Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Apa Saja Jenis Valuta Asing yang Paling Banyak Diperdagangkan di Dunia?

Apa Saja Jenis Valuta Asing yang Paling Banyak Diperdagangkan di Dunia?

by Rizka

Apa Saja Jenis Valuta Asing yang Paling Banyak Diperdagangkan di Dunia?

Valuta asing atau foreign exchange (forex) telah menjadi salah satu instrumen keuangan paling penting dalam perekonomian global. Pasar valuta asing adalah pasar terbesar dan paling likuid di dunia, dengan volume perdagangan harian yang mencapai triliunan dolar AS. Setiap harinya, jutaan pelaku pasar—dari bank sentral, institusi keuangan, perusahaan multinasional, hingga individu—melakukan transaksi jual beli mata uang asing untuk berbagai keperluan, baik itu perdagangan internasional, investasi, maupun spekulasi.

Namun dari sekian banyak jenis mata uang yang ada, hanya beberapa yang menempati posisi sebagai valuta asing yang paling banyak diperdagangkan. Valuta tersebut dikenal sebagai major currencies atau mata uang utama dunia. Mereka menjadi pusat perhatian karena stabilitas ekonomi negara penerbitnya, volume transaksi yang tinggi, dan peran pentingnya dalam perdagangan global.

Berikut ini adalah pembahasan lengkap mengenai jenis-jenis valuta asing yang paling banyak diperdagangkan di dunia, serta alasan mengapa mereka mendominasi pasar forex global.


1. Dolar Amerika Serikat (USD)

Tidak diragukan lagi, USD (United States Dollar) adalah mata uang paling dominan di pasar forex. Menurut data dari Bank for International Settlements (BIS), USD terlibat dalam lebih dari 88% transaksi valuta asing global. Ini berarti hampir setiap transaksi mata uang melibatkan USD sebagai salah satu pihak.

Beberapa alasan dominasi USD antara lain:

  • Amerika Serikat memiliki salah satu ekonomi terbesar di dunia.

  • USD digunakan sebagai mata uang cadangan global oleh sebagian besar bank sentral dunia.

  • Banyak komoditas global, seperti minyak dan emas, dihargai dalam USD.

  • Stabilitas politik dan ekonomi AS menjadikan USD sebagai aset safe haven saat krisis.


2. Euro (EUR)

Setelah USD, Euro (EUR) adalah mata uang kedua yang paling banyak diperdagangkan. Euro merupakan mata uang resmi dari 19 negara anggota Zona Euro dan dikelola oleh European Central Bank (ECB). Euro mencakup ekonomi besar seperti Jerman, Prancis, Italia, dan Spanyol.

Beberapa keunggulan Euro:

  • Volume perdagangan tinggi di kawasan Eropa.

  • Mata uang cadangan terbesar kedua di dunia setelah USD.

  • Likuiditas yang tinggi dalam berbagai pasangan mata uang seperti EUR/USD, EUR/GBP, dan EUR/JPY.


3. Yen Jepang (JPY)

JPY (Japanese Yen) adalah mata uang ketiga yang paling aktif diperdagangkan secara global. Jepang memiliki ekonomi terbesar ketiga di dunia dan terkenal karena ekspor teknologinya. Pasangan USD/JPY adalah salah satu yang paling populer di dunia.

Faktor yang menjadikan JPY populer:

  • Likuiditas tinggi.

  • Sering digunakan dalam strategi carry trade karena suku bunga yang rendah.

  • Jepang memiliki surplus perdagangan yang besar dan merupakan eksportir besar dunia.


4. Pound Sterling (GBP)

GBP (British Pound Sterling) adalah mata uang tertua yang masih digunakan secara aktif dan menempati posisi keempat dalam volume perdagangan global. Inggris memiliki sektor keuangan yang sangat besar, terutama di London, yang menjadi pusat keuangan dunia.

Keunggulan GBP antara lain:

  • Likuiditas tinggi terutama dalam pasangan GBP/USD, GBP/EUR, dan GBP/JPY.

  • Stabilitas ekonomi Inggris.

  • Peran penting sektor keuangan dan investasi Inggris dalam ekonomi global.


5. Dolar Australia (AUD)

AUD (Australian Dollar) merupakan salah satu mata uang komoditas (commodity currency) yang paling banyak diperdagangkan. Australia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, sehingga AUD sering dipengaruhi oleh harga komoditas seperti batu bara, besi, dan emas.

