Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Analisis Historis Volatilitas EURUSD Saat Pengumuman Non-Farm Payroll

Analisis Historis Volatilitas EURUSD Saat Pengumuman Non-Farm Payroll

by Lia Nurullita

Analisis Historis Volatilitas EURUSD Saat Pengumuman Non-Farm Payroll

Dalam dunia trading forex, salah satu momen yang paling dinantikan sekaligus paling menegangkan adalah rilis data Non-Farm Payroll (NFP) Amerika Serikat. Bagi pasangan mata uang EURUSD, yang merupakan pasangan paling likuid di pasar forex, NFP sering kali menjadi katalis utama terjadinya lonjakan volatilitas. Dalam artikel ini, kita akan melakukan analisis historis bagaimana perilaku volatilitas EURUSD saat pengumuman NFP, mengapa fenomena ini terjadi, dan bagaimana trader dapat memanfaatkannya.

Apa Itu Non-Farm Payroll?

Non-Farm Payroll (NFP) adalah laporan yang diterbitkan oleh Biro Statistik Tenaga Kerja AS pada hari Jumat pertama setiap bulan. Laporan ini mencakup perubahan jumlah tenaga kerja di sektor non-pertanian, dan merupakan indikator penting dalam mengukur kesehatan ekonomi AS. Karena ekonomi AS adalah pilar utama ekonomi global, data ini memiliki dampak signifikan terhadap pasar keuangan dunia, termasuk forex.

Mengapa NFP Mempengaruhi EURUSD?

EURUSD adalah pasangan yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap euro. Karena NFP berhubungan langsung dengan prospek ekonomi dan kebijakan moneter AS, perubahan signifikan dalam data ini memengaruhi permintaan terhadap dolar. Jika NFP jauh lebih baik dari perkiraan, biasanya dolar menguat dan EURUSD cenderung turun. Sebaliknya, jika hasilnya buruk, dolar melemah dan EURUSD bisa naik.

Namun, reaksi pasar tidak selalu sederhana. Faktor lain seperti revisi data bulan sebelumnya, tingkat pengangguran, dan pertumbuhan upah juga ikut membentuk sentimen pasar. Inilah yang membuat volatilitas saat rilis NFP sangat tinggi dan sering kali tidak dapat diprediksi hanya dengan melihat headline angka NFP.

Sejarah Volatilitas EURUSD Saat Rilis NFP

Tahun 2018-2019: Volatilitas Konsisten Tapi Terkelola

Selama periode ini, volatilitas EURUSD saat NFP tetap cukup tinggi, tetapi pasar cenderung lebih "terbiasa" dengan pola pergerakan data ketenagakerjaan AS. Rata-rata, EURUSD mencatat pergerakan 50-70 pips dalam 30 menit pertama setelah pengumuman. Ini relatif moderat dibandingkan dengan masa krisis finansial atau awal dekade 2010-an.

Trader banyak mengadopsi strategi "fade the move" di mana mereka mengambil posisi berlawanan setelah lonjakan harga awal yang sering kali berlebihan.

Tahun 2020: Pandemi Mengubah Segalanya

Tahun 2020 adalah tahun yang luar biasa dalam banyak aspek, termasuk dalam perilaku volatilitas pasar forex. Ketika pandemi COVID-19 melanda, data NFP mencatat penurunan terbesar sepanjang sejarah, dengan lebih dari 20 juta pekerjaan hilang dalam satu bulan. Pada rilis Mei 2020, volatilitas EURUSD melonjak lebih dari 150 pips dalam waktu kurang dari satu jam.

Tidak hanya headline data yang mengejutkan, reaksi pasar juga penuh ketidakpastian karena faktor sentimen risiko global ikut bermain. Ini membuat NFP tidak hanya menjadi soal data tenaga kerja, tetapi juga barometer ketakutan dan ketidakpastian ekonomi dunia.

Tahun 2021-2022: Pemulihan dan Normalisasi

Seiring dengan pulihnya ekonomi global, volatilitas NFP terhadap EURUSD sedikit mereda. Rata-rata pergerakan pip kembali ke kisaran 60-80 pips. Namun, ada pengecualian pada bulan-bulan tertentu, seperti Agustus 2021, ketika NFP jauh di bawah ekspektasi, yang menyebabkan lonjakan volatilitas mendekati 100 pips.

