Para trader harus kenal dengan yang namanya auto rejection saham. Penting Anda pahami dengan baik karena ini adalah batasan harga saham yang sudah jadi ketetapan dari Bursa Efek Indonesia.
Jadi sebelum mulai jalankan trading Anda, perlu memahami dengan baik tentang poin ini. Sehingga nantinya Anda bisa adaptasi dan maksimalkan penggunaannya demi meningkatkan keuntungan.
Ada beberapa hal tentang auto rejection ini yang tidak boleh Anda abaikan. Ini jadi modal yang akan bawa untung dan minimalkan kerugian selama Anda jalankan
trading forex dengan baik.
Memahami Auto Rejection Saham
Sistem auto rejection ini memang berikan jaminan aman untuk Anda sebagai investor. Batas minimal dan maksimal sudah Bursa Efek Indonesia tetapkan. Anda tinggal ikut saja aturan yang ada tersebut.
Batasan ini berlaku untuk satu hari perdagangan. Ini perlu Anda catat agar bisa lebih memperhatikan tentang poin ini lebih baik lagi. Pada intinya, bursa akan tolak adanya order jual beli secara otomatis.
Otomatisasi ini pasti mudahkan proses trading jadi lebih optimal. Pastinya juga bantu jaga harga saham tetap di batas normal. Poin ini sangat penting untuk diperhatikan agar nantinya juga bisa tingkatkan peluang untung trader.
Jadi adanya auto rejection saham ini memang sangat menguntungkan kalau dimanfaatkan dengan baik. Batasan itu sudah lewat pertimbangan panjang dan penetapannya bermaksud menjaga perdagangan saham tetap ada di kondisi wajar.
Trader jangan sampai lewatkan pertimbangan ini. Perlindungan optimal pada modal yang sudah Anda keluarkan akan bisa lebih optimal dengan adanya bantuan otomatis ini. Jadi saat sedang tidak tahu budget Anda bisa tetap aman.
Banyak hal bisa pengaruhi kondisi nilai saham. Oleh karena itu, Anda harus sangat berhati-hati dan ambil pertimbangan jangka panjang. Tentunya penolakan otomatis ini pasti akan bantu optimalkan keuntungan seorang trader.
Lebih Jauh Tentang ARA dan ARB
Kalau sudah sampai di batas paling maksimal maka akan kena auto rejection atas atau ARA. Ciri dari saham yang terkena ARA adalah hilangnya order antrian jual di saham tersebut.
Begitu juga dengan yang terkena auto rejection bawah atau ARB. Tidak akan ada lebih order untuk beli. Besaran batasannya sudah Bursa Efek Indonesia tentukan. Anda hanya perlu perhatikan agar dapat melihat saham yang sudah kena rejection ini.
Pada harga 50 rupiah sampai 200 rupiah, batas naik dan turunnya harga sehari adalah 35%. Antara harga 200 rupiah sampai 5000 rupiah batasannya adalah 25%. Tentu sebenarnya itu angka yang cukup besar batasannya.
Sementara itu, untuk yang harganya lebih dari 5000 rupiah kenaikan atau penurunannya ada di batas 20%. Batasan ini pastinya sudah dari banyak pertimbangan tentang saham, jadi Anda perlu perhatikan lebih seksama.
Kalau sering kena penolakan auto rejection saham itu memang baiknya digunakan oleh trader yang sudah berpengalaman dan profesional. Seorang yang sudah terbiasa menyesuaikan diri dengan perubahan harga bahkan sampai ke hitungan detik.
Oleh karena itu, kalau Anda masih pemula harus sangat berhati-hati dengan saham ya b sudah terkena rejection. Jangan sembarangan ambil keputusan karena nantinya bisa merugikan diri selama masa trading.
Manfaat Adanya Auto Rejection Saham
Sebenarnya memang ada beragam manfaat bisa Anda rasakan karena adanya rejection secara otomatis ini. Bagi para trader pastinya akan terlihat peluang untuk dapat untung lebih banyak dari proses trading.
Kalau Anda sudah bisa atau mampu lakukan analisa sendiri maka akan lebih mudah atur strategi lebih matang lagi. Adanya auto rejection saham akan bantu untuk menjamin harga tetap ada di batas normal sesuai periode yang ditentukan.