Keunikan AUD:

  • Likuiditas yang tinggi dalam sesi Asia-Pasifik.

  • Dipengaruhi oleh permintaan dari Tiongkok sebagai mitra dagang utama.

  • Stabilitas ekonomi dan sistem perbankan Australia.


6. Dolar Kanada (CAD)

CAD (Canadian Dollar) juga termasuk dalam mata uang komoditas. Kanada adalah salah satu eksportir minyak terbesar di dunia, sehingga nilai tukar CAD sangat terpengaruh oleh harga minyak global. Pasangan USD/CAD adalah salah satu pasangan utama dalam perdagangan forex.

Faktor penting CAD:

  • Hubungan ekonomi yang erat dengan Amerika Serikat.

  • Stabilitas ekonomi Kanada.

  • Likuiditas tinggi dan korelasi kuat dengan harga minyak mentah.


7. Franc Swiss (CHF)

CHF (Swiss Franc) dikenal sebagai mata uang safe haven, artinya mata uang ini sering dicari investor saat terjadi ketidakpastian atau krisis global. Swiss dikenal dengan sistem keuangannya yang stabil, netralitas politik, dan bank yang sangat terpercaya.

Alasan CHF menjadi populer:

  • Stabilitas ekonomi dan politik Swiss.

  • Perlindungan nilai saat terjadi volatilitas pasar.

  • Sering digunakan dalam pasangan mata uang seperti USD/CHF dan EUR/CHF.


8. Yuan Tiongkok (CNY)

CNY (Chinese Yuan Renminbi) semakin mendapatkan perhatian dalam perdagangan internasional seiring dengan pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Meskipun masih belum sepenuhnya free-floating seperti USD atau EUR, tetapi pengaruhnya di pasar global semakin besar.

Faktor yang mendorong CNY:

  • Tiongkok adalah ekonomi terbesar kedua di dunia.

  • Peran penting dalam perdagangan global.

  • Upaya internasionalisasi CNY oleh pemerintah Tiongkok, seperti melalui penggunaan dalam perdagangan bilateral dan swap mata uang.


9. Dolar Selandia Baru (NZD)

NZD (New Zealand Dollar) sering dianggap sebagai mata uang komoditas seperti AUD dan CAD. Meskipun negaranya kecil, NZD memiliki volume perdagangan yang cukup tinggi terutama dalam sesi Asia-Pasifik.

Faktor keunggulan NZD:

  • Stabilitas ekonomi Selandia Baru.

  • Eksportir utama produk pertanian dan susu.

  • Diminati trader karena volatilitas dan likuiditas.


10. Mata Uang Negara Berkembang (Emerging Market Currencies)

Selain mata uang utama, beberapa mata uang negara berkembang juga mulai aktif diperdagangkan di pasar forex, seperti:

  • BRL (Brazilian Real)

  • ZAR (South African Rand)

  • INR (Indian Rupee)

  • IDR (Indonesian Rupiah)

  • TRY (Turkish Lira)

Namun, volatilitas dan likuiditasnya cenderung lebih rendah dibandingkan mata uang utama. Mata uang negara berkembang lebih sensitif terhadap faktor eksternal seperti suku bunga global, aliran modal, dan harga komoditas.


Kesimpulan

Dari semua jenis valuta asing yang ada, USD masih menjadi raja dalam perdagangan forex global. Namun, mata uang seperti Euro, Yen, dan Pound Sterling juga memiliki peran besar dalam mempengaruhi dinamika pasar. Memahami karakteristik dari setiap mata uang ini sangat penting, terutama bagi para trader dan pelaku bisnis internasional yang ingin membuat keputusan finansial yang tepat.

Jika Anda tertarik untuk mempelajari lebih lanjut tentang cara kerja pasar valuta asing dan strategi perdagangan yang efektif, bergabunglah bersama program edukasi trading dari Didimax. Di sana, Anda akan mendapatkan bimbingan langsung dari mentor profesional, materi edukasi yang komprehensif, serta akses ke komunitas trader yang aktif dan suportif.

Didimax telah berpengalaman selama lebih dari satu dekade dalam dunia trading forex di Indonesia. Segera daftarkan diri Anda di www.didimax.co.id dan mulailah perjalanan trading Anda dengan bekal ilmu yang kuat. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi trader yang cerdas dan sukses bersama Didimax!