Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Bagaimana Cara Membaca Continuation Pattern di Chart

Bagaimana Cara Membaca Continuation Pattern di Chart

by Rizka

Bagaimana Cara Membaca Continuation Pattern di Chart

Dalam dunia trading forex, pemahaman terhadap pola harga atau chart pattern sangat penting untuk menentukan keputusan buy atau sell yang lebih akurat. Salah satu kelompok pola yang sering muncul dalam pergerakan harga adalah continuation pattern. Sesuai namanya, continuation pattern merupakan pola yang mengindikasikan bahwa tren sebelumnya kemungkinan besar akan berlanjut setelah pola tersebut selesai terbentuk. Dengan mempelajari continuation pattern, trader dapat mengenali momen entry yang tepat dalam tren yang sedang berlangsung tanpa harus menebak-nebak arah pergerakan pasar.

Continuation pattern adalah bagian penting dari technical analysis dan digunakan oleh banyak trader profesional untuk mengidentifikasi peluang trading yang potensial. Namun, untuk bisa membaca continuation pattern secara efektif, seorang trader perlu memahami karakteristik dari masing-masing pola serta konteks di mana pola tersebut terbentuk. Dalam artikel ini, kita akan membahas bagaimana cara membaca continuation pattern di chart secara lebih detail, lengkap dengan contoh pola yang umum dan strategi yang bisa digunakan untuk memaksimalkan peluang dari pola-pola tersebut.


Apa Itu Continuation Pattern?

Continuation pattern adalah pola grafik yang menandakan bahwa tren harga yang sedang terjadi—baik uptrend maupun downtrend—akan melanjutkan pergerakannya setelah masa konsolidasi atau jeda singkat. Pola ini memberikan petunjuk bahwa pasar hanya sedang “bernapas” sebelum melanjutkan arah sebelumnya. Beberapa continuation pattern yang umum ditemukan dalam chart trading antara lain:

  • Flag

  • Pennant

  • Wedge

  • Rectangle

  • Triangle (Symmetrical, Ascending, Descending)

Masing-masing pola tersebut memiliki bentuk dan karakteristik unik yang bisa membantu trader dalam membaca arah pasar selanjutnya.


Cara Mengenali dan Membaca Continuation Pattern

Berikut adalah beberapa continuation pattern yang paling sering ditemukan di chart dan bagaimana cara membacanya:

1. Flag Pattern

Flag biasanya terbentuk setelah pergerakan harga yang tajam (impulsif), diikuti oleh koreksi kecil yang membentuk area konsolidasi menyerupai bendera kecil. Flag dapat berbentuk naik (bullish flag) atau turun (bearish flag).

  • Ciri-ciri:

    • Terjadi setelah rally atau drop harga yang signifikan.

    • Koreksi membentuk channel kecil melawan arah tren sebelumnya.

    • Volume biasanya menurun selama pembentukan flag.

Cara membaca:
Trader bisa mencari entry saat harga breakout dari flag ke arah tren sebelumnya. Misalnya, jika terjadi rally sebelumnya (uptrend), dan harga breakout ke atas dari bullish flag, maka ini sinyal lanjutan untuk beli (buy).

2. Pennant Pattern

Pennant mirip dengan flag, tetapi memiliki bentuk segitiga simetris kecil. Pola ini juga muncul setelah pergerakan harga yang kuat, diikuti oleh konsolidasi singkat.

  • Ciri-ciri:

    • Terjadi setelah pergerakan harga yang tajam.

    • Koreksi membentuk segitiga kecil dengan garis support dan resistance yang bertemu (converging).

    • Volume menurun selama konsolidasi.

Cara membaca:
Tunggu hingga harga menembus garis resistance (untuk bullish pennant) atau support (untuk bearish pennant) dengan volume yang meningkat, lalu ambil posisi sesuai arah tren sebelumnya.

3. Wedge Pattern

Wedge adalah pola yang terbentuk dari dua garis tren yang saling konvergen. Ada dua jenis wedge: rising wedge (biasanya bearish) dan falling wedge (biasanya bullish).

  • Rising wedge: harga naik, tapi momentum melemah; potensi reversal ke bawah.

  • Falling wedge: harga turun, tapi tekanan jual melemah; potensi reversal ke atas.

