Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis 11 Cara Melakukan Scale Out Forex yang Benar

11 Cara Melakukan Scale Out Forex yang Benar

by Didimax Team

Scale out forex merupakan salah satu strategi trading di mana trader dapat mengurangi sebagian posisi ketika mencapai tingkat keuntungan tertentu. Melalui pemakaian 
strategi ini, trader bisa langsung mengunci sebagian keuntungannya.
 
Bahkan, juga dapat mengurangi risiko kerugian saat harga bergerak sesuai dengan harapan. Namun, penting untuk menjalankan strategi ini dengan disiplin serta memiliki 
rencana lebih jelas.
 

Cara Melakukan Scale Out Forex

 
Secara harfiah, Scaling artinya menimbang. Namun, dalam trading forex, Scaling bisa membantu Anda untuk memaksimalkan potensi keuntungan atau menyesuaikan risiko yang 
telah diterima.
 
Oleh karena itu, Anda harus bisa mempelajari scaling dengan benar, sehingga keuntungan menjadi berlipat. Berikut ini sudah ada beberapa langkah yang dapat Anda ikuti 
untuk melakukan Scale out dalam trading, antara lain:
 
1. Tentukan Target Keuntungan
 
Pertama, sebelum Anda melakukan Scale out forex harus menentukan tingkat keuntungan yang ingin dicapai. 
 
Hal tersebut terjadi berdasarkan pergerakan harga yang telah Anda identifikasi atau pada level resistansi lebih signifikan. 
 
Contohnya saja, Anda dapat memutuskan untuk melakukan Scale out ketika harga mencapai sekitar 50% dari target keuntungan.
 
2. Mengidentifikasi Titik Scale Out
 
Kemudian, Anda bisa menentukan titik di mana ingin melakukan Scale out dalam trading, caranya cukup dengan mengurangi sebagian posisi. Hal ini bisa Anda lakukan 
berdasarkan dari indikator teknis, level harga, serta pola chart yang lebih relevan. 
 
Contohnya saja, Anda bisa memutuskan untuk melakukan scalling ketika harga mencapai tingkat resistansi jauh lebih kuat. Atau bisa juga pada saat indikator menunjukkan 
kondisi overbought.
 
3. Menentukan Persentase Posisi yang Akan Dikeluarkan
 
Ketika Anda mencapai titik Scale out forex, maka dapat menentukan persentase posisi yang ingin dikeluarkan. Hal ini juga dapat menjadi beberapa persentase tertentu 
dari posisi awal atau sejumlah persentase yang berasal dari keuntungan. 
 
Contohnya saja, Anda ingin memutuskan untuk mengeluarkan 50% dari posisi awal. Atau memilih untuk mengeluarkan 50% dari keuntungan yang telah Anda peroleh.
 
4. Tingkat Support dan Resistance
 
Berikutnya, Anda wajib mempertimbangkan tingkat support dan resistance yang lebih relevan dalam pergerakan harga. Pada saat mencapai tingkat resistance, maka Anda bisa 
melakukan Scale out forex.
 
Caranya cukup dengan mengurangi sebagian posisi Anda. Sebaliknya, pada saat Anda mencapai tingkat support, maka juga bisa mempertimbangkan untuk menambah posisi.
 
5. Indikator Teknikal
 
Sebelum Anda melakukan scalling, maka juga bisa menggunakan beberapa indikator teknis. Misalnya saja seperti RSI, moving average, atau MACD. 
 
Hal ini bertujuan untuk bisa memberikan konfirmasi tambahan. Contohnya saja, apabila indikator menunjukkan overbought atau divergensi negatif, maka dapat menjadi 
sinyal untuk melakukan Scale out forex.
 
6. Pola Chart
 
Berikut ini sudah ada beberapa pola chart yang bisa Anda perhatikan pada saat melakukan scaling, antara lain:
 
Double Top
 
Pola Double Top terjadi pada saat harga telah mencapai tingkat resistance yang sama dua kali dengan gerakan turun di antara keduanya. 
 
Pola satu ini sebenarnya dapat memberikan sinyal untuk melakukan Scale out forex. Dimana akan mengurangi sebagian posisi, ketika harga gagal telah menembus tingkat 
resistance untuk kedua kalinya.
 
Head and Shoulders
 
Pola Head and Shoulders biasanya hanya terdiri dari puncak pertama (left shoulder). Dimana untuk puncak kedua jauh lebih tinggi (head).
 
