Alasan Memilih Forex Daripada Saham bagi Trader Baru
Bagi banyak orang yang baru mengenal dunia investasi, dua pilihan paling populer untuk memulai adalah trading forex dan trading saham. Keduanya memang sama-sama melibatkan aktivitas jual beli aset finansial, namun karakteristik dan cara kerjanya sangat berbeda. Trader pemula sering kali bingung menentukan mana yang lebih cocok untuk mereka. Jika Anda masih ragu, artikel ini akan menjelaskan secara mendalam mengapa banyak trader baru memilih forex (foreign exchange) dibandingkan dengan saham — baik dari segi fleksibilitas, potensi keuntungan, hingga kemudahan memulai.
1. Pasar Forex Lebih Mudah Diakses untuk Pemula
Salah satu alasan utama banyak trader pemula memilih forex adalah kemudahan aksesnya. Untuk memulai trading saham, biasanya Anda harus membuka rekening efek di perusahaan sekuritas, melalui proses verifikasi yang kadang memakan waktu dan memerlukan modal awal yang cukup besar. Selain itu, jam perdagangan saham juga terbatas pada jam kerja bursa di negara tertentu, misalnya Bursa Efek Indonesia yang hanya buka dari pukul 09.00–15.00 WIB pada hari kerja.
Berbeda dengan forex, Anda dapat memulai dengan modal kecil, bahkan ada broker yang menyediakan akun mikro atau akun cent sehingga trader bisa memulai hanya dengan puluhan ribu rupiah. Selain itu, pasar forex buka 24 jam sehari, lima hari seminggu, karena mengikuti jam buka pasar di berbagai belahan dunia — mulai dari Sydney, Tokyo, London, hingga New York. Dengan begitu, trader pemula yang memiliki kesibukan di siang hari pun bisa tetap melakukan trading di malam hari.
2. Likuiditas Tinggi dan Transaksi Cepat
Pasar forex dikenal sebagai pasar finansial terbesar di dunia dengan volume transaksi harian mencapai lebih dari $7 triliun (menurut data BIS). Artinya, ada jutaan transaksi terjadi setiap detik, yang menjadikan forex sangat likuid. Likuiditas tinggi berarti Anda dapat membeli atau menjual pasangan mata uang kapan pun tanpa khawatir kesulitan menemukan lawan transaksi.
Sebaliknya, pasar saham cenderung lebih sempit. Jika Anda ingin menjual saham perusahaan tertentu, terkadang harus menunggu pembeli yang bersedia membeli di harga yang Anda pasang. Hal ini bisa menyebabkan keterlambatan eksekusi dan potensi kehilangan peluang. Di forex, semua transaksi dilakukan secara elektronik dan otomatis, sehingga order bisa dieksekusi dalam hitungan milidetik. Ini tentu sangat menguntungkan bagi trader baru yang ingin belajar memahami dinamika pasar dengan cepat.
3. Peluang Profit Dua Arah
Keunggulan lain yang membuat forex lebih menarik adalah kemampuan menghasilkan profit baik saat harga naik maupun turun. Ketika Anda memprediksi nilai mata uang akan naik, Anda bisa membuka posisi buy (beli). Sebaliknya, jika Anda memperkirakan harga akan turun, Anda bisa membuka posisi sell (jual).
Dalam dunia saham, keuntungan umumnya hanya diperoleh ketika harga naik. Artinya, Anda harus membeli saham lebih dulu dan menunggu nilainya meningkat untuk kemudian dijual. Jika harga turun, Anda hanya bisa menunggu hingga pulih, yang bisa memakan waktu lama.
Forex memungkinkan trader baru untuk belajar strategi dua arah (long dan short), sehingga peluang untuk menghasilkan keuntungan lebih luas. Ini menjadikan pasar forex sangat menarik bagi mereka yang ingin belajar memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek.
4. Biaya dan Komisi yang Lebih Rendah
Dalam trading saham, Anda biasanya akan dikenakan biaya transaksi, komisi broker, dan pajak atas keuntungan (capital gain). Jumlahnya bisa bervariasi tergantung kebijakan sekuritas. Hal ini membuat perhitungan keuntungan bersih menjadi sedikit lebih kompleks, terutama untuk trader baru yang belum memahami rincian biaya-biaya tersebut.
Sementara itu, trading forex relatif lebih hemat biaya. Broker forex modern umumnya hanya membebankan spread (selisih antara harga beli dan harga jual) tanpa tambahan komisi yang besar. Selain itu, tidak ada biaya tambahan seperti biaya kliring, administrasi, atau pajak atas setiap transaksi. Dengan demikian, trader baru bisa lebih fokus pada strategi dan analisis tanpa khawatir dengan biaya tersembunyi.
5. Modal Awal Lebih Fleksibel
Pasar saham biasanya membutuhkan modal yang relatif besar, terutama jika Anda ingin membeli saham dari perusahaan besar yang harganya tinggi. Sebaliknya, forex menawarkan sistem leverage, di mana trader bisa mengontrol posisi besar dengan modal kecil.
Contohnya, dengan leverage 1:100, Anda hanya perlu modal $100 untuk mengontrol posisi senilai $10.000. Ini memberi kesempatan bagi trader pemula untuk memulai dengan modal minim namun tetap bisa memperoleh potensi profit yang signifikan. Tentunya, penggunaan leverage harus disertai dengan manajemen risiko yang baik, agar tidak menimbulkan kerugian besar.
