Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Analisis Fundamental Terbaru untuk EUR/USD Pekan Ini

Analisis Fundamental Terbaru untuk EUR/USD Pekan Ini

by Iqbal

Pasangan mata uang EUR/USD kembali menjadi sorotan utama bagi para pelaku pasar di pekan ini. Pergerakan yang cukup dinamis telah terlihat sejak awal tahun 2025, di tengah ketidakpastian ekonomi global, kebijakan moneter bank sentral, serta data-data ekonomi terbaru dari kawasan Eropa dan Amerika Serikat. Artikel ini akan mengupas analisis fundamental terkini yang dapat memberikan gambaran menyeluruh mengenai faktor-faktor yang memengaruhi EUR/USD dalam beberapa hari ke depan.

Kondisi Makroekonomi Zona Euro dan Dampaknya ke EUR

Zona Euro tengah menghadapi tantangan ekonomi yang kompleks di awal tahun ini. Data inflasi yang baru saja dirilis menunjukkan adanya perlambatan pada kenaikan harga, meski masih di atas target Bank Sentral Eropa (ECB) sebesar 2%. Inflasi tahunan di kawasan Euro tercatat sebesar 2,6% pada Februari 2025, turun dari 2,8% di bulan sebelumnya. Penurunan ini disebabkan oleh meredanya tekanan harga energi serta stabilnya harga pangan di beberapa negara anggota.

Namun, di sisi lain, aktivitas manufaktur dan jasa di kawasan Euro belum menunjukkan pemulihan signifikan. Indeks PMI Manufaktur Jerman – negara dengan ekonomi terbesar di Eropa – masih bertahan di zona kontraksi di level 47,3. Hal ini mengindikasikan bahwa sektor industri Jerman masih berjuang untuk pulih di tengah lemahnya permintaan global.

Dari sisi kebijakan moneter, Bank Sentral Eropa (ECB) tetap mempertahankan suku bunga acuan di level 4,5% dalam pertemuan terakhir. Meski ada sinyal bahwa ECB mulai mempertimbangkan pemangkasan suku bunga di semester kedua tahun ini, namun ketidakpastian inflasi membuat bank sentral bersikap hati-hati. Setiap komentar hawkish atau dovish dari pejabat ECB pekan ini akan sangat memengaruhi arah EUR/USD.

Perkembangan Ekonomi Amerika Serikat

Di sisi lain, ekonomi Amerika Serikat menunjukkan ketahanan yang lebih baik dibandingkan Zona Euro. Data Non-Farm Payroll (NFP) yang dirilis pekan lalu mencatat penambahan 210.000 pekerjaan baru, melampaui ekspektasi pasar yang memperkirakan 180.000 pekerjaan. Tingkat pengangguran tetap stabil di level 3,9%, mengindikasikan pasar tenaga kerja yang masih cukup ketat.

Inflasi di Amerika Serikat juga menjadi fokus utama. Data terbaru menunjukkan Indeks Harga Konsumen (CPI) tahunan naik ke 3,1% di bulan Februari, sedikit lebih tinggi dari perkiraan 3%. Kenaikan harga sewa dan layanan menjadi kontributor utama kenaikan inflasi. Hal ini memperkuat ekspektasi bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga tinggi lebih lama dari perkiraan sebelumnya.

Sikap the Fed yang cenderung hawkish menjadi faktor penguat bagi dolar AS. Ketua Federal Reserve Jerome Powell dalam testimoni di depan Kongres pekan lalu menegaskan bahwa meski inflasi mulai menunjukkan perlambatan, masih terlalu dini untuk memangkas suku bunga. Pernyataan ini membuat dolar AS mendapatkan dorongan penguatan signifikan terhadap mata uang utama lainnya, termasuk euro.

Dinamika Geopolitik Global

Selain faktor ekonomi, dinamika geopolitik global turut memengaruhi pergerakan EUR/USD. Konflik di Timur Tengah yang belum mereda serta ketegangan di Laut China Selatan terus menjadi faktor ketidakpastian global. Eropa, yang masih bergantung pada impor energi dari kawasan Timur Tengah, cukup rentan terhadap lonjakan harga energi jika ketegangan meningkat.

