Bagaimana Cara Menghitung Pips dalam Trading Forex untuk Pemula
Dalam dunia trading forex, salah satu istilah yang paling sering digunakan dan sangat penting untuk dipahami adalah “pips.” Istilah ini merujuk pada satuan ukuran perubahan nilai antara dua mata uang dalam pasangan mata uang (currency pair). Bagi pemula, memahami pips merupakan langkah awal yang krusial untuk dapat menghitung potensi keuntungan maupun kerugian secara akurat. Tanpa pemahaman yang benar mengenai pips, trader akan kesulitan dalam menyusun strategi trading yang efektif dan mengelola risiko dengan bijak.
Artikel ini akan mengupas tuntas apa itu pips, bagaimana cara menghitungnya, serta bagaimana pemula dapat menggunakannya dalam aktivitas trading harian.
Apa Itu Pip?
Pip merupakan singkatan dari “Percentage in Point” atau bisa juga disebut “Price Interest Point.” Secara umum, pip adalah unit standar untuk mengukur perubahan terkecil dalam nilai tukar pasangan mata uang. Dalam kebanyakan pasangan mata uang, 1 pip setara dengan 0.0001. Namun, untuk pasangan mata uang yang melibatkan yen Jepang (JPY), 1 pip bernilai 0.01, karena pergerakan harga JPY umumnya memiliki dua angka desimal.
Contoh:
-
Jika EUR/USD bergerak dari 1.1050 ke 1.1051, maka pergerakan ini adalah 1 pip.
-
Jika USD/JPY bergerak dari 110.25 ke 110.26, maka pergerakan ini juga setara dengan 1 pip.
Mengapa Pips Penting dalam Trading?
Pips digunakan untuk:
-
Mengukur pergerakan harga
-
Menentukan besaran keuntungan dan kerugian
-
Mengatur jarak stop loss dan take profit
-
Mengelola risiko dan ukuran posisi (lot)
Tanpa memahami cara kerja pips, trader pemula tidak bisa menghitung potensi risiko maupun reward dari setiap transaksi. Oleh karena itu, pengetahuan tentang pips menjadi fondasi dasar dalam trading forex.
Cara Menghitung Nilai Pip
Menghitung nilai pip bisa berbeda tergantung pada:
-
Pasangan mata uang yang ditradingkan
-
Ukuran lot (standard lot, mini lot, micro lot)
-
Mata uang akun yang digunakan
Mari kita bahas satu per satu.
1. Standard Lot
Dalam forex, 1 standard lot = 100.000 unit mata uang dasar.
Jika Anda trading EUR/USD dan akun Anda dalam USD, maka:
Contoh:
Jika EUR/USD berada di 1.1000 dan Anda membuka posisi 1 lot, maka:
2. Mini Lot
1 mini lot = 10.000 unit mata uang dasar.
Maka nilai pip menjadi:
3. Micro Lot
1 micro lot = 1.000 unit mata uang dasar.
Maka nilai pip = (0.0001 / 1.1000) x 1.000 = $0.09 per pip
Dari contoh di atas, bisa dilihat bahwa semakin besar ukuran lot, semakin besar pula nilai pip-nya. Ini berpengaruh langsung terhadap jumlah profit maupun loss yang akan Anda alami dalam trading.
Menghitung Pips dalam Pasangan yang Mengandung JPY
Seperti disebutkan sebelumnya, pasangan mata uang yang melibatkan JPY hanya memiliki dua angka desimal.
Contoh:
Jika USD/JPY bergerak dari 110.00 ke 110.10, maka:
Menghitung Profit dan Loss Berdasarkan Pips
Setelah memahami cara menghitung pip, Anda juga harus tahu bagaimana menghitung potensi keuntungan atau kerugian dalam pips.
Contoh 1:
Jika Anda trading menggunakan 1 standard lot (100.000 unit), maka:
Contoh 2:
Jika Anda trading dengan 1 mini lot:
Tips Menggunakan Pip dalam Strategi Trading
-
Gunakan Pip untuk Menentukan Stop Loss dan Take Profit
Sebagai pemula, Anda harus menggunakan pip untuk menentukan level stop loss dan take profit secara proporsional. Contohnya, Anda bisa menargetkan take profit 30 pip dan stop loss 15 pip dalam strategi scalping.
-
Gunakan Risk to Reward Ratio Berdasarkan Pip
Pastikan rasio risiko dan imbal hasil Anda minimal 1:2. Misalnya, jika Anda siap menanggung risiko kerugian 20 pip, maka target keuntungan Anda harus minimal 40 pip.
-
Gunakan Kalkulator Pip
Untuk mempermudah, Anda bisa menggunakan kalkulator pip yang tersedia secara online agar tidak salah hitung. Banyak platform trading dan broker juga sudah menyediakan fitur ini.
-
Perhatikan Volatilitas Pasar
Pergerakan pip bisa sangat cepat tergantung pada sesi trading dan berita fundamental. Hindari membuka posisi besar saat volatilitas tinggi jika Anda belum berpengalaman.
Kesalahan Umum Pemula Terkait Pips
-
Salah Menghitung Pip
Banyak pemula salah memahami perbedaan antara pip dan pipette (0.00001), sehingga salah membaca pergerakan harga.
-
Mengabaikan Ukuran Lot
Nilai pip akan berbeda tergantung ukuran lot yang digunakan. Jangan sampai Anda membuka lot terlalu besar tanpa memahami risiko pip yang dihadapi.
-
Tidak Memperhitungkan Spread
Spread juga dihitung dalam pip. Jadi jika spread EUR/USD adalah 2 pip, maka Anda harus menunggu harga bergerak lebih dari 2 pip untuk mulai untung.
Kesimpulan
Memahami cara menghitung pips adalah keterampilan dasar yang wajib dimiliki oleh setiap trader forex, terutama pemula. Dengan mengetahui cara kerja pips, Anda bisa mengukur risiko, menentukan ukuran lot yang tepat, serta mengatur strategi manajemen risiko yang sesuai. Menguasai perhitungan pip juga akan membantu Anda dalam membuat keputusan yang lebih logis dan menghindari kesalahan fatal akibat salah hitung.
Trading bukan sekadar untung-untungan, melainkan permainan angka dan logika. Dan pips adalah bagian penting dari permainan itu. Mulailah belajar dan praktik menghitung pips setiap kali Anda membuat simulasi trading, agar semakin terbiasa ketika memasuki pasar nyata.
Ingin memahami lebih dalam tentang pips dan strategi manajemen risiko lainnya? Bergabunglah bersama program edukasi trading di www.didimax.co.id dan dapatkan pembelajaran secara langsung dari para mentor profesional yang siap membimbing Anda dari nol hingga mahir.
Didimax bukan hanya sekadar broker forex, tapi juga tempat terbaik untuk Anda belajar, berkembang, dan membangun masa depan di dunia trading. Jangan sia-siakan peluang untuk memahami setiap aspek penting dalam forex – mulai dari pip, lot, leverage, hingga analisa teknikal – semuanya tersedia lengkap di program edukasi Didimax!