Apa Itu Futures Trading dan Bagaimana Cara Kerjanya
Dalam dunia keuangan modern, berbagai instrumen investasi hadir untuk memberikan peluang keuntungan, baik bagi investor pemula maupun profesional. Salah satu instrumen yang semakin populer adalah futures trading atau perdagangan berjangka. Meski begitu, banyak orang yang masih belum memahami apa sebenarnya futures trading itu, bagaimana cara kerjanya, dan mengapa instrumen ini menarik minat banyak trader di seluruh dunia. Artikel ini akan membahas secara mendalam tentang futures trading, mulai dari definisi, mekanisme kerja, hingga potensi risiko dan keuntungannya.
Pengertian Futures Trading
Futures trading adalah bentuk kontrak derivatif yang memperjanjikan pembelian atau penjualan suatu aset tertentu di masa depan dengan harga yang telah disepakati saat ini. Aset yang dimaksud bisa berupa komoditas seperti emas, minyak, kopi, ataupun instrumen keuangan seperti indeks saham, mata uang (forex), dan obligasi.
Kontrak ini memiliki tanggal kedaluwarsa tertentu, dan digunakan baik untuk tujuan lindung nilai (hedging) maupun spekulasi. Artinya, tidak semua pelaku futures trading benar-benar berniat membeli atau menjual barang fisik. Banyak trader justru hanya mengambil keuntungan dari fluktuasi harga tanpa harus memiliki barang fisiknya.
Perbedaan Futures dan Spot Trading
Untuk memahami futures trading, penting juga untuk membedakannya dengan spot trading. Spot trading adalah transaksi jual beli aset yang diselesaikan secara langsung (atau dalam waktu singkat), sedangkan futures trading adalah perjanjian untuk menyelesaikan transaksi di masa mendatang.
Contoh sederhananya:
-
Spot trading: Anda membeli emas hari ini dan langsung menerimanya.
-
Futures trading: Anda membuat kontrak untuk membeli emas tiga bulan mendatang, dengan harga yang sudah disepakati sekarang.
Cara Kerja Futures Trading
Untuk terjun dalam futures trading, ada beberapa komponen penting yang harus dipahami:
1. Kontrak Futures
Kontrak futures merupakan perjanjian standar yang diperdagangkan di bursa resmi seperti Chicago Mercantile Exchange (CME), atau di pasar berjangka lokal seperti Bursa Berjangka Jakarta (BBJ). Kontrak ini mencantumkan:
-
Jenis aset
-
Jumlah (ukuran kontrak)
-
Tanggal jatuh tempo
-
Harga
2. Margin dan Leverage
Futures trading menggunakan sistem margin, artinya Anda tidak perlu membayar seluruh nilai kontrak di muka. Sebagai gantinya, Anda hanya perlu menyetor sejumlah kecil dana sebagai jaminan (initial margin). Hal ini memungkinkan penggunaan leverage, yaitu kemampuan untuk mengendalikan kontrak bernilai besar dengan modal kecil.
Namun, leverage ini juga menjadi pedang bermata dua: keuntungan bisa berlipat, tetapi potensi kerugian juga besar.
3. Mark to Market
Setiap hari, posisi kontrak futures akan dievaluasi ulang berdasarkan harga pasar saat ini. Sistem ini disebut mark to market, dan bisa berdampak positif atau negatif terhadap margin Anda. Jika kerugian melebihi margin yang tersedia, Anda harus melakukan margin call alias menambah dana ke akun trading Anda.
4. Expiry Date dan Settlement
Futures contract memiliki tanggal kedaluwarsa. Sebelum tanggal tersebut, trader bisa memilih untuk menutup posisinya atau membiarkannya hingga jatuh tempo. Jika dibiarkan, maka kontrak akan diselesaikan sesuai mekanisme yang berlaku: bisa secara fisik (fisik barang dikirimkan) atau secara tunai (cash settlement).
Siapa Saja yang Terlibat dalam Futures Trading?
Ada dua jenis pelaku utama dalam futures market:
-
Hedger: Pihak yang menggunakan futures untuk melindungi diri dari fluktuasi harga. Misalnya, petani kopi yang takut harga kopi akan turun saat panen bisa menjual futures kopi lebih awal.
-
Spekulan: Trader yang mencari keuntungan dari naik turunnya harga futures tanpa niat untuk menerima atau mengirimkan barang fisik. Kelompok inilah yang paling dominan di pasar berjangka.
Keuntungan Futures Trading
-
Likuiditas Tinggi
Bursa berjangka menyediakan volume transaksi yang besar, sehingga trader bisa masuk dan keluar pasar dengan mudah.
-
Potensi Keuntungan Dua Arah
Futures memungkinkan Anda mendapatkan keuntungan baik saat pasar naik (long position) maupun turun (short position).
-
Diversifikasi Portofolio
Futures dapat digunakan untuk melindungi investasi lain atau memperluas eksposur ke berbagai aset seperti emas, minyak, atau indeks saham.
-
Transparansi dan Regulasi
Karena diperdagangkan di bursa resmi, futures trading umumnya diawasi secara ketat oleh otoritas keuangan, seperti Bappebti di Indonesia.
Risiko Futures Trading
-
Risiko Leverage
Meskipun leverage memperbesar peluang keuntungan, risiko kerugian juga meningkat secara proporsional.
-
Volatilitas Tinggi
Harga kontrak futures bisa berubah sangat cepat, terutama di pasar komoditas dan forex.
-
Overtrading
Karena hanya membutuhkan margin kecil, banyak trader tergoda membuka terlalu banyak posisi yang akhirnya membuat akunnya habis (margin call).
-
Pemahaman Teknis
Futures trading bukan untuk semua orang. Diperlukan pemahaman analisis teknikal, fundamental, dan manajemen risiko yang baik agar tidak tersesat di pasar.
Apakah Futures Trading Cocok untuk Pemula?
Futures trading bisa menjadi peluang besar, tapi juga penuh tantangan. Untuk pemula, sangat disarankan untuk:
-
Memulai dengan akun demo.
-
Mempelajari dasar-dasar trading secara menyeluruh.
-
Mengikuti program edukasi resmi dari lembaga terpercaya.
-
Tidak tergiur dengan janji keuntungan instan atau tawaran dari pihak tidak bertanggung jawab.
Untuk kamu yang ingin belajar futures trading dari nol hingga mahir, Didimax hadir memberikan program edukasi trading secara gratis dan berkelanjutan. Materi yang disediakan mulai dari dasar-dasar trading, analisa teknikal, manajemen risiko, hingga praktik langsung di pasar. Semua didampingi oleh mentor profesional yang berpengalaman.
Jangan biarkan dirimu tersesat di dunia trading tanpa arahan. Bergabunglah bersama Didimax dan jadilah trader yang cerdas dan siap menghadapi pasar. Kunjungi situs resmi kami di www.didimax.co.id dan dapatkan akses edukasi lengkap untuk memulai perjalanan tradingmu dengan aman dan terarah.