Stagflasi Dapat Terjadi Di Amerika Serikat
by
Reza Aswin
Apa yang terjadi di pasar
Resiko akan terjadinya stagflasi di negara Amerika Serikat kembali meningkat ditengah ancaman tarif Trump yang akan diberlakukan secara penuh. Kenaikan tarif diberlakukan pada hari ini, untuk semua barang impor yang masuk ke Amerika Serikat dari negara Mexico, Canada dan China. Berapapun tarif yang akan dikenakan pada barang impor, maka akan membebani harga ditingkat konsumen, sehingga dapat meningkatkan angka inflasi kedepannya. Angka inflasi yang tinggi membuat pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat cenderung stagnan bahkan menurun, dan ini sudah diprediksi lewat data FedNow yang dirilis oleh Fed Atlanta. Para pelaku pasar mengantisipasi perang dagang ini dengan melakukan Risk Off dan berpindah ke pasar Obligasi atau instrument keuangan yang lebih aman. Keadaan ini tentunya membuat Fed cenderung menahan suku bunga nya pada pertemuan FOMC tanggal 18-19 Maret.
Dari China dilaporkan bahwa pemerintah China akan mengenakan tarif tambahan hingga 15% pada beberpa barang AS mulai 10 maret dan membatasi ekspor ke 15 perusahaan Amerika Serikat. Tarif tambahan ini termasuk barang pertanian AS yaitu jagung dan kacang kedelai. Sedangkan Amerika Serikat mengenakan tariff terhadap barang dari China sebesar 20% atau secara rata rata tarif yang dikenakan adalah 33% (dimana sebelumnya rata rata tarif adalah 13%). Keadaan ini akan menimbulkan ketidakpastian pasar keuangan domestic maupun global.
Ekspektasi Pasar
Dengan melihat Fenomena yang terjadi saat ini maka diprediksi XAUUSD = Sideways Cenderung Bullish – USDJPY = Sideways Cenderung Bearish - AUDUSD = Sideways Cenderung Bullish
Trading Plan :
XAUUSD: BUY
Buy Limit: 2876 – 2908 dengan target 2946 – 2985
Stoploss 2800
Grafik XAUUSD time frame D1

USDJPY: SELL
Sell Limit: 149.73 – 150.91 dengan target 146.69 – 147.95
Stoploss 153.26
Grafik USDJPY time frame D1

AUDUSD: BUY
Buy Limit: 0.6183 – 0.6248 dengan target 0.6310 – 0.6386
Stoploss 0.6078
Grafik AUDUSD time frame D1

Disclaimer
Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan menit bahkan jam, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang. Perhitungkan money management sangat diperlukan sebelum melakukan transaksi mengingat setiap transaksi dalam forex dapat berakibat habisnya dana yang ditransaksikan. Trading pada prinsipnya adalah Risk Management dan bukan Profitabilitas semata.
