Apa yang Terjadi di Forex Saat AS Shutdown?
Shutdown pemerintahan Amerika Serikat (AS) merupakan peristiwa ketika sebagian lembaga pemerintahan federal menghentikan operasionalnya karena ketiadaan anggaran yang disahkan oleh Kongres. Meskipun ini adalah isu domestik bagi Amerika, dampaknya menjalar ke seluruh dunia, termasuk ke pasar keuangan global seperti forex (foreign exchange). Tapi bagaimana sebenarnya shutdown AS memengaruhi pasar forex? Mengapa para trader di seluruh dunia memperhatikan setiap pergerakan politik di Washington D.C. saat mendekati tenggat shutdown?
Dampak Shutdown AS terhadap Sentimen Pasar

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa mata uang dolar AS (USD) adalah mata uang cadangan dunia dan paling banyak diperdagangkan dalam pasar forex. Oleh karena itu, setiap ketidakpastian politik atau ekonomi di AS dapat memicu reaksi signifikan dari pasar global.
Saat pemerintah AS shutdown, terjadi penurunan kepercayaan investor terhadap kestabilan fiskal dan politik AS. Akibatnya, banyak pelaku pasar mulai menghindari risiko (risk-off sentiment) dan memilih instrumen yang dianggap lebih aman seperti emas (safe haven asset), yen Jepang (JPY), atau franc Swiss (CHF). Kondisi ini bisa membuat dolar AS melemah terhadap mata uang lain, terutama bila shutdown berlangsung dalam waktu lama dan mengganggu data ekonomi utama.
Tertundanya Rilis Data Ekonomi Penting
Salah satu konsekuensi langsung dari shutdown adalah tertundanya rilis data ekonomi penting seperti Non-Farm Payroll (NFP), inflasi (CPI), GDP, dan data pengangguran yang biasa dirilis oleh lembaga-lembaga seperti Bureau of Labor Statistics (BLS) atau U.S. Census Bureau. Padahal, data-data ini adalah komponen utama dalam analisis fundamental forex.
Tanpa data ekonomi resmi, para trader kesulitan dalam menilai kondisi ekonomi AS secara akurat. Hal ini membuat volatilitas pasar meningkat karena pelaku pasar hanya mengandalkan spekulasi, rumor, atau data sekunder yang tidak seakurat laporan resmi pemerintah.
Peran Federal Reserve dan Pengaruhnya di Tengah Shutdown
Meskipun banyak lembaga federal yang tutup saat shutdown, Federal Reserve (The Fed) tetap beroperasi karena tidak tergantung pada anggaran Kongres. Namun, The Fed tetap menghadapi dilema dalam pengambilan kebijakan moneter. Jika shutdown menekan ekonomi dan memperlambat pertumbuhan, maka The Fed mungkin menunda rencana kenaikan suku bunga atau bahkan mempertimbangkan penurunan suku bunga sebagai bentuk stimulus.
Kebijakan ini sangat berpengaruh terhadap nilai tukar dolar AS. Penurunan suku bunga biasanya menyebabkan pelemahan dolar karena yield yang lebih rendah membuat investor mencari imbal hasil di tempat lain. Sebaliknya, jika pasar melihat bahwa shutdown tidak terlalu berdampak atau hanya bersifat jangka pendek, maka pengaruh terhadap The Fed bisa minimal.
Kinerja Dolar AS dan Indeks DXY saat Shutdown
Indeks dolar AS (DXY), yang mengukur kekuatan dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, sering kali menunjukkan penurunan selama shutdown yang berkepanjangan. Namun, perlu dicatat bahwa pengaruh ini bisa bervariasi tergantung pada konteks geopolitik global.
Contohnya, jika saat shutdown terjadi pula krisis politik atau ekonomi di Eropa, maka pelaku pasar mungkin tetap melihat dolar sebagai pilihan yang lebih aman dibanding euro. Dalam kondisi ini, meskipun ada shutdown, dolar bisa tetap menguat karena "flight to safety" yang menguntungkan mata uang USD.
Shutdown dan Likuiditas Pasar
Shutdown juga bisa mengganggu likuiditas pasar forex, terutama karena pelaku pasar institusional dan investor besar akan menahan diri untuk mengambil posisi besar hingga ada kejelasan politik di AS. Dalam kondisi likuiditas rendah, spread bisa melebar, pergerakan harga menjadi tidak terduga, dan eksekusi order menjadi kurang optimal.
Trader retail perlu berhati-hati dalam menghadapi kondisi ini. Strategi yang biasanya efektif dalam kondisi pasar normal bisa menjadi tidak akurat ketika pasar didominasi oleh ketidakpastian dan spekulasi.
Shutdown Berulang dan Efek Jangka Panjang
Shutdown bukanlah hal baru dalam sejarah AS. Sejak 1976, telah terjadi lebih dari 20 kali shutdown, dengan yang terlama terjadi pada Desember 2018 hingga Januari 2019, berlangsung selama 35 hari. Dalam beberapa kasus, efeknya hanya jangka pendek dan bersifat simbolik. Namun, shutdown yang berkepanjangan bisa melemahkan kepercayaan terhadap ekonomi AS, terutama dari perspektif global.
Efek jangka panjang dari shutdown juga dapat menyebabkan revisi outlook kredit AS oleh lembaga pemeringkat. Jika lembaga seperti S&P atau Moody’s menurunkan rating utang AS karena kebuntuan politik, ini akan menjadi sinyal negatif bagi pasar keuangan, termasuk forex. Penurunan rating bisa mendorong pelemahan dolar dan meningkatkan arus modal keluar dari aset-aset berbasis USD.
Bagaimana Trader Forex Merespons Shutdown?
Bagi trader forex, shutdown adalah sinyal untuk berhati-hati. Beberapa strategi yang umum digunakan selama masa shutdown antara lain:
-
Mengurangi posisi terbuka atau hanya trading dengan ukuran lot kecil.
-
Fokus pada pasangan mata uang non-USD yang mungkin tidak terlalu terpengaruh oleh shutdown.
-
Menghindari trading jangka pendek yang sangat bergantung pada rilis data ekonomi.
-
Meningkatkan penggunaan analisis teknikal karena absennya data fundamental yang valid.
Selain itu, trader yang lebih berpengalaman justru melihat peluang dari volatilitas yang meningkat. Jika dianalisis dengan cermat, kondisi pasar yang fluktuatif saat shutdown dapat menjadi ladang cuan, asalkan strategi yang digunakan sudah teruji.
Ingin memahami lebih dalam bagaimana cara menghadapi situasi seperti shutdown AS dalam trading forex? Bingung bagaimana mengatur strategi di tengah volatilitas pasar dan ketidakpastian global?
Bergabunglah dengan program edukasi trading gratis dari Didimax, broker lokal terpercaya yang telah membantu ribuan trader Indonesia menjadi lebih cerdas dan terarah dalam bertransaksi di pasar forex. Kunjungi situs resmi kami di www.didimax.co.id dan dapatkan akses ke pembelajaran eksklusif, sinyal trading harian, serta komunitas trader profesional yang siap membimbing kamu dari nol hingga mahir. Jangan lewatkan kesempatan ini!