Dalam dunia trading forex, terdapat berbagai istilah teknis yang harus dipahami oleh para trader, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman. Dua istilah yang sering muncul adalah "pip" dan "pipette". Istilah ini penting karena berhubungan langsung dengan bagaimana Anda menghitung keuntungan atau kerugian dalam trading. Artikel ini akan membahas secara mendalam mengenai apa itu pip dan pipette, serta bagaimana penggunaannya dalam trading forex.
Apa Itu Pip?
Pip merupakan singkatan dari "Percentage in Point" atau "Price Interest Point". Dalam konteks forex, pip adalah satuan ukuran terkecil dari perubahan nilai antara dua mata uang. Pip biasanya digunakan untuk mengukur perubahan harga dari pasangan mata uang (currency pair). Dalam kebanyakan pasangan mata uang, pip adalah perubahan harga pada tempat desimal keempat (0.0001).
Sebagai contoh, jika pasangan mata uang EUR/USD bergerak dari 1.1000 ke 1.1001, maka perubahan ini adalah sebesar 1 pip. Pip ini adalah ukuran standar yang digunakan oleh trader di seluruh dunia untuk mengetahui pergerakan harga di pasar forex. Pip juga menjadi acuan penting bagi trader dalam menghitung besarnya profit atau loss dalam setiap transaksi.
Namun, tidak semua pasangan mata uang memiliki pip pada desimal keempat. Untuk pasangan mata uang yang melibatkan yen Jepang (JPY), pip berada pada tempat desimal kedua (0.01). Misalnya, jika pasangan USD/JPY bergerak dari 110.00 ke 110.01, maka perubahan tersebut adalah sebesar 1 pip.
Kenapa Pip Penting?
Pip penting dalam trading forex karena menjadi dasar perhitungan untuk profit dan loss. Trader forex perlu memahami pergerakan pip agar bisa menentukan strategi yang tepat, baik itu untuk entry maupun exit posisi. Sebagai contoh, jika Anda membeli pasangan mata uang EUR/USD pada 1.1000 dan menjualnya pada 1.1010, Anda telah memperoleh keuntungan sebesar 10 pip.
Namun, penting juga untuk memahami bahwa nilai dari satu pip tidak selalu sama. Nilai pip tergantung pada pasangan mata uang yang Anda perdagangkan dan ukuran lot (volume trading). Dalam lot standar (100.000 unit mata uang), setiap pip bernilai $10 untuk pasangan mata uang yang memiliki USD sebagai quote currency, seperti EUR/USD. Jika Anda trading dalam mini lot (10.000 unit), maka setiap pip bernilai $1, dan untuk micro lot (1.000 unit), setiap pip bernilai $0.10.
Apa Itu Pipette?
Selain pip, ada juga yang disebut pipette. Pipette adalah subdivisi dari pip dan biasanya merupakan angka desimal kelima (0.00001) dalam pasangan mata uang yang memiliki empat desimal, atau desimal ketiga (0.001) dalam pasangan yang memiliki dua desimal seperti USD/JPY. Dengan kata lain, 1 pip sama dengan 10 pipette.
Sebagai contoh, jika pasangan mata uang EUR/USD bergerak dari 1.10000 ke 1.10001, maka pergerakan ini adalah sebesar 1 pipette. Penambahan pipette ini membuat trader dapat melihat pergerakan harga dengan lebih detail. Pada platform trading yang menawarkan 5 digit harga, penggunaan pipette bisa menjadi sangat penting terutama bagi scalper yang membutuhkan presisi tinggi dalam analisis pergerakan harga.
Perbedaan Antara Pip dan Pipette
Untuk memahami perbedaan antara pip dan pipette, berikut adalah perbandingan sederhana:
- Pip: Satuan perubahan harga pada tempat desimal keempat (0.0001) atau kedua (0.01) untuk pasangan mata uang yang melibatkan yen.
- Pipette: Satuan perubahan harga pada tempat desimal kelima (0.00001) atau ketiga (0.001) untuk pasangan yang melibatkan yen.
Dengan adanya pipette, platform trading menjadi lebih akurat dalam menunjukkan pergerakan harga, terutama pada saat volatilitas tinggi.
Cara Menghitung Nilai Pip
Salah satu keterampilan dasar yang perlu dikuasai oleh trader forex adalah menghitung nilai pip. Mari kita bahas cara menghitung nilai pip dengan menggunakan beberapa contoh.
-
Pasangan Mata Uang dengan USD sebagai Quote Currency (EUR/USD, GBP/USD, dll.)
