Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis 5 Pasangan Mata Uang Paling Likuid untuk Trading Forex

5 Pasangan Mata Uang Paling Likuid untuk Trading Forex

by rizki

Dalam dunia trading forex, likuiditas adalah salah satu faktor paling penting yang mempengaruhi keputusan trading seorang trader. Semakin likuid sebuah pasangan mata uang, semakin mudah untuk melakukan transaksi tanpa khawatir harga bergerak terlalu cepat atau tidak sesuai dengan yang diinginkan. Pasangan mata uang yang likuid juga cenderung memiliki spread yang lebih kecil dan pergerakan harga yang lebih stabil, memberikan peluang lebih baik bagi para trader untuk mendapatkan keuntungan.

Untuk memulai trading forex, sangat penting untuk memahami pasangan mata uang yang paling likuid, karena ini bisa memberi banyak keuntungan, baik bagi pemula maupun trader berpengalaman. Berikut adalah lima pasangan mata uang yang paling likuid di pasar forex dan mengapa mereka menjadi pilihan utama banyak trader.

1. EUR/USD (Euro/Dolar AS)

Pasangan mata uang yang paling likuid dan paling banyak diperdagangkan di dunia adalah EUR/USD. Pasangan ini terdiri dari dua mata uang yang sangat berpengaruh dalam perekonomian global, yaitu Euro (EUR) yang digunakan oleh negara-negara Zona Euro, dan Dolar AS (USD) yang merupakan mata uang cadangan dunia.

Dengan volume perdagangan yang sangat besar, EUR/USD memiliki spread yang lebih kecil dibandingkan dengan pasangan mata uang lainnya, menjadikannya pilihan utama bagi trader di seluruh dunia. Pergerakan harga pasangan ini sangat dipengaruhi oleh kebijakan moneter yang diterapkan oleh European Central Bank (ECB) dan Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat. Ketika terjadi perubahan dalam kebijakan suku bunga atau rilis data ekonomi penting, pergerakan harga EUR/USD sering kali sangat volatil, memberikan peluang bagi para trader untuk mengambil keuntungan.

Keuntungan utama dari trading EUR/USD adalah kemudahan akses dan likuiditas yang tinggi. Pasar ini juga buka hampir 24 jam sehari, 5 hari seminggu, memberi kesempatan bagi trader di berbagai zona waktu untuk melakukan transaksi kapan saja.

2. GBP/USD (Pound Sterling/Dolar AS)

Pasangan GBP/USD, yang juga dikenal dengan julukan "Cable", adalah pasangan mata uang yang sangat populer di kalangan trader forex. Sterling atau Pound (GBP) adalah mata uang resmi Inggris, sementara Dolar AS (USD) adalah mata uang yang paling banyak diperdagangkan di dunia. Pasangan ini dikenal karena volatilitasnya yang cukup tinggi, yang dapat menjadi keuntungan bagi trader yang mencari peluang besar.

Seperti EUR/USD, GBP/USD memiliki likuiditas yang tinggi dan sering dipengaruhi oleh keputusan politik dan ekonomi, baik di Inggris maupun Amerika Serikat. Pergerakan harga yang tajam sering terjadi ketika ada berita terkait ekonomi atau kebijakan yang diumumkan, terutama terkait dengan Brexit atau kebijakan The Fed.

Namun, volatilitas tinggi juga berarti bahwa trading pada pasangan ini dapat lebih berisiko dibandingkan dengan pasangan yang lebih stabil. Oleh karena itu, trader yang memilih GBP/USD perlu memiliki strategi manajemen risiko yang baik.

3. USD/JPY (Dolar AS/Yen Jepang)

Pasangan USD/JPY adalah pasangan mata uang ketiga yang paling banyak diperdagangkan di pasar forex. Yen Jepang (JPY) adalah mata uang yang sering dianggap sebagai "safe haven", yang berarti bahwa dalam situasi ketidakpastian global, banyak investor yang beralih ke Yen. Di sisi lain, Dolar AS (USD) adalah mata uang yang sangat berpengaruh dalam perekonomian dunia.

Karena perbedaan suku bunga yang relatif besar antara Jepang dan Amerika Serikat, USD/JPY sering kali menunjukkan pergerakan harga yang tajam, terutama setelah rilis data ekonomi atau pengumuman kebijakan dari Bank of Japan (BoJ) atau The Fed. Meskipun pasangan ini cenderung memiliki spread yang lebih kecil, pergerakan harga yang cepat bisa menguntungkan bagi trader yang bisa memanfaatkan momentum dengan baik.

