Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Apa Itu Margin Call dan Bagaimana Menghindarinya

Apa Itu Margin Call dan Bagaimana Menghindarinya

by Iqbal

Apa Itu Margin Call dan Bagaimana Menghindarinya

Dalam dunia trading, istilah Margin Call sering kali menimbulkan rasa khawatir — khususnya bagi para trader yang menggunakan leverage atau margin. Namun, memahami secara tepat apa itu margin call—mengapa bisa terjadi, apa konsekuensinya—serta mengenali strategi untuk menghindarinya, adalah salah satu aspek penting agar trading Anda lebih aman dan terukur.

Pengertian Margin Call

Margin call adalah sebuah situasi di mana broker atau penyedia margin meminta trader untuk menambahkan dana atau menutup sebagian posisi agar akunnya memenuhi persyaratan margin minimum. Intinya, ketika modal (equity) dalam akun trading Anda telah jatuh di bawah ambang batas minimum yang dipersyaratkan broker atau regulasi, maka broker akan melakukan “panggilan” untuk menambah dana ataupun mengambil langkah penutupan posisi. icdx.co.id+3Investopedia+3IG+3

Dalam konteks trading margin atau leveraged trading, Anda sebenarnya meminjam dana atau menggunakan jaminan (collateral) agar bisa membuka posisi yang lebih besar dibanding modal murni Anda. Saat posisi tersebut mengalami kerugian, modal Anda pun menyusut — dan jika menyusut sampai ke titik di mana broker menilai bahwa risiko terlalu besar, maka margin call akan terjadi. Corporate Finance Institute+1

Lebih spesifik dalam dunia forex, misalnya, margin call terjadi ketika “Margin Level” atau “Margin Level akun” (Margin Level = (Equity / Used Margin) × 100 %) turun hingga mencapai persentase tertentu yang ditetapkan broker. Babypips.com

Mengapa Margin Call Bisa Terjadi

Beberapa faktor utama yang menyebabkan margin call antara lain:

  1. Kerugian yang meningkat
    Saat posisi terbuka mengalami floating loss (kerugian mengambang), equity akun Anda menurun. Jika penurunan ini membuat equity berada di bawah required margin, maka margin call akan terpicu. bittimexchange+1

  2. Persyaratan margin yang berubah/naik
    Broker atau regulasi bisa menaikkan persyaratan margin (maintenance margin) jika pasar menjadi sangat volatil atau instrumen dianggap berisiko tinggi. Jika Anda tadinya “aman” di kondisi normal dan tiba-tiba persyaratan naik, bisa langsung terkena margin call. fidelity.com+1

  3. Leverage yang terlalu tinggi
    Leverage yang besar berarti bahwa sedikit pergerakan harga saja bisa berdampak besar terhadap modal Anda. Dengan leverage tinggi, ruang untuk “bernapas” atau menghadapi kerugian menjadi lebih sempit, sehingga margin call bisa cepat datang.

  4. Modal (equity) yang tidak cukup cadangan
    Jika akun Anda hanya “pas” modalnya tanpa buffer untuk menghadapi kerugian atau volatilitas, maka margin call lebih mudah terjadi. Penting untuk memiliki margin yang cukup sebagai bantalan risiko.

  5. Volatilitas pasar atau kondisi eksternal tak terduga
    Peristiwa besar (surprise news, krisis, perubahan regulasi) bisa membuat harga bergerak cepat dan menekan margin secara tak terduga. en.wikipedia.org+1

Bagaimana Cara Broker Menghitung dan Memicu Margin Call

Broker memiliki dua konsep penting: initial margin (untuk membuka posisi) dan maintenance margin (untuk mempertahankan posisi). en.wikipedia.org+1

Contoh sederhana: Anda membeli saham menggunakan margin. Nilai pembelian dan pinjaman broker serta modal Anda masuk perhitungan. Jika harga saham turun hingga titik di mana (Nilai pasar saham – pinjaman) / Nilai pasar saham < maintenance margin requirement, maka akan terjadi margin call. Corporate Finance Institute+1

Dalam praktik trading forex atau CFD, broker bisa menetapkan bahwa jika Margin Level Anda mencapai 100% atau lebih rendah, maka margin call akan dikirim. Babypips.com

Konsekuensi Jika Anda Mendapat Margin Call

Mendapat margin call bukan hanya “peringatan” ringan — ada risiko serius yang bisa terjadi:

  • Anda diharuskan menambah dana atau jaminan tambahan ke akun Anda agar posisi tetap terbuka. NerdWallet

  • Jika Anda gagal memenuhi margin call dalam jangka waktu yang ditetapkan (tergantung broker), maka broker berhak menutup posisi Anda atau bahkan menjual jaminan Anda secara otomatis. merrilledge.com+1

  • Penutupan paksa atau likuidasi bisa terjadi tanpa pemberitahuan tambahan — posisi Anda bisa langsung ditutup untuk melindungi broker dari penurunan lebih lanjut. merrilledge.com+1

  • Kerugian yang timbul bisa lebih besar dari modal awal Anda jika leverage sangat tinggi dan penutupan terjadi pada harga yang merugikan. NerdWallet

Strategi Menghindari Margin Call

Tentunya, yang paling baik adalah menghindari margin call — bukan berada di kondisi terdesak. Berikut beberapa strategi yang dapat diterapkan:

  1. Gunakan leverage secara bijak
    Jangan terlalu memaksakan posisi besar hanya karena broker memperbolehkan. Leverage yang terlalu besar meningkatkan risiko margin call.

