Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Apa Itu Floating dalam Forex?

Apa Itu Floating dalam Forex?

by Rizka

Forex trading adalah pasar yang sangat dinamis, di mana harga mata uang selalu berubah setiap detik. Salah satu hal yang mungkin menggelisahkan bagi para trader, terutama pemula, adalah konsep "floating" yang sering kali muncul dalam platform trading. Floating sering kali terdengar dalam percakapan sehari-hari di kalangan trader forex, tetapi tidak semua orang memahami secara mendalam apa itu floating, bagaimana cara kerjanya, serta pengaruhnya terhadap akun trading mereka. Artikel ini akan membahas secara rinci apa itu floating dalam forex, bagaimana cara kerjanya, dan apa saja yang perlu diperhatikan agar trader dapat mengelola floating dengan bijak.

1. Apa Itu Floating dalam Forex?

Floating dalam konteks forex mengacu pada kondisi di mana posisi trading belum ditutup dan nilai posisi tersebut masih berfluktuasi seiring dengan perubahan harga pasar. Posisi yang mengapung atau floating ini terjadi karena harga pasar bergerak naik atau turun, dan dengan demikian, trader dapat melihat keuntungan atau kerugian yang bersifat sementara.

Ketika trader membuka sebuah posisi beli (buy) atau jual (sell) di pasar forex, posisi tersebut akan langsung terpengaruh oleh pergerakan harga yang terjadi. Floating tidak mengacu pada profit atau loss yang sudah direalisasikan, tetapi hanya mencerminkan kondisi posisi terbuka yang terpengaruh oleh perubahan harga pasar.

Secara sederhana, floating adalah kondisi di mana posisi terbuka Anda bergerak sesuai dengan pergerakan harga pasar, baik itu menguntungkan atau merugikan. Floating akan tetap ada sampai posisi tersebut ditutup, baik oleh trader atau melalui level stop loss atau take profit yang ditentukan sebelumnya.

2. Mengapa Floating Terjadi?

Floating terjadi karena harga pasangan mata uang di pasar forex bergerak naik atau turun seiring waktu. Saat trader membuka posisi, harga pasar dapat bergerak sesuai dengan arah yang diinginkan atau malah berbalik arah. Jika harga bergerak ke arah yang menguntungkan, floating akan menunjukkan profit. Sebaliknya, jika harga bergerak berlawanan arah, floating akan mencatatkan kerugian sementara.

Pergerakan harga pasar dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti:

  • Data ekonomi: Rilis data ekonomi penting seperti data GDP, angka pengangguran, inflasi, dan suku bunga dapat mempengaruhi pergerakan harga.
  • Kondisi politik: Keputusan politik, ketidakpastian politik, dan peristiwa besar dapat mempengaruhi nilai mata uang.
  • Sentimen pasar: Keputusan besar yang diambil oleh bank sentral atau kebijakan moneter negara-negara besar juga mempengaruhi harga mata uang.

Pergerakan harga pasar ini adalah hal yang alami di pasar forex, dan karena itu, floating akan selalu terjadi ketika posisi Anda masih terbuka.

3. Floating dalam Posisi Beli dan Jual

Floating dapat terjadi baik pada posisi beli (buy) maupun jual (sell). Mari kita lihat lebih rinci bagaimana floating terjadi dalam kedua jenis posisi ini.

  • Posisi Beli (Buy): Saat Anda membuka posisi beli, Anda membeli mata uang dasar dari pasangan mata uang yang Anda pilih. Jika harga pasar bergerak naik setelah posisi Anda terbuka, maka floating akan menunjukkan profit. Sebaliknya, jika harga bergerak turun, floating akan menunjukkan kerugian sementara.
  • Posisi Jual (Sell): Sebaliknya, saat Anda membuka posisi jual, Anda menjual mata uang dasar dari pasangan mata uang tersebut. Jika harga pasar bergerak turun, floating akan menunjukkan keuntungan, karena Anda akan membeli kembali pasangan mata uang tersebut dengan harga yang lebih rendah. Namun, jika harga bergerak naik, floating akan menunjukkan kerugian.

Dengan kata lain, floating menunjukkan hasil sementara dari posisi yang Anda buka berdasarkan pergerakan harga pasar. Floating ini bisa berfluktuasi seiring dengan pergerakan pasar, dan profit atau kerugian yang tertera adalah jumlah yang belum dikunci sampai posisi Anda ditutup.

4. Mengelola Floating dengan Bijak

Floating, baik itu positif (profit) atau negatif (kerugian), adalah bagian dari trading yang perlu dikelola dengan bijak. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil oleh trader untuk mengelola floating dalam forex trading:

  • Tetapkan Stop Loss dan Take Profit: Salah satu cara untuk mengelola floating dengan bijak adalah dengan menggunakan fitur stop loss dan take profit. Stop loss akan membantu Anda membatasi kerugian jika harga bergerak berlawanan arah, sementara take profit akan secara otomatis menutup posisi ketika harga mencapai target keuntungan yang Anda tentukan.