Jadi kontrol harga sudah berlaku secara otomatis. Anda tinggal melakukan analisa yang tepat untuk dapat untung terbaik dari segala proses ini. Sehingga harus benar-benar dimanfaatkan sebaik mungkin.
Sementara itu, untuk pihak perusahaan juga akan terjaga agar nilai sahamnya tidak anjlok. Bisa dikatakan auto rejection saham juga bermanfaat besar untuk menjaga nilai saham setidaknya tetap dalam harga normal.
Kalau saja tidak ada batasan yang jelas tentang harga saham maka bisa jadi kerugian baik untuk perusahaan maupun trader bisa saja meningkat. Jadi memang fungsinya sangat besar dalam jaga kestabilan harga di pasaran secara optimal.
Tips Sebelum Beli yang Kena Auto Rejection Saham
Kalau memang Anda mau coba untuk beli yang sudah kena ARA atau ARB boleh saja. Tapi ada beberapa hal yang harus diperhatikan dengan baik. Jadi nantinya tetap ada potensi untung yang Anda maksimalkan dalam transaksi tersebut.
1. Cari informasi tentang market cap perusahaan lebih dulu
Market cap sendiri adalah jumlah budget untuk bisa beli semua saham di perusahaan tersebut. Anda perlu perhatikan hal ini secara detail dan mendalam. Makin besar market cap bisa dikatakan makin besar nilai fundamentalnya.
2. Amati harga tawar dari perusahaan
Perhatikan harga tawarnya berbanding dengan harga wajar di pasaran. Bandingkan keduanya dengan pertimbangan yang tepat sehingga Anda akan tahu keputusan tepat harus diambil untuk beli atau tidak sahamnya.
3. Analisis fluktuasi ARA dan ARB berkala
Untuk saham yang sudah kena auto rejection saham harus cek secara berkala. Cara ini akan bantu untuk minimalkan risiko kerugian bagi Anda. Memang jenis saham ini untuk yang sudah profesional dan punya banyak pengalaman.
Jadi dari pengalaman tersebut Anda akan bisa lakukan pertimbangan yang tepat sebelum membelinya. Pergerakan harga yang ada bisa Anda analisis dan melihat nilai keuntungan ke depannya.
4. Analisis kemampuan perusahaan hasilkan untung
Profil perusahaan saja tidak cukup untuk bisa lihat kemampuannya hasilkan untung. Anda harus perhatikan lebih dalam lagi agar dapat jawabannya. Riset ini sangat penting untuk melihat potensi keuntungan yang bisa Anda dapatkan.
Kemampuan perusahaan untuk bisa dapat untung akan bawa keuntungan untuk trader juga. Jadi jangan sampai salah memperhatikan saham yang terkena auto rejection saham karena risikonya besar.
5. Analisis prospek keuntungan perusahaan
Cek dan lakukan analisis prospek dari perusahaan kira-kira di masa mendatang. Analisis ini akan bantu Anda tahu apakah perusahaan bisa bertahan untuk beberapa waktu mendatang termasuk dalam hasilkan keuntungan.
Jangan sampai sudah beli saham mahal, tapi ternyata prospek keuntungannya tidak sama besarnya. Jadi harus tetap hati-hati dan lakukan analisa sesuai kemampuan masing-masing.
Dengan adanya bantuan auto rejection saham dan pertimbangan yang tepat maka Anda bisa dapat saham berkualitas dan menguntungkan. Tentu saja dengan harga beli yang masih normal atau wajar sesuai pasaran saat itu.
Pastikan jangan sampai salah ambil keputusan apalagi kalau Anda gunakan ini sebagai trading jangka panjang. Semua langkah yang diambil memang harus sesuai analisa dan pertimbangan lebih matang tentunya.
Kenaikan atau penurunan signifikan tentu tidak bisa diabaikan begitu saja. Anda perlu perhatikan tiap detailnya agar tidak sampai ambil keputusan yang salah. Termasuk memperhatikan tentang auto rejection saham untuk keamanan profit Anda.