Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Anchoring Bias Forex yang Sangat Berbahaya Bagi Trader

Anchoring Bias Forex yang Sangat Berbahaya Bagi Trader

by Didimax Team

Anchoring bias forex merupakan bagian dari psikologi trading yang perlu diperhatikan oleh para trader. Mungkin, selama ini Anda tidak merasa melakukan hal tersebut hanya saja, kenyataannya sangat mendekati.
 
Jika sampai saat ini keadaannya baik-baik saja, atau terus menghasilkan profit, mungkin Anda sedang beruntung saja. Kami sarankan untuk segera berhenti agar risiko kerugian dapat berkurang.
 
Sayangnya hampir seluruh trader tidak paham dengan situasi psikologi tersebut. Maka dari itu, kami akan membahasnya lebih jauh, coba perhatikan dan lihat apakah saat trading melakukan hal demikian atau tidak.
 

Pengertian Mengenai Anchoring Bias Forex

Agar lebih mudah dalam memahaminya, kami akan mengartikannya dengan sebuah ilustrasi. Ketika Budi ingin membeli Jeruk di pasar dan bertanya berapa harganya, pedagang mengatakan 10 ribu per kilo.
 
Saat melihatnya buah tersebut Budi merasa bagus dan murah, kemudian ada orang lain yang juga ingin membeli. Ternyata saat menelitinya, ada tiga buah mempunyai kualitas buruk.
 
Melihat kondisi tersebut Budi tidak peduli dan tetap membelinya dengan angka 10 ribu karena keyakinannya tersebut. Keadaan tersebut disebut dengan anchoring bias forex dan itu sangat berbahaya.
 
Dari ilustrasi di atas, Anda sudah bisa menyimpulkan bahwa, pembeli terlalu percaya diri buah tersebut bagus. Walaupun di sisi lain, ada orang ikut meneliti ternyata buruk, memang terjadi kebingungan.
 
Hanya saja tidak ada salahnya untuk meneliti ulang dari awal, siapa tahu tadi kurang teliti. Jikalau benar ternyata buahnya sangat bagus, itu artinya tahap identifikasinya sudah bagus.

Pengaruh Anchoring Bias Forex Dalam Trading

Dari apa yang kami sampaikan di atas, situasi seperti ini harus menjadi perhatian semua orang. Menariknya, Anda sendiri pasti tidak pernah merasakan kalau dalam perdagangan melakukan tindakan tersebut.
 
Jika memang itu terjadi, sebaiknya mulai sekarang cobalah untuk mengubahnya karena pengaruhnya sangat besar pada saat trading. Berikut akan kami sampaikan apa saja dampaknya, dan semoga Anda belum pernah mengalaminya

1. Memperbesar Risiko

Anchoring bias forex membuat para trader akan melakukan kesalahan dalam membaca grafik dan analisa fundamental. Ketika sudah menentukan posisi untuk masuk dan keluar, kemudian mengulanginya lagi karena volatilitasnya tinggi.
 
Sayangnya saat pengulangan penentuan posisi masuk dan keluar kali ini, para trader tidak menghitung atau membaca analisa lagi. Mereka yakin polanya akan sama karena dari tadi juga seperti itu.
 
Hal inilah yang akan membuat Anda akan memperbesar risiko. Kalau hal ini tidak diantisipasi, kemungkinan akan mempengaruhi psikologis, sehingga berbagai kesalahan terus dilakukan, tanpa pernah sadar.

2. Menahan Posisi

Anchoring bias forex juga berpengaruh kepada para trader terhadap keputusannya untuk menahan posisi. Sementara, pada grafik terlebih angkanya terus menurun sehingga keadaannya sekarang adalah merugi.
 
Walaupun terus meroket ke bawah, namun trader tersebut tetap tidak mau menutup posisi tersebut. Keyakinannya adalah nanti harganya pasti akan kembali seperti semula bahkan terjadi pembalikan.
 
Sayangnya,itu hanya keyakinan semua. Artinya tidak ada pengujian melalui analisa teknikal atau fundamental, hanya percaya saja kalau penurunan itu hanya sementara, dan semakin kuat saat terjadi kenaikan sedikit,
 
Sebenarnya dalam hati ada gejolak dan sedikit berpikir kalau angkanya pasti akan terus menurun. Tetapi terjadi bias, karena keyakinannya harga akan kembali terlebih pasangan mata uangnya adalah Dolar dan Yen.
 
Walaupun memberikan rasa aman karena situasi negara stabil, namun tindakan seperti ini tidak diperbolehkan. Pasangan mata uang tersebut juga bisa mengalami penurunan tajam andai ada peristiwa besar.

