Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis 7 Rekomendasi Indikator Forex Jangka Panjang Paling Sesuai

7 Rekomendasi Indikator Forex Jangka Panjang Paling Sesuai

by Didimax Team

Indikator forex jangka panjang adalah jenis – jenis indikator yang digunakan dalam trading forex bulanan atau periode jangka panjang lainnya. Dalam trading mata uang asing, Anda perlu mengetahui apa saja elemen yang bisa dipakai untuk menyukseskan proses trading.
 
Indikator adalah salah satu elemen yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin dalam trading. Jadi selain melakukan analisis secara teknikal, fundamental atau jenis lainnya, Anda perlu memilih jenis indikator yang paling sesuai dengan gaya trading serta bisa minimalisir risiko.
 
Tanpa memilih indikator yang sesuai dengan gaya trading, Anda pasti tidak akan mudah mendapat keuntungan dalam trading mata uang asing. Jika Anda memiliki gaya trading forex jangka panjang, pastikan sudah mengenal apa saja jenis indikatornya yang paling sesuai.
 

Rekomendasi Indikator Forex Jangka Panjang

Trading forex merupakan kegiatan yang memiliki risiko, namun Anda bisa menghindarinya dengan banyak belajar dan memakai indikator paling tepat. Bagi para trader yang memakai gaya jangka panjang bisa mencoba beberapa rekomendasi jenis indikator sebagai berikut.

1. Moving Averages

Moving averages sudah sangat dikenal oleh para trader forex, bahkan sangat sering dipakai. Faktanya moving averages bisa menjadi indikator forex jangka panjang dan pendek karena bisa disesuaikan dengan kedua gaya trading ini. Moving averages disebut juga dengan MA.
 
Moving averages masih terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Jika Anda lebih suka trading dengan periode bulanan, coba gunakan simple moving averages atau SMA. SMA lebih mudah dipahami dibandingkan dengan jenis – jenis moving averages lainnya.
 
Selain SMA, Anda juga bisa memakai EMA atau eksponensial moving averages. EMA juga bisa digunakan untuk trading jangka pendek karena lebih fleksibel. Moving averages pada dasarnya memiliki cara kerja yang mirip, yaitu mudah mengidentifikasi arah trend pasar.
 
Itu sebabnya moving averages sangat sesuai dengan berbagai gaya trading. Respon terhadap pergerakan trend juga sangat cepat, bahkan bisa dibilang sangat responsif. Itu sebabnya banyak yang memakai indikator forex jangka panjang ini untuk menghindari risiko trading.

2. Fibonacci Retracement

Fibonacci retracement sangat tepat digunakan untuk gaya trading bulanan. Fibonacci memiliki fungsi utama yaitu mengidentifikasi level support dan resistance. Anda bisa belajar dulu sebelum memakainya dengan cara memahami urutan angka – angka dalam Fibonacci.
 
Anda juga bisa melihat garis Fibonacci untuk mengetahui arah trend pasar. Tentu Fibonacci sangat tepat untuk trading bulanan, karena Fibonacci juga dapat menganalisis harga dari berbagai level. Jadi Anda pasti bisa menggunakannya untuk mendapat sinyal jual atau beli.
 
Indikator forex jangka panjang ini tentunya juga mudah dipahami. Bagi Anda yang sudah terbiasa memakai Moving Averages mungkin bisa mencoba Fibonacci agar tidak terlalu bosan memakai indikator yang sama. Atau Anda juga bisa mengombinasikannya dengan MA.

3. Average Directional Index

Average Directional Index biasanya disebut dengan ADX. Jika memakai gaya trading bulanan atau jangka panjang, Anda bisa memakainya untuk analisis tren. Anda bisa memakai ADX dengan mudah, karena tidak perlu memahami garis atau titik untuk mengetahui analisisnya.
 
Average directional index hanya memerlukan analisis melalui angka. Ketentuannya juga tidak sulit diingat, yaitu jika nilainya di atas 25 maka trend pasar atau harga sedang kuat. Jika nilai di bawah 25 maka trend pasar atau harga bisa dikatakan lemah sehingga masih berisiko.
 