- Rumus: Nilai Pip = (0.0001 / Harga Pasar) x Ukuran Lot
- Contoh: Anda trading EUR/USD dengan ukuran lot 100.000 unit pada harga 1.2000.
- Nilai Pip = (0.0001 / 1.2000) x 100,000 = $8.33 per pip
-
Pasangan Mata Uang dengan USD sebagai Base Currency (USD/JPY, USD/CAD, dll.)
- Rumus: Nilai Pip = (0.01 / Harga Pasar) x Ukuran Lot
- Contoh: Anda trading USD/JPY dengan ukuran lot 100.000 unit pada harga 110.00.
- Nilai Pip = (0.01 / 110.00) x 100,000 = $9.09 per pip
Mengapa Memahami Pip dan Pipette Penting dalam Trading Forex?
Menguasai konsep pip dan pipette sangat penting bagi para trader forex karena ini adalah dasar dari strategi trading yang sukses. Dengan memahami pip, Anda bisa menghitung risiko dan potensi profit sebelum melakukan transaksi. Trader yang paham pip akan lebih mudah mengelola manajemen risiko, misalnya dengan menetapkan stop loss atau take profit pada level pip tertentu.
Pip juga membantu trader untuk membandingkan spread antar broker. Spread adalah selisih antara harga bid dan ask, dan biasanya diukur dalam pip. Jika spread broker A untuk EUR/USD adalah 1 pip sementara broker B adalah 3 pip, maka jelas broker A menawarkan biaya trading yang lebih rendah.
Pip, Pipette, dan Spread
Spread merupakan salah satu biaya yang dibebankan oleh broker kepada trader. Spread dihitung dalam pip dan terkadang pipette. Contohnya, jika spread untuk EUR/USD adalah 1.5 pip, itu berarti selisih antara harga bid dan ask adalah 1.5 pip atau 15 pipette.
Spread yang lebih rendah menguntungkan trader, terutama untuk strategi jangka pendek seperti scalping. Karena itu, trader sering memilih broker dengan spread yang kompetitif untuk mengoptimalkan potensi profit.
Contoh Penggunaan Pip dan Pipette dalam Trading
Untuk memperjelas konsep pip dan pipette, mari kita lihat contoh sederhana:
- Anda membuka posisi buy pada pasangan mata uang EUR/USD di level 1.10500 dan harga naik ke 1.10550.
- Perubahan harga ini adalah sebesar 5 pip atau 50 pipette.
- Jika Anda trading dalam lot standar (100,000 unit), profit Anda adalah 5 pip x $10 = $50.
Sebaliknya, jika Anda trading dalam mini lot (10,000 unit), profit Anda adalah 5 pip x $1 = $5.
Kesimpulan
Pip dan pipette adalah konsep fundamental yang wajib dipahami oleh trader forex. Pip adalah perubahan harga terkecil yang dihitung pada tempat desimal keempat untuk sebagian besar pasangan mata uang, sedangkan pipette adalah subdivisi dari pip, memberikan presisi yang lebih tinggi pada pergerakan harga. Memahami cara menghitung pip dan pipette akan membantu trader mengelola risiko, menghitung profit, serta memilih broker dengan spread yang sesuai.
Trader harus memahami pentingnya perhitungan pip dan pipette agar dapat membuat keputusan trading yang lebih akurat. Dengan demikian, Anda dapat memaksimalkan potensi profit sekaligus meminimalkan risiko yang mungkin terjadi dalam pasar forex yang sangat dinamis.
Sebagai trader pemula atau berpengalaman, pemahaman mendalam tentang pip dan pipette dapat menjadi salah satu faktor penentu kesuksesan dalam trading forex. Jangan ragu untuk terus belajar dan meningkatkan pemahaman Anda tentang konsep-konsep dasar forex agar dapat mengembangkan strategi trading yang lebih efektif.
Jika Anda ingin belajar lebih mendalam mengenai forex trading, termasuk cara menghitung pip dan pipette, serta memahami strategi trading yang efektif, kami mengundang Anda untuk bergabung dalam program edukasi trading bersama Didimax. Didimax menyediakan berbagai macam kelas edukasi trading forex, baik untuk pemula maupun trader berpengalaman, yang akan membantu Anda mencapai tujuan finansial Anda.
Jangan lewatkan kesempatan untuk belajar langsung dari para ahli forex yang berpengalaman. Kunjungi situs web kami di www.didimax.co.id dan daftarkan diri Anda sekarang juga! Dapatkan berbagai materi edukasi, webinar gratis, serta bimbingan trading secara eksklusif. Tingkatkan kemampuan trading Anda bersama Didimax dan raih profit konsisten di pasar forex!