Cara membaca:
Meski wedge sering dianggap continuation pattern, trader perlu berhati-hati karena wedge juga bisa menjadi reversal pattern tergantung konteksnya. Namun, dalam tren yang kuat, falling wedge dalam uptrend bisa jadi sinyal lanjutan untuk beli.

4. Rectangle Pattern

Rectangle atau channel terjadi saat harga bergerak sideways dalam area support dan resistance horizontal yang jelas.

  • Ciri-ciri:

    • Harga bergerak dalam rentang yang stabil.

    • Ada dua garis horizontal (atas dan bawah) yang membentuk area konsolidasi.

Cara membaca:
Jika tren sebelumnya naik, maka breakout ke atas dari rectangle menjadi sinyal continuation bullish. Sebaliknya, jika tren sebelumnya turun, maka breakout ke bawah menjadi sinyal bearish.

5. Triangle Pattern

Ada tiga jenis triangle yang umum:

  • Symmetrical Triangle: dua garis tren konvergen; arah breakout tidak pasti, tapi cenderung mengikuti tren sebelumnya.

  • Ascending Triangle: garis resistance datar dan support naik; indikasi bullish continuation.

  • Descending Triangle: resistance turun dan support datar; indikasi bearish continuation.

Cara membaca:
Tunggu harga breakout dari triangle, lalu konfirmasi arah berdasarkan tren sebelumnya. Breakout dengan volume tinggi memperkuat validitas sinyal.


Langkah Praktis Membaca Continuation Pattern

Berikut langkah-langkah untuk membaca dan memanfaatkan continuation pattern dalam trading forex:

  1. Identifikasi Tren Sebelumnya

    • Pastikan bahwa ada tren yang jelas (naik atau turun) sebelum pola terbentuk.

  2. Temukan Pola Konsolidasi

    • Gunakan garis tren untuk menggambar pola seperti flag, triangle, atau wedge.

  3. Tunggu Breakout

    • Jangan terburu-buru entry selama harga masih dalam pola konsolidasi.

  4. Konfirmasi dengan Volume

    • Breakout yang kuat biasanya disertai volume yang meningkat.

  5. Gunakan Stop Loss

    • Tempatkan stop loss di luar area pola untuk menghindari sinyal palsu.

  6. Targetkan Take Profit

    • Gunakan teknik pengukuran tinggi pola sebelumnya (measured move) untuk menentukan target harga.


Kesalahan Umum Saat Membaca Continuation Pattern

Membaca pola memang membutuhkan latihan dan ketelitian. Berikut beberapa kesalahan umum yang harus dihindari:

  • Memaksakan pola: Jangan memaksakan melihat pola ketika tidak ada sinyal yang jelas.

  • Tidak menunggu konfirmasi: Entry sebelum breakout bisa membuat posisi terkena whipsaw.

  • Mengabaikan tren utama: Pola continuation hanya valid jika ada tren yang kuat sebelumnya.

  • Mengabaikan volume: Volume adalah indikator penting untuk validasi breakout.


Continuation pattern bisa menjadi alat yang sangat ampuh bagi trader forex, asalkan digunakan dengan benar. Dengan memahami cara membaca dan mengenali pola-pola seperti flag, pennant, triangle, dan rectangle, seorang trader bisa mengambil keputusan berdasarkan data dan analisis yang jelas, bukan sekadar spekulasi. Namun, perlu diingat bahwa tidak ada pola yang 100% akurat, sehingga manajemen risiko tetap menjadi kunci utama dalam trading.

Kalau kamu ingin memahami lebih dalam bagaimana membaca continuation pattern langsung dari para analis dan mentor profesional, saatnya kamu ikut program edukasi trading dari Didimax. Di sana kamu bisa belajar secara langsung, tanya jawab sepuasnya, bahkan praktek langsung dengan akun demo sebelum terjun ke akun real.

Program edukasi trading dari Didimax ini GRATIS dan terbuka untuk siapa saja, baik pemula maupun yang sudah pernah trading sebelumnya. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan skill trading kamu secara bertahap, sistematis, dan terarah bersama Didimax. Kunjungi sekarang juga situs resminya di www.didimax.co.id dan mulai perjalananmu menjadi trader yang lebih cerdas dan percaya diri!