USD/JPY juga menarik karena jam perdagangan yang sesuai dengan pasar Asia, memberi kesempatan bagi trader yang ingin terlibat di sesi perdagangan Tokyo. Selain itu, pasangan ini juga menunjukkan korelasi terbalik dengan beberapa aset berisiko, seperti saham, sehingga bisa digunakan sebagai alat diversifikasi dalam portofolio trading.

4. AUD/USD (Dolar Australia/Dolar AS)

AUD/USD adalah pasangan mata uang yang terdiri dari Dolar Australia (AUD) dan Dolar AS (USD). Dolar Australia sering dipengaruhi oleh komoditas, seperti emas dan batu bara, karena Australia adalah salah satu eksportir terbesar komoditas tersebut. Oleh karena itu, harga komoditas dapat berdampak signifikan terhadap pergerakan harga AUD/USD.

Pasangan ini memiliki tingkat likuiditas yang cukup tinggi, meskipun tidak sepopuler EUR/USD atau GBP/USD. Meskipun begitu, AUD/USD menawarkan peluang besar bagi trader yang tertarik pada pasar Asia-Pasifik dan ingin memanfaatkan fluktuasi harga yang terkait dengan harga komoditas.

Selain itu, karena hubungan antara AUD dan USD dipengaruhi oleh kebijakan moneter kedua negara, terutama keputusan suku bunga dari Reserve Bank of Australia (RBA) dan The Fed, AUD/USD sering kali menunjukkan pergerakan yang dapat diprediksi, terutama setelah rilis data ekonomi penting.

5. USD/CHF (Dolar AS/Franc Swiss)

Pasangan USD/CHF melibatkan Dolar AS (USD) dan Franc Swiss (CHF). Meskipun tidak sepopuler EUR/USD atau GBP/USD, USD/CHF adalah pasangan yang sangat likuid dan sering digunakan oleh trader yang mencari diversifikasi. Franc Swiss dikenal sebagai "safe haven" seperti Yen Jepang, yang berarti bahwa selama periode ketidakpastian pasar, banyak investor yang beralih ke Franc Swiss.

USD/CHF cenderung menunjukkan stabilitas yang lebih tinggi, dan pergerakan harga sering dipengaruhi oleh kebijakan moneter yang diterapkan oleh Swiss National Bank (SNB) dan The Fed. Selain itu, pasangan ini juga sering digunakan untuk hedging dalam portofolio forex, terutama ketika trader ingin melindungi diri dari fluktuasi yang disebabkan oleh ketegangan geopolitik atau ketidakpastian ekonomi global.

Kesimpulan

Memilih pasangan mata uang yang likuid sangat penting bagi trader forex, terutama bagi mereka yang baru memulai. Pasangan mata uang dengan likuiditas tinggi seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, AUD/USD, dan USD/CHF menawarkan banyak peluang bagi trader untuk memperoleh keuntungan. Selain itu, mereka juga memberikan keuntungan dalam hal spread yang lebih kecil, stabilitas harga yang lebih baik, dan kemungkinan untuk trading lebih fleksibel.

Namun, seperti halnya trading di pasar finansial lainnya, trading forex tetap membawa risiko yang besar. Oleh karena itu, penting bagi setiap trader untuk memiliki strategi yang tepat dan pemahaman yang mendalam tentang analisis teknikal dan fundamental.

Bergabung dengan program edukasi trading yang tepat dapat membantu Anda memahami lebih dalam tentang cara memanfaatkan peluang di pasar forex. Di Didimax, kami menawarkan berbagai program pelatihan yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman Anda tentang forex dan mengasah keterampilan trading Anda. Kami memahami bahwa setiap trader memiliki kebutuhan yang berbeda, dan kami siap membantu Anda dalam perjalanan trading Anda dengan memberikan edukasi berkualitas.

Jika Anda tertarik untuk meningkatkan kemampuan trading Anda dan belajar langsung dari para ahli, kunjungi kami di www.didimax.co.id. Ikuti program edukasi trading yang kami tawarkan, dan mulailah perjalanan trading Anda dengan lebih percaya diri dan terinformasi. Jangan biarkan peluang pasar lewat begitu saja – bergabunglah dengan Didimax sekarang juga dan raih kesuksesan di dunia forex!