Dengan adanya sinyal dari angka – angka tersebut, Anda bisa lebih mudah mengambil keputusan jual atau beli. Indikator forex jangka panjang sangat cocok karena bisa melakukan analisis beberapa periode sekali, misalnya 1 bulan sekali atau jangka waktu lama lainnya.

4. Ichimoku Kinko Hyo

Ichimoku Kinko Hyo termasuk salah satu jenis indikator yang baru – baru ini dikenal oleh banyak orang. Ichimoku Kinko Hyo tentu bisa dimanfaatkan oleh trader bulanan atau jangka panjang lainnya, karena termasuk elemen dalam analisis teknis menggunakan grafik – grafik.
 
Jika Anda lebih suka melihat grafik naik turun atau lebih mudah memahami grafik, maka ichimoku kinko hyo sangat cocok digunakan. Anda bisa mengetahui pergerakan harga dari grafik ichimoku kinko hyo, serta menafsirkannya seperti grafik lain pada umumnya.
 
Misalnya grafik sedang naik atau di atas garis tengah, maka harga mata uang asing sedang tinggi. Di dalam situasi ini, Anda bisa menjual pasangan mata uang asing dan mendapat untung dari selisihnya. Indikator forex jangka panjang ini memberi sinyal jual dengan cepat.
 
Sebaliknya jika grafik sedang turun atau di bawah garis tengah, maka harga pasangan mata uang asing sedang turun, sehingga sebaiknya membeli pasangan mata uang asing agar bisa dijual kembali saat harga sedang naik. Ichimoku kinko hyo juga bisa dikombinasikan.

5. Commodity Channel Index

Commodity channel index atau biasanya disebut dengan CCI berfungsi untuk mengukur tingkat harga pasangan mata uang asing pada saat itu. Kegiatan ini dilakukan CCI dalam periode – periode tertentu. Itu sebabnya CCI merupakan indikator forex jangka panjang.
 
Commodity channel index bisa memberikan sinyal berupa informasi harga rata – rata, jadi Anda bisa langsung menentukan tindakan selanjutnya. Jika nilai harga rata – rata sedang tinggi, maka tindakan yang tepat dilakukan adalah beli, begitu juga sebaliknya.
 
Selain memberi tahu sinyal kapan sebaiknya beli atau jual, nilai yang ditunjukkan oleh CCI juga menunjukkan kapan Anda melakukan overbought atau oversold. Dengan adanya sinyal seperti ini, para trader pasti lebih mudah menghindari risiko karena kegiatan yang berlebihan.

6. Volume

Jenis indikator forex jangka panjang lainnya yang sangat sesuai dipakai adalah volume. Sesuai dengan namanya, indikator ini akan membantu Anda mengukur volume perdagangan. Pengukuran terhadap volume akan membantu trader mendapat sinyal kekuatan trend.
 
Volume juga dapat menunjukkan berapa besar minat investor dan trader. Misalnya volume yang diukur sedang tinggi, maka minat terhadap pasangan mata uang asing juga tinggi. Anda tidak perlu khawatir karena pemakaian jenis indikator volume ini sangat mudah.
 
Tentunya volume bisa dikombinasikan dengan jenis indikator lainnya. Apalagi cara kerjanya masih berbeda dibanding jenis lain. Dengan pemilihan partner kolaborasi terbaik, Anda bisa lebih menghindari risiko dengan mendapatkan informasi sebanyak mungkin tentang trend. Baca juga tentang : Mengenal Indikator VWAP Forex, Rumus, Fungsi dan Peluangnya

7. Williams Percent Range

Indikator forex jangka panjang terakhir adalah Williams percent range atau biasanya disebut dengan W%R. Williams percent range sangat dibutuhkan dalam trading bulanan atau jangka panjang lainnya, karena bisa menunjukkan harga penutupan terakhir di trading forex.
 
Williams percent range tentu cocok untuk trading bulanan karena cara kerjanya berlaku selama beberapa periode sekali atau di waktu tertentu saja. Itu sebabnya indikator ini kurang cocok digunakan untuk gaya trading jangka pendek.
 
Setelah memahami apa saja jenis indikatornya yang paling sesuai dengan gaya trading jangka panjang, Anda bisa langsung memilih mana saja indikator yang mudah dipahami. Dengan memakai rekomendasi indikator forex jangka panjang, Anda pasti bisa meminimalisir risiko.