  2. Tentukan stop-loss dan takeprofit
    Dengan memiliki batas kerugian yang jelas, Anda bisa membatasi seberapa jauh kerugian bisa berkembang dan menjaga equity Anda agar tak jatuh terlalu dalam.

  3. Monitor akun secara aktif
    Pastikan Anda mengecek margin level, equity, posisi terbuka, dan potensi kerugian mengambang secara rutin. Bila terlihat margin level mendekati threshold, lakukan mitigasi. Forex Broker Online+1

  4. Sediakan modal cadangan (buffer)
    Memiliki “uang ekstra” di akun yang tidak digunakan secara penuh akan memberi ruang untuk menghadapi kerugian tak terduga dan menghindari kondisi margin terpancing.

  5. Diversifikasi dan jangan terlalu terkonsentrasi
    Hindari membuka banyak posisi besar sekaligus atau memusatkan semua modal pada satu instrumen dengan risiko tinggi. Diversifikasi membantu mengurangi dampak pergerakan tajam pada satu posisi.

  6. Hindari trading saat volatilitas ekstrem jika Anda kurang siap
    Pasar dengan volatilitas tinggi sering mengakibatkan margin requirement meningkat atau pergerakan harga cepat yang bisa memicu margin call. Jika Anda tidak yakin, baik untuk menahan diri. fidelity.com

  7. Pahami persyaratan broker Anda
    Setiap broker punya aturan berbeda terkait initial margin, maintenance margin, serta bagaimana mereka menangani margin call. Ketahui dulu ketentuannya agar tak terkejut. FINRA+1

Contoh Kasus Praktis

Misalnya, Anda membuka posisi buy pada pasangan mata uang dengan modal Rp 10.000.000 dan menggunakan leverage sehingga Anda membuka posisi senilai Rp 50.000.000. Asumsi initial margin terpenuhi. Namun kemudian pasangan mata uang tersebut bergerak melawan Anda, dan kerugian mengambang menurunkan equity Anda menjadi hanya Rp 8.000.000. Jika broker menetapkan bahwa equity akun harus minimal 30% dari used margin, dan equity Anda sekarang kurang, maka broker bisa mengeluarkan margin call: Anda diminta menambah dana atau menutup sebagian posisi agar equity kembali di atas threshold. Jika Anda tidak melakukan apa-apa, broker bisa menutup posisi Anda guna melindungi mereka dari kerugian lebih lanjut.

Contoh ini sederhana, tapi ilustrasi pentingnya leverage dan margin yang cukup sangat jelas — kerugian kecil bisa menjadi cepat besar ketika leverage tinggi dan margin buffer tipis.

Kesimpulan

Margin call adalah risiko nyata dalam aktivitas trading margin atau leverage. Meski demikian, apabila Anda memiliki pengetahuan yang baik, memahami mekanisme margin dan margin call, serta menjalankan manajemen risiko yang disiplin — maka risiko tersebut bisa diminimalkan. Dengan demikian Anda tidak hanya bisa “bertahan” dari margin call, tetapi juga memiliki peluang untuk trading yang lebih sehat dan berkelanjutan.

Dengan kata lain: leverage memang menawarkan peluang lebih besar, tetapi juga membawa risiko lebih besar — margin call adalah salah satu bentuk nyata dari risiko tersebut. Jika Anda memperkuat pengetahuan dan disiplin Anda, Anda bisa menjalaninya dengan lebih percaya diri.

Kami mengundang Anda untuk memperdalam wawasan dan kemampuan trading melalui program edukasi yang kami sediakan di www.didimax.co.id. Di sana Anda dapat belajar secara sistematis mengenai mekanisme pasar, manajemen risiko termasuk margin call, serta strategi-strategi yang bisa diterapkan dalam berbagai kondisi pasar.

Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan skill trading Anda dan menjadi trader yang lebih matang — karena pengetahuan dan persiapan yang baik adalah benteng terbaik menghindari risiko seperti margin call. Klik dan daftarkan diri Anda sekarang di www.didimax.co.id, dan mulailah perjalanan menuju trading yang lebih aman, tertata, dan berpotensi.