Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Apresiasi Mata Uang Forex dan Pengaruhnya

Apresiasi Mata Uang Forex dan Pengaruhnya

by Didimax Team

Apresiasi mata uang forex menjadi salah satu faktor terhambatnya trading. Uang merupakan instrumen resmi yang digunakan dalam setiap proses perekonomian.

Keduanya berkaitan dengan aktivitas transaksi, pembayaran, dll. Namun jenis mata uang yang digunakan di setiap negara cenderung berbeda-beda.

Namun, apapun jenis mata uang dan politiknya, berbagai permasalahan terkait perekonomian tidak dapat dipungkiri. Salah satu dampak dari permasalahan perekonomian yang 
ada adalah apresiasi mata uang.

 

Mengenal Apresiasi Mata Uang Forex

Apresiasi mata uang terjadi ketika nilai tukar suatu valuta asing meningkat terhadap mata uang lainnya. Satu unit suatu nilai satuan harga dapat membeli lebih banyak 
harga satuan lainnya.

Revaluasi membuat produk luar negeri lebih murah bagi pembeli dalam negeri sehingga mendorong pengiriman impor. Sebaliknya, produk dalam negeri menjadi lebih mahal 
bagi pembeli asing, sehingga melemahkan ekspor.

Kebalikan dari apresiasi adalah devaluasi, yaitu nilai tukar suatu valuta asing melemah terhadap valuta asing lainnya. Untuk mendapatkan perdagangan valuta asing Anda 
harus mengeluarkan uang lebih banyak.

Dalam perdagangan internasional, devaluasi membuat produk impor menjadi lebih mahal. Di sisi lain, produk dalam negeri harganya lebih murah dari produk luar negeri.

Banyak faktor yang mempengaruhi apresiasi mata uang forex, termasuk neraca perdagangan, suku bunga, siklus bisnis, kebijakan ekonomi, dan bahkan aktivitas spekulatif.

Apresiasi valuta asing ini dapat berdampak banyak pada perekonomian suatu negara. Di satu sisi dapat meningkatkan daya beli dan kekayaan masyarakat karena nilai tukar 
yang lebih tinggi.

Hal ini juga dapat meningkatkan kepercayaan investor terhadap suatu negara, sehingga dapat meningkatkan arus investasi dan pertumbuhan ekonomi jangka panjang

Ada beberapa cara untuk mengukurnya. Salah satu pilihan, sebagaimana telah disebutkan, adalah dengan menggunakan indeks nilai tukar. Indeks ini mengukur nilai tukar 
suatu valuta asing terhadap sekelompok valuta asing lainnya.

Cara lain untuk mengukur apresiasi mata uang forex adalah dengan menggunakan rasio perdagangan, yaitu perbandingan antara nilai ekspor dan impor suatu negara.

Cara Memprediksi Apresiasi Mata Uang

Dalam memprediksi pergerakan apresiasi mata uang cara pertama bisa Anda lakukan adalah dengan melihat kondisi ekonomi dan politik suatu negara.

Negara dengan perekonomian dan politik yang stabil mempunyai pengaruh yang besar terhadap nilai satuan harga valas nasional karena dapat mempengaruhi kepercayaan 
investor.

Semakin stabil kondisi ekonomi dan politik suatu negara, maka semakin besar pula kepercayaan investor untuk menanamkan modalnya di negara tersebut.

Kondisi ini dapat meningkatkan permintaan dalam negeri sehingga menyebabkan apresiasi mata uang forex. Analisis teknis menggunakan data harga dan volume historis untuk 
memprediksi arah tren dan pergerakan harga.

Ini termasuk memeriksa grafik harga dan indikator teknis untuk menentukan level support dan resistance, mengidentifikasi pola harga, dan mengevaluasi momentum.

Rata-rata bergerak (MA) adalah indikator teknis yang menghitung harga rata-rata selama periode waktu tertentu. Ini bertindak sebagai penyaring untuk fluktuasi harga 
jangka pendek dan membantu dalam menentukan tren jangka panjang.

Ada berbagai jenis rata-rata pergerakan, termasuk rata-rata pergerakan sederhana (SMA), rata-rata pergerakan eksponensial (EMA), dan rata-rata pergerakan tertimbang 
(WMA).

Indikator ekonomi merupakan ukuran untuk menilai keadaan perekonomian suatu negara. Beberapa contoh indikator ekonomi yang digunakan untuk memprediksi pergerakan 
apresiasi mata uang forex adalah inflasi.

Inflasi dan nilai berkaitan erat dan saling mempengaruhi. Inflasi tinggi dapat menyebabkan nilai suatu harga satuan turun karena tidak lagi memiliki daya beli yang 
sama dan tidak lagi memiliki kekuatan nilai tukar kuat.