  • Manajemen Risiko yang Baik: Selalu pastikan bahwa risiko per perdagangan tidak lebih dari 1-2% dari total modal Anda. Dengan menggunakan manajemen risiko yang baik, Anda akan mampu mengurangi dampak negatif dari floating yang merugikan.

  • Jangan Terlalu Terpengaruh Emosi: Salah satu tantangan terbesar dalam trading forex adalah mengelola emosi. Floating, terutama yang merugikan, dapat menyebabkan trader merasa cemas atau tertekan. Cobalah untuk tetap tenang dan disiplin dalam mengikuti strategi trading yang telah Anda tetapkan.

  • Gunakan Leverage dengan Hati-hati: Leverage adalah alat yang dapat memperbesar potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko. Floating bisa menjadi sangat berisiko ketika Anda menggunakan leverage tinggi dan pasar bergerak melawan posisi Anda.

5. Floating dan Margin Call

Margin call adalah kondisi yang sangat penting untuk dipahami ketika berbicara tentang floating. Margin call terjadi ketika floating kerugian Anda sudah mencapai level tertentu dan akun Anda tidak memiliki cukup margin untuk mendukung posisi terbuka tersebut.

Misalnya, jika Anda membuka posisi dengan leverage tinggi dan pasar bergerak berlawanan arah, maka floating kerugian Anda dapat terus meningkat hingga mencapai margin yang Anda tentukan. Jika margin Anda tidak cukup untuk menutupi kerugian tersebut, broker Anda akan memberikan margin call, dan Anda mungkin diminta untuk menambah dana ke akun atau posisi Anda akan ditutup secara otomatis.

Untuk itu, penting untuk memahami konsep margin dan selalu memastikan bahwa Anda memiliki cukup margin untuk mendukung posisi yang Anda buka, terutama jika pasar bergerak berlawanan arah.

6. Cara Menghindari Kerugian Akibat Floating

Beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghindari kerugian besar akibat floating antara lain:

  • Gunakan Leverage dengan Bijak: Hindari menggunakan leverage yang terlalu besar. Leverage yang tinggi memang menawarkan potensi keuntungan lebih besar, tetapi juga membawa risiko kerugian yang lebih besar.

  • Diversifikasi Portofolio Anda: Jangan hanya fokus pada satu pasangan mata uang. Cobalah untuk mendiversifikasi portofolio trading Anda agar risiko dapat tersebar lebih merata.

  • Tetap Fokus pada Analisis Pasar: Pelajari cara menganalisis pasar menggunakan analisis teknikal dan fundamental. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang pergerakan pasar, Anda dapat membuat keputusan trading yang lebih tepat dan mengurangi potensi floating kerugian.

  • Pahami Time Frame yang Sesuai: Pastikan Anda memahami time frame trading yang Anda gunakan. Floating dalam jangka pendek (misalnya scalping atau day trading) bisa sangat volatile, sedangkan swing trading atau position trading memberi waktu lebih lama untuk pergerakan harga.

7. Kapan Floating Menjadi Masalah?

Floating menjadi masalah ketika kerugian yang terakumulasi tidak dapat dikendalikan, atau ketika trader gagal mengelola posisi mereka dengan bijak. Jika floating kerugian terus meningkat dan trader tidak memiliki rencana untuk mengatasinya, maka hal ini bisa menyebabkan kerugian besar dan bahkan margin call.

Maka dari itu, sebagai trader, Anda perlu memiliki rencana manajemen risiko yang solid dan selalu memperhatikan posisi terbuka Anda. Jangan biarkan floating merugikan Anda lebih dari yang dapat Anda tanggung.

Kesimpulan

Floating adalah fenomena yang akan terjadi dalam setiap transaksi forex yang melibatkan posisi terbuka. Floating adalah perbedaan antara harga pasar saat ini dan harga posisi Anda, baik itu menguntungkan atau merugikan. Mengelola floating dengan bijak adalah keterampilan penting yang harus dimiliki oleh setiap trader, terutama dalam hal manajemen risiko dan pengambilan keputusan yang disiplin.

Dengan memahami cara kerja floating dan mengelola posisi secara bijaksana, trader dapat meminimalkan risiko kerugian dan memaksimalkan potensi keuntungan. Jangan lupa untuk selalu menggunakan stop loss, take profit, dan tetap tenang dalam menghadapi pergerakan pasar yang dinamis.

Jika Anda ingin lebih memahami konsep-konsep dasar trading forex, termasuk cara mengelola floating, bergabunglah dengan program edukasi trading di www.didimax.co.id. Program edukasi ini dirancang untuk membantu Anda memahami setiap aspek forex trading, dari analisis pasar hingga manajemen risiko.

Dengan bimbingan dari para ahli dan fasilitas lengkap yang disediakan oleh Didimax, Anda dapat belajar untuk menjadi trader yang lebih terampil dan siap menghadapi tantangan di pasar forex. Jangan lewatkan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan trading Anda bersama Didimax.