Apakah Sistem Ekonomi Tertutup Menjadi Kendala Yuan?

Dalam beberapa dekade terakhir, ekonomi global mengalami dinamika yang sangat kompleks dan penuh tantangan. Salah satu isu yang cukup menarik perhatian adalah bagaimana sistem ekonomi suatu negara dapat mempengaruhi kekuatan mata uangnya di kancah internasional. China, sebagai salah satu kekuatan ekonomi terbesar dunia, memiliki mata uang nasional yang dikenal sebagai Yuan atau Renminbi (RMB). Namun, Yuan sering kali dianggap belum sepenuhnya mampu menyaingi dolar Amerika Serikat (USD) sebagai mata uang utama perdagangan global. Salah satu faktor yang sering didiskusikan adalah apakah sistem ekonomi tertutup yang dianut China menjadi kendala bagi Yuan untuk lebih berkembang dan diterima secara luas di pasar internasional.
Memahami Sistem Ekonomi Tertutup
Sistem ekonomi tertutup adalah suatu kondisi di mana sebuah negara membatasi arus barang, jasa, modal, dan tenaga kerja dari dan ke luar negeri. Dalam sistem ini, negara berusaha mempertahankan kontrol ketat terhadap aktivitas ekonomi dalam negeri tanpa terlalu bergantung pada pasar global. China dikenal menerapkan kebijakan ekonomi yang cukup protektif dengan regulasi ketat dalam hal investasi asing, aliran modal, dan pengendalian valuta asing.
Dalam konteks Yuan, China menerapkan sistem pengelolaan nilai tukar yang disebut "managed float" atau mengelola fluktuasi nilai tukar Yuan dengan intervensi dari bank sentralnya, People's Bank of China (PBOC). Ini berbeda dengan sistem nilai tukar mengambang bebas yang diterapkan oleh banyak negara maju, di mana nilai mata uang benar-benar ditentukan oleh kekuatan pasar.
Keterbatasan Yuan dalam Sistem Ekonomi Tertutup
Sistem ekonomi tertutup memiliki kelebihan dan kekurangan. Di satu sisi, sistem ini memungkinkan China menjaga stabilitas ekonomi domestik, melindungi industri dalam negeri, serta mengendalikan inflasi dan volatilitas nilai tukar. Namun, di sisi lain, sistem ini juga menimbulkan sejumlah kendala bagi Yuan untuk berperan sebagai mata uang global.
Pertama, pembatasan aliran modal masuk dan keluar menyebabkan Yuan tidak sepenuhnya likuid di pasar internasional. Likuiditas merupakan faktor krusial agar mata uang dapat digunakan secara luas dalam perdagangan dan investasi lintas negara. Investor dan perusahaan cenderung memilih mata uang yang mudah diperdagangkan dan diterima secara global. Pembatasan ini membuat Yuan kurang menarik dibandingkan dolar atau euro.
Kedua, kendala regulasi dan kebijakan ketat yang mengatur transaksi valuta asing dapat menimbulkan ketidakpastian di kalangan pelaku pasar internasional. Ketidakpastian tersebut berpengaruh pada kepercayaan dan stabilitas, dua hal yang sangat penting bagi mata uang global. Sebagai contoh, intervensi PBOC dalam mengendalikan nilai tukar sering kali dianggap sebagai langkah proteksionis yang mengurangi transparansi pasar.
Dampak terhadap Peran Yuan di Pasar Global
Peran mata uang dalam perdagangan internasional sangat penting karena mempengaruhi biaya transaksi, risiko nilai tukar, dan kepercayaan investor. Dolar AS telah lama menjadi mata uang cadangan dunia dan dipakai dalam hampir 60% transaksi internasional. Yuan, meskipun telah mengalami peningkatan signifikan sejak diinklusi-kan ke dalam Special Drawing Rights (SDR) IMF pada 2016, masih jauh dari posisi dolar.
Sistem ekonomi tertutup China membuat Yuan belum sepenuhnya terbuka dan likuid, sehingga sulit untuk menyaingi mata uang yang sudah mapan tersebut. Selain itu, ketergantungan China pada perdagangan ekspor yang besar membuat pemerintah lebih memilih menjaga kendali ketat atas nilai tukar untuk mempertahankan daya saing ekspor.
Namun, China menyadari pentingnya internasionalisasi Yuan dan sudah melakukan berbagai upaya untuk membuka pasar keuangan mereka secara bertahap. Inisiatif seperti Belt and Road Initiative (BRI), pembentukan pasar obligasi yuan offshore, serta perjanjian swap mata uang dengan berbagai negara menjadi langkah penting dalam mendorong penggunaan Yuan di luar negeri.
Apakah Sistem Ekonomi Tertutup Harus Dirubah?
Pertanyaan kritisnya adalah, apakah China harus membuka sistem ekonominya secara lebih lebar agar Yuan bisa benar-benar menjadi mata uang global yang kuat? Sementara banyak pakar percaya bahwa keterbukaan pasar modal dan penghapusan kendala aliran modal akan sangat membantu Yuan, ada juga kekhawatiran tentang risiko yang menyertai keterbukaan penuh.
Pembukaan pasar modal bisa membawa risiko volatilitas tinggi dan spekulasi mata uang yang bisa mengganggu stabilitas ekonomi domestik China. China masih berada dalam tahap perkembangan ekonomi yang besar dan belum sepenuhnya siap untuk menghadapi tekanan dari pasar modal global yang sangat fluktuatif.
Maka dari itu, pendekatan yang diambil China cenderung bertahap dan hati-hati. Pemerintah melakukan liberalisasi yang terukur untuk memastikan stabilitas makroekonomi tetap terjaga sambil meningkatkan peran Yuan di arena internasional.
Kesimpulan
Sistem ekonomi tertutup memang menjadi salah satu faktor utama yang membatasi peran Yuan sebagai mata uang global. Pembatasan arus modal dan intervensi yang ketat membuat Yuan kurang likuid dan kurang dipercaya oleh pelaku pasar internasional jika dibandingkan dengan mata uang seperti dolar AS. Namun, China juga memiliki alasan kuat untuk mempertahankan kendali demi menjaga stabilitas ekonomi domestik yang sangat penting dalam konteks pertumbuhan ekonomi mereka.
Upaya internasionalisasi Yuan akan terus berjalan secara bertahap dengan keseimbangan antara keterbukaan dan stabilitas. Masa depan Yuan sebagai mata uang global sangat bergantung pada bagaimana China mengelola reformasi ekonomi dan membuka diri terhadap pasar dunia, tanpa kehilangan kendali atas stabilitas dalam negeri.
Mempelajari lebih dalam tentang dinamika pasar finansial dan bagaimana pengaruh ekonomi global bekerja bisa menjadi bekal yang sangat berharga untuk meraih sukses di dunia trading. Jika kamu ingin memahami lebih jauh tentang bagaimana pergerakan mata uang seperti Yuan dan dolar dipengaruhi oleh berbagai faktor ekonomi, serta ingin belajar strategi trading yang efektif, program edukasi trading di www.didimax.co.id dapat menjadi pilihan tepat untuk kamu.