Apa Itu Bid dan Ask Price? Panduan Lengkap untuk Trader Pemula
Dalam dunia trading—baik forex, indeks, komoditas, maupun saham—dua istilah yang paling sering muncul dan wajib dipahami sejak awal adalah bid dan ask price. Kedua istilah ini terlihat sederhana, tapi memiliki peran besar dalam menentukan harga masuk (entry), kalkulasi profit, hingga strategi trading yang digunakan. Banyak trader pemula sering mengabaikannya, padahal memahami perbedaan antara bid dan ask dapat membuat proses trading jauh lebih jelas dan terarah.
Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu bid dan ask price, bagaimana cara kerjanya, serta kenapa keduanya sangat penting dalam setiap transaksi trading.
Pengertian Dasar Bid dan Ask Price
Secara sederhana:
Dua harga ini muncul karena pasar bergerak berdasarkan hukum supply and demand. Pasar membutuhkan harga penawaran (ask) untuk membeli dan harga permintaan (bid) untuk menjual.
Dalam platform trading, kedua harga ini selalu tampil berdampingan. Misalnya pada pair EURUSD:
Bid: 1.10200 | Ask: 1.10220
Artinya, jika Anda ingin menjual, transaksi Anda akan masuk di harga bid, yaitu 1.10200.
Jika Anda ingin membeli, transaksi Anda akan masuk di harga ask, yaitu 1.10220.
Selisih antara keduanya inilah yang dikenal sebagai spread.
Mengapa Ada Dua Harga dalam Trading?
Banyak pemula bertanya: “Kenapa harganya tidak satu saja? Kenapa harus ada bid dan ask?”
Alasannya sangat logis. Di pasar keuangan, selalu ada dua pihak yang bertransaksi:
Karena kebutuhan kedua pihak berbeda, maka harga untuk transaksi beli dan jual pun tidak sama. Broker menampilkan kedua harga ini agar sistem dapat mencocokkan permintaan dan penawaran di pasar.
Bid price mencerminkan harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli.
Ask price mencerminkan harga terendah yang bersedia diberikan penjual.
Dari situlah pasar bisa bergerak dan transaksi bisa terjadi.
Hubungan Antara Bid, Ask, dan Spread
Spread adalah selisih antara ask price dan bid price.
Rumusnya sangat mudah:
Spread = Ask – Bid
Misalnya harga EURUSD bergerak seperti ini:
-
Bid: 1.10450
-
Ask: 1.10470
Spread = 1.10470 – 1.10450 = 2 pip
Spread adalah biaya tidak langsung yang harus ditanggung trader. Semakin kecil spread, biaya transaksi semakin murah. Semakin lebar spread, semakin besar pula biaya yang harus Anda keluarkan.
Spread ini bisa berubah-ubah karena beberapa faktor:
1. Volatilitas Pasar
Saat pasar volatil, seperti ketika rilis data ekonomi besar (NFP, CPI, FOMC), spread bisa melebar karena ketidakpastian harga.
2. Likuiditas
Pada pair major seperti EURUSD, spread biasanya kecil karena pasar sangat likuid.
Pada pair exotic, spread cenderung besar.
3. Kebijakan Broker
Setiap broker punya kebijakan masing-masing terkait spread—ada yang menggunakan fixed spread, ada yang floating spread bergantung kondisi pasar.
Memahami spread akan membantu Anda mengetahui kapan waktu terbaik untuk masuk pasar.
Bagaimana Bid dan Ask Price Bekerja dalam Transaksi?
1. Saat Anda Buy (Long Position)
Contoh:
Anda buy EURUSD di harga ask 1.10000.
Jika harga bergerak naik dan Anda menutup posisi, maka close dilakukan di bid price.
Jadi, profit Anda dihitung berdasarkan selisih antara harga ask saat entry dan harga bid saat close.
2. Saat Anda Sell (Short Position)
Contoh:
Anda sell XAUUSD di bid 2050.00.
Untuk menutup posisi, platform akan menggunakan ask price.
Jika selisihnya menguntungkan, Anda mendapat profit.
Mengapa Bid dan Ask Price Penting Dipahami Trader?
Ada beberapa alasan kenapa trader wajib memahami cara kerja kedua harga ini:
1. Menentukan Harga Entry yang Akurat
Trader sering salah membaca chart karena grafik umumnya menampilkan harga bid, sementara untuk buy diperlukan harga ask. Selisih ini, meskipun kecil, bisa membuat entry meleset.
2. Menghitung Risiko dan Biaya Trading
Bid–ask spread adalah bagian dari biaya trading. Tanpa memahami ini, Anda bisa salah menghitung modal dan margin.
3. Menyesuaikan Strategi Trading
Scalper dan day trader sangat sensitif terhadap spread. Spread besar dapat membunuh strategi scalping dan membuat hasil trading tidak optimal.
4. Menghindari Kebingungan Saat Close Posisi
Banyak pemula bingung ketika harga sudah menyentuh target, tetapi posisi belum tertutup. Ini karena mereka hanya melihat satu harga, padahal transaksi memakai dua harga yang berbeda.
Contoh Situasi di Pasar Nyata
Situasi 1: Saat Rilis Berita
Ketika ada rilis data ekonomi, likuiditas menurun dan volatilitas melonjak. Bid dan ask price bisa melebar drastis. Spread yang biasanya 1 pip bisa melebar menjadi 10–20 pip.
Akibatnya, entry dan stop loss bisa tersentuh lebih cepat.
Situasi 2: Marketplace Sepi
Saat sesi Asia untuk pair Eropa seperti EURUSD, spread bisa sedikit melebar karena volume trading lebih sedikit dibanding sesi London atau New York.
Situasi 3: Tren Kuat
Dalam tren kuat, banyak trader berebut masuk pasar, sehingga pergerakan bid dan ask price bisa berubah cepat. Trader harus ekstra hati-hati agar tidak salah entry.
Tips Trading Terkait Bid dan Ask Price
-
Perhatikan spread sebelum entry
Jika spread terlalu besar, tunggu sampai kembali normal.
-
Gunakan akun dan broker dengan spread rendah
Ini sangat membantu terutama untuk scalper.
-
Jangan entry saat news besar jika Anda pemula
Spread melebar bisa membuat akun cepat loss.
-
Gunakan pending order dengan bijak
Ingat bahwa pending order seperti buy stop dan sell stop tetap terkena harga ask dan bid.
-
Selalu cek harga close sebelum menutup posisi
Jangan hanya melihat harga di chart; lihat tabel bid–ask di platform.
Kesimpulan
Bid dan ask price adalah dua komponen fundamental yang wajib dipahami oleh trader. Bid price digunakan untuk melakukan transaksi sell, sementara ask price digunakan untuk buy. Selisih keduanya disebut spread, yang merupakan biaya transaksi bagi trader.
Dengan memahami cara kerja bid dan ask, Anda bisa meningkatkan akurasi entry, menyusun strategi yang lebih baik, serta menghindari kesalahan-kesalahan umum saat trading.
Trading adalah skill yang harus dipelajari secara bertahap. Jika Anda ingin memahami bid, ask, spread, hingga strategi trading secara lebih mendalam dan terarah, Anda bisa bergabung dalam program edukasi gratis yang disediakan oleh Didimax. Belajar langsung bersama mentor berpengalaman akan membuat proses belajar Anda lebih cepat dan terarah.
Didimax menyediakan kelas edukasi trading lengkap—online maupun offline—yang bisa membantu Anda memahami dasar-dasar trading sampai mahir. Kunjungi www.didimax.co.id untuk mendaftar dan mulai perjalanan trading Anda dengan lebih percaya diri.