6. Akses Informasi yang Lebih Terbuka
Dalam trading saham, informasi fundamental sering kali hanya mudah diakses oleh investor yang sudah berpengalaman atau memiliki akses ke laporan keuangan dan berita resmi perusahaan. Kadang, informasi yang Anda butuhkan datang terlambat, karena publikasi data tergantung kebijakan perusahaan.
Sedangkan di forex, semua informasi makroekonomi seperti suku bunga, inflasi, data tenaga kerja, hingga kebijakan bank sentral tersedia secara terbuka dan real-time di berbagai portal keuangan dunia. Trader baru bisa mempelajarinya dengan mudah dan menggunakan kalender ekonomi sebagai panduan dalam mengambil keputusan.
Selain itu, ada banyak komunitas dan sumber edukasi forex gratis di internet, termasuk dari broker resmi seperti Didimax, yang menyediakan pelatihan dan webinar untuk membantu pemula memahami pasar ini lebih dalam.
7. Pasar Global dengan Skala Luas
Pasar saham cenderung terbatas pada satu negara atau bursa tertentu. Misalnya, jika Anda trading saham di Indonesia, Anda hanya bisa memperdagangkan saham-saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Namun forex adalah pasar global yang memperdagangkan pasangan mata uang dari berbagai negara di dunia.
Hal ini memungkinkan trader untuk berpartisipasi dalam pergerakan ekonomi global. Misalnya, Anda bisa trading pasangan EUR/USD (Euro–Dolar AS), USD/JPY (Dolar AS–Yen Jepang), atau GBP/USD (Poundsterling–Dolar AS) sesuai dengan analisis dan peluang yang Anda lihat.
Dengan cakupan global ini, forex menjadi pasar yang sangat dinamis dan selalu bergerak, memberikan banyak peluang bagi trader baru untuk belajar memahami faktor ekonomi internasional yang memengaruhi harga.
8. Edukasi dan Platform Lebih Ramah Pemula
Salah satu keunggulan besar forex adalah tersedianya banyak platform trading gratis dan user-friendly, seperti MetaTrader 4 (MT4) dan MetaTrader 5 (MT5). Platform ini mudah digunakan bahkan oleh pemula, dengan tampilan yang intuitif dan dilengkapi fitur analisis teknikal lengkap.
Selain itu, banyak broker forex yang menyediakan akun demo gratis. Dengan akun demo, Anda bisa belajar trading menggunakan uang virtual tanpa risiko kehilangan uang sungguhan. Ini adalah cara ideal bagi pemula untuk memahami mekanisme pasar, mencoba strategi, dan membangun kepercayaan diri sebelum terjun ke akun real.
Di sisi lain, fasilitas seperti ini jarang tersedia di dunia saham. Itulah sebabnya forex lebih sering menjadi pilihan utama bagi trader baru yang ingin belajar sambil praktik langsung.
9. Potensi Keuntungan Lebih Besar dalam Waktu Singkat
Meskipun forex dan saham sama-sama memiliki risiko, pergerakan harga di forex cenderung lebih cepat dan dinamis. Dalam satu hari, nilai mata uang bisa naik atau turun dalam kisaran puluhan hingga ratusan pips, memberi peluang profit yang signifikan dalam waktu singkat.
Sementara pada saham, pergerakan harga biasanya lebih lambat dan stabil, karena dipengaruhi faktor internal perusahaan. Trader saham mungkin harus menunggu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan untuk melihat perubahan signifikan pada nilai investasinya.
Forex memberikan kesempatan bagi trader baru untuk belajar mengelola risiko dan memanfaatkan volatilitas jangka pendek, dengan potensi hasil yang lebih cepat dirasakan.
Kesimpulan
Bagi trader baru yang ingin belajar dunia trading secara aktif dan fleksibel, forex menawarkan banyak keunggulan dibandingkan saham. Mulai dari akses yang mudah, jam perdagangan tanpa batas, biaya rendah, hingga peluang profit dua arah — semua itu menjadikan forex sebagai pilihan ideal untuk memulai perjalanan di dunia keuangan global.
Namun, seperti halnya instrumen keuangan lainnya, trading forex juga memerlukan pemahaman dan edukasi yang benar. Tanpa ilmu yang cukup, peluang bisa berubah menjadi risiko. Oleh karena itu, penting bagi trader baru untuk mendapatkan bimbingan dari mentor dan lembaga edukasi yang terpercaya.
Jika Anda ingin belajar trading forex dari nol hingga mahir, Didimax menyediakan program edukasi trading gratis untuk masyarakat Indonesia. Melalui kelas online dan offline, Anda akan diajarkan cara membaca chart, memahami analisis teknikal dan fundamental, serta mengelola risiko dengan benar. Semua materi disusun langsung oleh para ahli berpengalaman di industri keuangan.
Kunjungi situs resmi www.didimax.co.id sekarang juga untuk bergabung dengan komunitas trader profesional dan mulai perjalanan trading Anda bersama Didimax. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar langsung dari mentor berpengalaman dan raih peluang profit maksimal di pasar forex global!