Faktor lain yang mempengaruhi adalah perubahan ekspektasi terhadap kebijakan moneter Federal Reserve, terutama seputar tapering pembelian aset dan kenaikan suku bunga. Ketika ekspektasi tersebut tinggi, rilis NFP menjadi pemicu volatilitas yang lebih intens.

Tahun 2023-2024: Dominasi Faktor Makro Lain

Dalam dua tahun terakhir, sensitivitas EURUSD terhadap NFP tampak sedikit berkurang dibandingkan sebelumnya. Ini karena pasar semakin fokus pada inflasi (CPI) dan arah kebijakan suku bunga jangka panjang. Meski begitu, NFP tetap membawa volatilitas yang signifikan, khususnya jika data sangat mengejutkan dibandingkan perkiraan konsensus.

Pada beberapa bulan tertentu, seperti Januari 2024, data NFP yang lebih kuat dari ekspektasi mengakibatkan EURUSD anjlok lebih dari 90 pips dalam setengah jam pertama setelah rilis.

Faktor-Faktor yang Menentukan Besarnya Volatilitas

Beberapa faktor yang menentukan seberapa besar volatilitas EURUSD saat pengumuman NFP antara lain:

  • Perbedaan antara hasil aktual dan konsensus pasar: Semakin besar gap antara ekspektasi dan hasil aktual, semakin besar volatilitas.

  • Sentimen risiko global: Jika pasar sudah dalam kondisi tegang (seperti masa ketidakpastian geopolitik atau ketakutan resesi), respons terhadap NFP cenderung lebih ekstrem.

  • Komentar bank sentral: Jika pengumuman NFP terjadi berdekatan dengan pernyataan dari pejabat Federal Reserve, reaksi pasar bisa lebih tajam.

  • Musim liburan: Pada bulan-bulan seperti Desember, volatilitas kadang lebih rendah karena likuiditas pasar menurun.

Bagaimana Trader Bisa Mengantisipasi Volatilitas Ini?

Memahami pola historis adalah langkah pertama. Namun, lebih dari itu, trader harus punya rencana yang jelas:

  • Gunakan pending order: Banyak trader memasang buy stop dan sell stop untuk menangkap pergerakan volatil tanpa harus menebak arah pasar.

  • Kurangi ukuran lot: Volatilitas tinggi berarti risiko tinggi. Mengurangi ukuran posisi bisa membantu menjaga manajemen risiko.

  • Tunggu konfirmasi: Alih-alih langsung masuk pasar saat rilis data, beberapa trader menunggu 5-15 menit untuk melihat ke arah mana momentum sesungguhnya mengarah.

  • Manfaatkan indikator volatilitas: Indikator seperti Average True Range (ATR) bisa membantu mengukur potensi besarnya pergerakan.

Kesimpulan

Dari analisis historis, dapat disimpulkan bahwa EURUSD secara konsisten menunjukkan lonjakan volatilitas saat rilis NFP, meskipun tingkat volatilitas itu sendiri berubah dari waktu ke waktu tergantung pada kondisi makroekonomi global dan ekspektasi pasar. Pemahaman terhadap dinamika ini bisa menjadi keunggulan kompetitif bagi trader yang ingin memanfaatkan momen volatilitas tersebut secara lebih cerdas dan terkontrol.

Menghadapi rilis data penting seperti NFP tentu membutuhkan persiapan matang, analisis yang mendalam, serta kemampuan mengelola risiko dengan baik. Bagi Anda yang ingin memperdalam pemahaman tentang strategi trading saat volatilitas tinggi dan mendapatkan bimbingan langsung dari mentor berpengalaman, bergabunglah dengan program edukasi trading kami di www.didimax.co.id.

Di Didimax, Anda akan belajar tidak hanya teknik membaca pergerakan pasar saat news release, tapi juga bagaimana membangun mindset trading profesional, menggunakan berbagai strategi sesuai profil risiko Anda, dan merancang rencana trading yang konsisten. Daftarkan diri Anda sekarang dan raih kesempatan menjadi trader yang lebih cerdas dan terarah!