Di sisi lain, ketegangan perdagangan antara Uni Eropa dan Amerika Serikat terkait kebijakan tarif otomotif juga menjadi perhatian. Jika hubungan dagang kedua kawasan memburuk, euro berpotensi mendapat tekanan tambahan. Ketidakpastian ini menambah volatilitas EUR/USD di pekan ini.

Data Ekonomi Penting Pekan Ini

Sejumlah data ekonomi penting dari Zona Euro dan Amerika Serikat akan menjadi katalis utama pergerakan EUR/USD dalam beberapa hari ke depan. Dari kawasan Euro, pasar akan mencermati data penjualan ritel Jerman, indeks sentimen ekonomi ZEW, serta inflasi final kawasan Euro. Data-data ini akan memberikan gambaran mengenai kesehatan ekonomi Eropa secara keseluruhan.

Sementara dari Amerika Serikat, fokus utama akan tertuju pada data inflasi PCE – indikator inflasi favorit the Fed – serta data klaim pengangguran mingguan dan laporan sentimen konsumen University of Michigan. Jika data-data tersebut menunjukkan ekonomi AS masih solid, maka dolar berpotensi melanjutkan penguatan.

Prospek EUR/USD Pekan Ini

Secara fundamental, outlook EUR/USD pekan ini cenderung netral hingga bearish. Kombinasi data ekonomi Eropa yang masih lemah, sikap hati-hati ECB, serta ketahanan ekonomi AS berpotensi membuat dolar AS tetap mendominasi. Potensi pelemahan euro bisa semakin dalam jika data-data Eropa kembali mengecewakan atau jika ada komentar hawkish tambahan dari pejabat Federal Reserve.

Namun demikian, pasar juga perlu mewaspadai potensi technical rebound di EUR/USD. Setelah mengalami tekanan cukup dalam di pekan lalu, pasangan mata uang ini bisa saja mengalami pullback teknikal jika ada faktor-faktor eksternal seperti pelemahan indeks dolar (DXY) atau munculnya sentimen risk-on di pasar global.

Bagi trader jangka pendek, volatilitas EUR/USD di pekan ini bisa menjadi peluang trading yang menarik. Namun, perlu diingat bahwa sentimen pasar bisa berubah dengan cepat tergantung dari rilis data dan pernyataan pejabat bank sentral.

Kesimpulan

Analisis fundamental terbaru menunjukkan bahwa EUR/USD masih berada di bawah tekanan di tengah ketidakpastian ekonomi Eropa dan ketahanan ekonomi AS yang lebih baik. Suku bunga tinggi the Fed yang dipertahankan lebih lama, serta prospek pelonggaran kebijakan ECB di paruh kedua tahun ini, menjadi faktor utama yang mendorong pelemahan euro terhadap dolar AS. Meski demikian, dinamika geopolitik serta volatilitas data ekonomi di kedua kawasan tetap bisa memberikan kejutan pergerakan harga di pekan ini.

Bagi Anda yang ingin memaksimalkan peluang trading dari volatilitas EUR/USD, pemahaman fundamental seperti ini sangat penting. Dengan memahami faktor-faktor penggerak pasar, Anda dapat menyusun strategi trading yang lebih matang dan terukur.

Mau belajar lebih lanjut tentang analisis fundamental, strategi trading, dan cara membaca peluang di pasar forex secara profesional? Bergabunglah dengan program edukasi trading di www.didimax.co.id. Didimax adalah broker forex terbaik di Indonesia yang menyediakan layanan edukasi gratis dengan mentor-mentor profesional berpengalaman.

Dapatkan materi edukasi lengkap, mulai dari analisis teknikal, fundamental, hingga psikologi trading yang dibutuhkan untuk sukses di pasar forex. Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli dan tingkatkan skill trading Anda bersama Didimax!