3. Risk Management Sesuai Firasat

Anchoring bias forex juga berpengaruh terhadap keputusannya dalam melakukan kebijakan risk management. Pada kondisi ini, trader hanya percaya kepada firasat saja, bukan analisa pasar yang sebenarnya.
 
Sebagai contoh, memilih pasangan mata uang USD/JPY. Seperti diketahui pair tersebut cukup stabil, tetapi harus hati-hati juga karena bisa membuat Anda mengalami kerugian sangat besar.
 
Tetapi, Anda yang sudah terkena bias ini merasa percaya kalau USD/JPY adalah pair menguntungkan. Jadi risk management seperti stop loss terlalu jauh atau mungkin tidak ditetapkan, begitu pula profitnya.
 
Keuntungan yang diinginkan akan sangat tinggi dan hal itu tidak realistis sama sekali. Kemungkinannya penetapan take profit, terlalu besar atau justru sengaja meniadakannya, sehingga risikonya benar-benar membahayakan.
 

Cara Mengatasi Anchoring Bias Forex

Situasi seperti ini bagi para trader memang kerap terjadi, karena keyakinannya mereka terkadang tidak pernah merasakan kalau sebenarnya mengalami psikologi trading yang terganggu. Oleh karena itu, kami berharap untuk mengubahnya.
 
Sayangnya, saat trading Anda tanpa sadar melakukannya lagi dan lagi. Maka dari itu, harus ada cara terbaik agar dapat terhindar dari permasalahan ini, berikut beberapa langkahnya, semoga membantu.

1. Pahami Volatilitas

Anchoring bias forex merupakan situasi dimana Anda merasa yakin bahwa keputusannya benar. Tidak peduli dengan orang lain walau sudah jelas-jelas terlihat di depan mata sehingga sulit mengubah kebijakan tersebut.
 
Maka dari itu, untuk mengantisipasinya para trader harus tahu sekaligus paham bagaimana prinsip volatilitasnya itu apa. Artinya pergerakan harganya akan berubah-ubah karena satu dan lain hal.
 
Dari kata, “pergerakan harga berubah” ini harusnya sudah menyadari kalau menentukan baik itu masuk dan keluar jangan sembarangan begitu saja. Walaupun memanfaatkan pasangan safe haven untuk trading.
 
Perubahan ini bisa dilihat dari perhitungan sekaligus analisa. Maka dari itu, walau pergerakannya hanya 0,01 sebelum menentukan posisi masuk atau keluar tetap wajib melihat analisa pasar dulu,
 
Mungkin akan ada perasaan, perhitungannya pasti sama dan keyakinan besar kalau keputusan Anda ini benar. Tetapi tetap pacu diri untuk melihat semua analisisnya terlebih dulu secara teliti.
 
Kalau sudah terbiasa melakukannya, pasti hanya mengubah angka dan melihat polanya saja sudah tahu akan seperti apa. Memang melelahkan harus mengulang, tetapi ini adalah bagian dari proses.

2. Terus Mencari Berita Baru

Cara menghindari anchoring bias forex berikutnya adalah terus mencari berita terbaru. Artinya, setiap hari Anda harus mendapatkan perkembangan tentang pasangan mata uang, jadi terus update.
 
Mungkin saat melakukannya memang malas, tetapi pastikan dalam diri untuk tetap mencari. Bisa jadi, nanti Anda dapat memahami bagaimana perkembangan negara itu dan memungkinkan menjalankan strategi diversifikasi.
 
Sebagai contoh sudah memilih USD/JPY, kemudian update terus berita tentang keduanya sehingga paham benar keadaannya. Bukan tidak mungkin, trader membuka peluang dengan memilih JPY/GBP atau lainnya.
 
Pastikan tanamkan dalam diri, kalau memilih dua pasangan itu lebih besar untuk mendapatkan keuntungan dibandingkan kerugian. Oleh karena itu, jangan sampai malas membaca atau mencari kabar terbaru.
3. Evaluasi
 
Langkah terakhir adalah melakukan evaluasi, jadi saat Anda mendapatkan keuntungan atau kerugian. Coba pahami lagi apakah ada kesalahan, lakukan terus menerus sehingga mengurangi sifat anchoring.
 
Cara ini tidak akan terasa kalau trader mengalami keuntungan, tetapi saat kerugian di depan mata dan itu sangat banyak, tahapan ini sangat berarti. Hanya saja, evaluasinya harus detail.
 
Memahami psikologi trading memang tidak mudah. Salah satunya anchoring bias forex yang cukup berbahaya jika terus dilakukan, kerugiannya pasti bertambah banyak tetapi berpikir itu wajar, sehingga sulit sekali profit.