Sementara itu, untuk puncak ketiga biasanya akan lebih rendah (right shoulder). Tentu, pola ini bisa memberikan sinyal untuk melakukan Scale out forex ketika harga 
sudah menembus neckline.
 
Neckline sendiri merupakan salah satu garis horizontal yang akan menghubungkan leher kiri serta leher kanan.
 
Triangle
 
Pola Triangle sebenarnya terdiri dari garis trend yang telah bergerak secara konvergen. Baik itu dalam bentuk segitiga turun (descending triangle) maupun segitiga naik 
(ascending triangle).
 
Jadi ketika harga mendekati titik terakhir dari pola segitiga, maka bisa menjadi waktu yang tepat untuk melakukan Scale out forex. Hal ini tentunya sesuai dengan arah 
breakout yang diantisipasi.
 
Wedge
 
Pola Wedge secara konvergen, akan terbentuk ketika dua garis trend cenderung bergerak. Terutama, saat bertemu ke arah yang berlawanan.
 
Pola ini bisa saja memberikan sinyal untuk dapat melakukan Scalling ketika harga berhasil menembus salah satu garis trend.
 
Rectangle
 
Sebagai tingkat support serta resistance lebih jelas, Rectangle pattern sendiri terdiri dari dua garis horizontal yang bertindak. Ketika harga mendekati tingkat 
resistance, tentu Anda bisa langsung mempertimbangkan untuk melakukan scalling.
 
Caranya cukup dengan mengurangi sebagian posisinya. Sebaliknya, ketika harga mendekati tingkat support, hal ini tentunya bisa menjadi waktu yang tepat untuk menambah 
posisi.
 
7. Time Frame Lebih Rendah
 
Cara melakukan Scale out forex berikutnya, wajib sekali memperhatikan time frame yang lebih rendah. Misalnya saja seperti 1 jam atau 15 menit, untuk bisa mendapatkan 
sinyal entry tambahan pada saat melakukan scaling.
 
Contohnya saja, apabila harga mulai menunjukkan tanda-tanda pembalikan pada time frame yang lebih rendah. Hal ini tentunya bisa langsung menjadi sinyal untuk melakukan 
scalling.
 
8. Pergerakan Rata-rata
 
Sebagai panduan untuk melakukan Scale out forex, Anda sebenarnya bisa langsung menggunakan pergerakan secara rata-rata. 
 
Jadi apabila harga sudah melampaui moving average yang lebih pendek. Maka hal ini tentunya akan dapat menjadi tanda untuk mengurangi posisi.
 
9. Berita dan Sentimen Pasar
 
Anda juga harus bisa mempertimbangkan pengaruh berita serta sentimen pasar terhadap pergerakan harga. Apabila ada berita penting yang dapat mempengaruhi suatu pasar, 
maka harus bisa memutuskan untuk melakukan scaling sebelum atau setelah rilis berita tersebut.
 
10. Manajemen Risiko
 
Berikutnya, Anda harus bisa memastikan untuk mengatur level stop loss. Hal ini juga harus sesuai untuk sisa posisi setelah melakukan Scale out forex. 
 
Ini juga nantinya akan langsung membantu dan melindungi keuntungan yang sudah Anda peroleh serta membatasi potensi kerugian. 
 
Kemudian, bisa menentukan level stop loss di bawah level support/resistance terdekat. Atau bisa juga di atas level breakeven forex yang lebih relevan.
 
11. Evaluasi Kembali
 
Setelah melakukan scaling, Anda juga bisa segera melakukan evaluasi kembali terhadap strategi trading. Lalu meninjau keputusan scalling yang telah memberikan hasil 
maksimal. 
 
Apabila perlu, Anda bisa melakukan penyesuaian dan perbaikan pada strategi forex. Tujuannya untuk bisa meningkatkan kinerja trading di masa mendatang.
 
Untuk Anda yang ingin menjadi bagian dari trader sukses di Indonesia dan memotivasi trader lainnya bisa langsung melakukan registrasi akun. Anda bisa memulai untuk 
trading sekarang dengan bergabung melalui Didimax.
 
Didimax sendiri merupakan salah satu broker forex terbaik dan terpercaya yang mudah digunakan di Indonesia. Karena customer servicenya buka selama 24 jam dan sudah 
memiliki buku panduan untuk membantu Anda dalam memulai trading. 
 
Jadi Anda tidak perlu harus khawatir jika tidak tahu cara melakukan trading. Karena Didimax sendiri yang akan menjelaskan cara menggunakan Scale out forex tersebut.

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama