Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Bagaimana Cara Membaca Tren Forex pada Sesi Asia

Bagaimana Cara Membaca Tren Forex pada Sesi Asia

by Rizka

Bagaimana Cara Membaca Tren Forex pada Sesi Asia

Dalam dunia trading forex, kemampuan membaca tren harga adalah salah satu keterampilan paling penting yang menentukan kesuksesan seorang trader. Namun, memahami tren tidak selalu semudah kelihatannya—terutama saat trading dilakukan di sesi Asia. Sesi ini dikenal memiliki volatilitas yang lebih rendah dibandingkan sesi London dan New York, sehingga pergerakan harganya cenderung lebih tenang dan terkadang menipu bagi trader yang tidak sabar. Namun, di balik ketenangan pasar Asia, terdapat peluang emas bagi trader yang tahu cara membaca tren dengan benar. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana cara membaca tren forex pada sesi Asia, karakteristik unik yang perlu diperhatikan, serta strategi yang bisa diterapkan agar tetap profit meskipun volatilitas pasar tidak terlalu tinggi.


Karakteristik Umum Sesi Asia

Sebelum memahami cara membaca tren, penting untuk mengetahui terlebih dahulu karakteristik sesi Asia. Pasar Asia biasanya dimulai dari pukul 06.00 hingga 15.00 WIB, dengan pusat aktivitas utama berada di Tokyo, Jepang. Negara lain seperti Singapura, Hong Kong, dan Australia juga memberikan kontribusi besar terhadap likuiditas pasar pada jam ini.

Volume transaksi pada sesi Asia biasanya lebih kecil karena sebagian besar pelaku pasar di Eropa dan Amerika masih belum aktif. Akibatnya, pergerakan harga cenderung terbatas dan volatilitasnya rendah. Namun, bukan berarti tidak ada peluang—justru di sinilah trader yang cerdas dapat memanfaatkan kestabilan harga untuk mengidentifikasi tren jangka pendek atau persiapan tren besar menjelang pembukaan sesi London.


Ciri-Ciri Tren pada Sesi Asia

Ada beberapa ciri khas tren pada sesi Asia yang dapat membantu trader mengidentifikasi arah pergerakan harga:

  1. Range pergerakan sempit (narrow range)
    Pada sesi ini, harga biasanya bergerak dalam kisaran sempit, sering kali hanya antara 30 hingga 50 pips untuk pasangan mata uang utama seperti EUR/USD atau GBP/USD. Hal ini terjadi karena belum banyak pelaku pasar yang melakukan transaksi besar.

  2. Dominasi pair dengan mata uang Asia
    Pasangan seperti USD/JPY, AUD/USD, dan NZD/USD biasanya lebih aktif pada sesi ini karena melibatkan negara-negara yang sedang aktif melakukan transaksi ekonomi. Jika ingin membaca tren, fokuslah pada pair-pair ini.

  3. Pembentukan tren jangka pendek
    Meskipun tren besar jarang terbentuk, tren jangka pendek (minor trend) sering muncul dan dapat dimanfaatkan untuk scalping atau day trading.

  4. Adanya “breakout palsu”
    Karena volume perdagangan yang rendah, harga sering kali menembus level support atau resistance secara sementara sebelum kembali ke range semula. Trader perlu berhati-hati agar tidak terkecoh oleh pergerakan semu ini.


Langkah-Langkah Membaca Tren Forex di Sesi Asia

Untuk dapat membaca tren secara efektif, trader perlu memahami kombinasi antara analisis teknikal dan perilaku harga (price action). Berikut adalah langkah-langkah yang bisa diterapkan:

1. Identifikasi Range Pasar

Langkah pertama adalah menentukan batas atas (resistance) dan batas bawah (support) harga selama beberapa jam pertama sesi Asia. Biasanya, pergerakan awal di jam 06.00–09.00 WIB bisa memberikan gambaran arah tren sementara.
Jika harga bergerak konsisten mendekati level resistance tanpa mampu menembusnya, kemungkinan pasar sedang berada dalam kondisi sideway. Namun, jika ada dorongan harga yang menembus resistance disertai volume transaksi meningkat, maka potensi terbentuknya tren naik cukup besar.

2. Gunakan Moving Average (MA)

Indikator Moving Average (MA) sangat membantu dalam mengidentifikasi tren di pasar dengan volatilitas rendah seperti sesi Asia.

  • Gunakan MA 20 dan MA 50 untuk melihat arah tren jangka pendek.

  • Jika MA 20 berada di atas MA 50 dan harga bergerak di atas keduanya, itu sinyal tren naik.

  • Sebaliknya, jika MA 20 memotong ke bawah MA 50, itu tanda tren menurun.
    MA juga dapat berfungsi sebagai support dan resistance dinamis yang membantu trader menentukan area entry atau exit.

3. Analisis dengan Trendline dan Channel

Gambarlah trendline pada grafik 1 jam atau 30 menit untuk melihat arah dominan harga. Pada sesi Asia, harga sering bergerak dalam pola channel sempit. Jika harga terus memantul di dalam channel tanpa menembus garis atas atau bawah, maka pasar masih sideways. Namun, jika harga berhasil menembus channel dengan candle kuat, itu bisa menjadi tanda awal perubahan tren.

4. Gunakan Indikator RSI dan MACD

Indikator Relative Strength Index (RSI) dapat membantu membaca momentum pasar.

  • RSI di atas 60 menandakan tren naik mulai terbentuk.

  • RSI di bawah 40 menunjukkan tren turun.
    Sementara MACD berguna untuk melihat potensi pembalikan tren. Ketika garis MACD memotong garis sinyal dari bawah ke atas, itu indikasi bullish reversal, dan sebaliknya untuk bearish reversal.

5. Perhatikan Data Ekonomi dari Asia

Salah satu kesalahan umum trader saat sesi Asia adalah mengabaikan berita ekonomi yang rilis dari negara-negara seperti Jepang, China, atau Australia.
Data seperti GDP, CPI, dan suku bunga Bank of Japan (BOJ) sering menjadi pemicu awal pergerakan tren di sesi ini. Pastikan selalu memantau kalender ekonomi sebelum membuka posisi agar tidak terjebak dalam pergerakan mendadak akibat rilis berita penting.

6. Amati Transisi Menuju Sesi London

Pergerakan harga sering kali berubah drastis menjelang pembukaan sesi London. Jika harga sudah mulai menunjukkan arah tertentu sejak akhir sesi Asia dan berlanjut saat London dibuka, maka tren tersebut kemungkinan akan menguat. Oleh karena itu, trader dapat memanfaatkan sesi Asia untuk mempersiapkan posisi yang searah dengan potensi tren di sesi berikutnya.


Kesalahan Umum Saat Membaca Tren di Sesi Asia

Banyak trader pemula sering terjebak oleh “false breakout” yang sering muncul pada sesi Asia. Ini biasanya disebabkan karena volume perdagangan yang rendah sehingga harga mudah bergerak karena transaksi kecil. Selain itu, trader juga sering salah membaca tren karena terlalu mengandalkan satu indikator saja. Padahal, kombinasi antara price action, indikator teknikal, dan konfirmasi waktu sangat penting untuk membaca arah pasar dengan lebih akurat.

Kesalahan lain adalah terlalu cepat membuka posisi tanpa melihat konfirmasi dari beberapa candlestick. Karena pergerakan harga lambat, trader sering merasa bosan dan terburu-buru masuk pasar. Padahal, kesabaran justru menjadi kunci utama dalam membaca tren pada sesi ini.


Strategi Sederhana Membaca Tren di Sesi Asia

Salah satu strategi yang bisa digunakan adalah “Asian Range Breakout Strategy.”
Langkah-langkahnya sebagai berikut:

  1. Tandai high dan low harga antara pukul 06.00–10.00 WIB.

  2. Pasang pending order buy di atas level high dan sell di bawah level low.

  3. Tunggu konfirmasi candle yang menembus level tersebut dengan volume yang lebih tinggi dari biasanya.

  4. Gunakan stop loss ketat (10–20 pips) karena pasar bisa kembali sideways sewaktu-waktu.

  5. Ambil profit ketika harga sudah mencapai level resistance/support berikutnya atau saat sesi London mulai aktif.

Strategi ini efektif untuk menangkap pergerakan kecil namun pasti, terutama bagi trader yang suka gaya scalping atau intraday trading.


Membaca tren forex di sesi Asia memang membutuhkan kesabaran dan ketelitian lebih dibanding sesi lainnya. Namun, bagi trader yang memahami karakteristiknya, sesi ini bisa menjadi waktu ideal untuk mengasah kemampuan analisis dan mencari peluang dengan risiko lebih terkendali.

Apabila Anda ingin menguasai teknik membaca tren, memahami psikologi pasar, hingga mampu menentukan entry dan exit dengan presisi tinggi, kini saatnya belajar langsung dari para mentor berpengalaman di Didimax. Sebagai broker forex terbaik di Indonesia, Didimax menyediakan program edukasi trading gratis yang cocok untuk pemula maupun trader berpengalaman.

Melalui pelatihan interaktif dan bimbingan one-on-one bersama para trader profesional, Anda akan diajarkan strategi membaca tren, manajemen risiko, hingga cara menghadapi pergerakan harga di berbagai sesi perdagangan, termasuk sesi Asia. Kunjungi www.didimax.co.id sekarang juga, dan mulai perjalanan trading Anda bersama komunitas trader sukses Didimax!