Tingkat pengangguran berkorelasi dengan nilai satuan harga. Tingkat pengangguran yang tinggi menandakan adanya masalah perekonomian dan dapat melemahkan nilai satuan 
harga suatu negara.

Pengaruh Apresiasi Terhadap Instrumen Investasi

Dampak apresiasi mata uang dapat mempengaruhi kinerja saham perusahaan-perusahaan yang tercatat di bursa Negara.

Dalam konteks dalam negeri, jika nilai apresiasi mata uang forex negara meningkat, maka perusahaan yang menghasilkan pendapatan dari luar negeri.

Seperti perusahaan pengekspor mengalami penurunan pendapatan karena pendapatannya dalam mata uang asing kehilangan nilainya bila dikonversi ke mata uang lokal lebih 
terasa. Hal ini berpotensi menurunkan harga saham perseroan.

Sebaliknya, perusahaan yang mengandalkan impor, seperti perusahaan membeli bahan baku dari luar negeri, bisa mendapatkan keuntungan karena biaya impor bahan baku untuk 

produksi menjadi lebih murah.

Namun, dampak dari indikator tersebut terhadap saham sangatlah kompleks dan dipengaruhi oleh banyak faktor lainnya. Misalnya, ketika kondisi perekonomian global dan 
kondisi politik suatu negara stabil dengan apresiasi mata uang.

Maka investor asing akan tertarik untuk berinvestasi di negara tersebut, sehingga akan terjadi peningkatan permintaan saham perusahaan di negara tersebut dan memicu 
peningkatan pada saham-saham apresiasi mata uang forex.

Situasi satu ini bisa berdampak buruk pada harga emas di negeri ini. Pasalnya, harga emas di pasar internasional umumnya dihitung dalam dolar AS.

Ketika nilai harga satuan suatu negara menguat terhadap dolar AS, maka harga emas menjadi relatif lebih mahal dalam satuan harga lokalnya.

Hal ini membuat permintaan emas cenderung menurun dan harga emas di negara tersebut menurun. Sebaliknya, penurunan nilai tukar valuta asing menyebabkan kenaikan harga 
emas dalam negeri. 

Namun dampak apresiasi mata uang forex terhadap harga emas juga dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti ketersediaan emas di pasar, produksi tambang emas, dan 
faktor makroekonomi lainnya.

Mengatasi Apresiasi Mata Uang yang Berlebihan

Apresiasi yang berlebihan dapat menimbulkan masalah perekonomian pada suatu negara. Cara untuk mengatasinya adalah pemerintah dapat melakukan intervensi pasar untuk 
menstabilkan nilai tukar.

Misalnya, pemerintah mungkin membeli valas untuk meningkatkan permintaan terhadap mata uang negara tersebut dan mencegah apresiasi yang berlebihan.

Suku bunga yang lebih rendah, pemerintah dapat menurunkan suku bunga untuk mengurangi permintaan satuan harga nasional.

Pemerintah juga dapat membentuk kebijakan keuangan untuk mempengaruhi aliran dana dan apresiasi mata uang forex. Misalnya, pemerintah dapat meningkatkan belanja untuk 
merangsang pertumbuhan ekonomi.

Pemerintah dapat meningkatkan daya saing suatu negara dengan meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan dan industri.

Hal ini dapat meningkatkan permintaan terhadap barang dan jasa yang diproduksi suatu negara. Pemerintah dapat menjalin kerja sama internasional untuk meringankan 
tekanan apresiasi mata uang.

Misalnya, suatu negara mungkin mengadakan perjanjian dengan negara lain untuk meningkatkan perdagangan bilateral.

Contoh apresiasi mata uang forex nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika meningkat hingga 22% yaitu dari 1 dolar setara Rp 12.000 sebelum tahun 2008 menjadi sekitar 
8.000 rupiah pada periode tahun 2011.

Perekonomian Amerika Serikat masih belum stabil pasca krisis keuangan tahun 2008. Tidak boleh dilupakan bahwa selama krisis ini The Fed menerapkan kebijakan 
pelonggaran kuantitatif, yaitu pengenalan suku bunga utama hampir 0%.

Akibatnya, banyak investor asing yang mengalihkan aset investasinya dari dolar ke mata uang lain yang lebih menguntungkan dengan menggunakan broker forex terbaik 
seperti Didimax.

Trading menjadi salah satu instrumen investasi yang dapat dibeli oleh warga negara asing. Maka dari itu, penting untuk menekan apresiasi mata uang forex.

Baca juga artikel kami mengenai : take profit forex

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama