Apa itu psikologi trading merupakan salah satu hal penting yang perlu dipahami sebelum terjun ke dalam industri. Apalagi jika terlibat dalam berbagai macam trading di pasar.
Meski mungkin sudah mengenal pengertian trading tersebut sendiri, namun tetap perlu memahami level karakter secara psikologis. Informasi kali ini akan membahas beberapa hal terkait psikologi trading.
Mengenal Apa Itu Psikologi Trading
Pada dasarnya, apa itu psikologi trading mengacu pada kondisi mental dan emosi seseorang saat melakukan trading. Hal ini sebenarnya meliputi karakter, pola pikir, serta perilaku investor saat berdagang yang menentukan sukses atau tidaknya aktivitas perdagangan tersebut.
Dalam konteks investasi saham, psikologi trading ini diartikan sebagai kemampuan investor dalam mengontrol emosinya saat trading. Khususnya, saat ingin menghadapi pergerakan harga saham yang fluktuatif.
Investor dengan psikologi trading saham yang baik ini harus bersikap tenang dalam kondisi apapun, dan bisa terus stick to the plan pada rencana yang dibuat. Hal ini tentunya untuk menyukseskan kegiatan trading.
Sebaliknya, investor dengan apa itu psikologi trading seringkali ditemukan mudah terpengaruh dengan berbagai hal. Mulai dari berbagai macam isu maupun rumor yang beredar di media terkait suatu emiten, pendapat analis dari sekuritas tertentu dan pergerakan harga saham pasar.
Akibatnya, keputusan investasi yang dihasilkan juga akan seringkali tidak konsisten serta menyebabkan kerugian. Contohnya saja, dengan terburu-buru menjual saham yang turun tanpa harus mengikuti trading plan sebelumnya sudah dibuat.
Apalagi nekat beli saham yang sedang uptrend dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya. Hal ini pasti dilakukan tanpa harus melakukan analisis.
Jenis Emosi dalam Psikologi Trading
Apa itu psikologi trading, pada dasarnya meliputi semua jenis emosi yang sering muncul di benak investor ketika melakukan trading. Namun, ada beberapa jenis emosi yang paling umum dan seringkali dikaitkan dengan psikologi trading saham.
1. Rasa Takut (Fear)
Rasa takut dikenal sebagai salah satu emosi pada manusia yang sangat bermanfaat untuk bisa menghindari bahaya. Meski begitu, rasa takut juga akan memberikan efek buruk bila tidak dikontrol dengan baik.
Misalnya saja dalam konteks trading saham, trader akan merasa takut berlebihan. Bahkan, juga akan cepat menyerah dari kegiatan trading setelah menderita kerugian pertama kali di pasar saham.
Selain itu, para trader yang tidak dapat mengontrol rasa takutnya dengan baik. Bahkan, juga sering terlihat bertindak menjual sahamnya dengan terlalu terburu-buru sekalipun baru turun beberapa poin.
Hal ini sebenarnya masih jauh dari cut loss yang sebelumnya. Bahkan, sudah ditentukan saat membuat trading plan dengan mengetahui lebih dulu apa itu psikologi trading.
2. Serakah (Greed)
Selain rasa takut, sikap serakah atau ingin memperoleh profit sebanyak-banyaknya dalam waktu singkat. Hal ini juga menjadi salah satu emosi yang perlu dikendalikan dalam apa itu psikologi trading.
Trader yang serakah biasanya akan ditandai dengan rasa percaya diri berlebihan. Bahkan, juga akan membuatnya nekat untuk melakukan pembelian lot saham dalam jumlah banyak.
Selain itu, juga melakukan trading pada banyak saham secara bersamaan. Hal ini juga terjadi tanpa memikirkan risiko kerugian dengan cermat.
3. Harapan (Hope)
Untuk mendapatkan profit yang banyak dalam trading saham tentu saja menjadi harapan semua trader, dengan cara bergabung ke broker forex terbaik. Namun, harapan juga harus bisa langsung dikendalikan dalam trading saham.
Hal ini tentunya agar tidak menyebabkan trader malah kehilangan pandangan pada fakta yang sudah ada. Trader sebenarnya mempunyai harapan yang berlebihan untuk terhindar dari melakukan take profit atau cut loss pada level terencana.
Ini bisa terjadi karena sudah percaya bahwa harga saham akan terus naik. Bahkan, direncanakan akan berbalik arah dari rugi ke profit sesuai dengan harapannya. Di mana hal ini sebenarnya belum tentu terjadi.
Selain beberapa jenis emosi yang ada di atas, sikap ragu-ragu juga harus bisa dikendalikan saat trading saham. Hal ini tentunya agar tidak menyebabkan kehilangan momentum beli atau jual saham yang pas.
Jadi selain jenis emosi yang perlu diketahui, Anda harus bisa memilih broker forex yang terbaik. Salah satu broker forex yang terbaik adalah broker forex Didimax.
Broker forex yang satu ini sudah dikenal sangat berpengalaman dan bisa diandalkan. Jadi apabila Anda berniat untuk melakukan trading bisa langsung menggunakan broker forex ini.
Perlu diperhatikan jangan sampai lupa untuk terus belajar forex agar lebih paham. Apa itu psikologi trading juga harus dipahami dengan baik.