Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis 4 Hal Pada Data Forex yang Perlu Dianalisa

4 Hal Pada Data Forex yang Perlu Dianalisa

by Sahabat Artikel

4 hal pada data forex yang perlu dianalisa. Ketika belajar forex, salah satu hal yang perlu dipelajari dengan baik adalah kemampuan dalam menganalisa. Semakin baik kemampuan analisa dari trader, semakin besar pula kemungkinan trader tersebut mendapat keuntungan. Tapi yang jadi pertanyaan, bagaimana teknik analisa yang paling mudah dalam forex. Tentu, teknik termudah adalah dengan meneliti data grafik pergerakan kurs mata uang.

Mungkin anda pun pasti sadar bukan bahwa data grafik atau sering disebut dengan candlestick pada mata uang adalah satu hal yang perlu dipahami saat belajar forex. Tapi daripada meneliti pada keseluruhan data grafik yang menyajikan sangat banyak pergerakan, ada baiknya meneliti 4 hal penting. Untuk itu, berikut kami berikan untuk anda 4 hal pada data grafik mata uang yang perlu dianalisa trader.

Data High pada Grafik

Hal pertama yang perlu dianalisa pada grafik pergerakan mata uang adalah data high. Dari artinya saja, sudah jelas bahwa data high memiliki arti data tertinggi. Memang, pengertian ini sangat benar. Maksud dari data high pada grafik merujuk pada pergerakan tertinggi harga mata uang pada kurun waktu tertentu. Tentu, penjelasan ini pun terasa belum cukup bukan?

Untuk memahami maksud dari data high, akan lebih baik jika mengambil sebuah contoh. Pada suatu hari, harga GBPUSD dibuka pada angka 1,8000. Dari buka hingga tutup, harga tertinggi GBPUSD terjadi pada pukul 7 malam. Itu karena, harganya mencapai 2,0000 di waktu tersebut. itulah yang disebut dengan high. Jadi, dapat disimpulkan bahwa harga high GBPUSD di hari tersebut adalah 2,0000.

Data Low pada Grafik

Setelah mengetahui maksud dari data high, sekarang mari kita bahas mengenai data low pada grafik. Sebenarnya, dapat disimpulkan bahwa data low adalah kebalikan dari data high. Itu karena, dari arti secara bahasa saja low memiliki makna rendah. Jadi intinya, data low pada grafik adalah kondisi dimana harga mata uang bergerak ke posisi terendah pada kurun waktu tertentu.

Dengan alasan yang sama seperti sebelumnya, mari kita buat contoh untuk data low. Mungkin untuk lebih mudah, mari kita teruskan contoh yang sama. Di hari tersebut, telah dijelaskan bahwa harga GBPUSD dimulai pada angka 1,8000. Ternyata, GBPUSD mencapai harga terendah pada pukul 5 sore. Itu karena, harga GBPUSD di waktu tersebut hanya 1,6000. Atas dasar itu, dapat disimpulkan bahwa harga low dari GBPUSD di hari tersebut adalah 1,6000.

Data Open pada Grafik

Setelah mengetahui arti dari high dan low, hal yang akan kita bahas selanjutnya adalah data open. Untuk pengertiannya sendiri, open memang jauh lebih mudah. Itu karena open adalah harga pembuka dari sebuah currency pair untuk kurun waktu tertentu. Memang, dari artinya saja open sudah memiliki arti buka atau pembuka. 

Mungkin untuk contohnya, mari kembali ambil contoh yang telah dijelaskan sebelumnya. Disana, telah disebutkan bukan bahwa harga GBPUSD di hari tersebut dimulai pada angka 1,8000? Itulah yang disebut dengan harga open. Ingat, open adalah harga awal sebelum terjadi pergerakan harga. Untuk itu, dapat disimpulkan bahwa harga open dari GBPUSD di hari tersebut adalah 1,8000.

Data Close pada Grafik

Sebelumnya, telah dijelaskan tentang data high, low, dan open. Untuk terakhir, sekarang akan kita bahas tentang data close. Untuk pengertiannya, data close ini memang memiliki maksud cukup mudah. Itu karena, data close adalah kondisi harga terakhir mata uang pada kurun waktu tertentu. 

Jadi pada contoh yang telah dijelaskan di atas, telah dijelaskan bahwa GBPUSD dimulai pada angka 1,8000. Ternyata di hari tersebut, harga GBPUSD pun berakhir pada angka 1,8500. Jika itu terjadi, dapat disimpulkan bahwa harga close di hari tersebut adalah 1,8500.

Sekarang, anda pun sudah paham bukan tentang hal hal yang perlu diteliti dalam data grafik? Jika kemampuan akan hal ini telah diketahui, anda pun sudah diap menjadi trader forex. Untuk itu, sekarang lah waktu yang tepat bagi anda untuk memilih broker yang tepat. Kali ini, kami akan menyarankan anda untuk memilih didimax karena didimax sendiri adalah broker paling baik yang ada di Indonesia.