce.