Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Bagaimana Inflasi Inggris Mendorong Volatilitas Pasangan GBP/JPY

Bagaimana Inflasi Inggris Mendorong Volatilitas Pasangan GBP/JPY

by Lia Nurullita

Bagaimana Inflasi Inggris Mendorong Volatilitas Pasangan GBP/JPY

Dalam dunia trading forex, pasangan mata uang GBP/JPY (British Pound versus Japanese Yen) dikenal sebagai salah satu pasangan yang sangat volatil. Volatilitas ini memberikan peluang besar bagi trader untuk meraih keuntungan, namun juga mengandung risiko yang tidak kecil. Salah satu faktor utama yang mendorong volatilitas pasangan ini adalah inflasi—khususnya inflasi di Inggris. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana inflasi Inggris memengaruhi pergerakan GBP/JPY, mengapa volatilitas meningkat, serta bagaimana trader bisa memanfaatkan kondisi ini dengan strategi yang tepat.

Memahami GBP/JPY dan Faktor-Faktor Penggeraknya

GBP/JPY menggabungkan dua mata uang dari dua ekonomi besar dunia—Inggris dan Jepang. Keduanya memiliki karakteristik kebijakan moneter dan ekonomi yang sangat berbeda. Inggris sebagai negara dengan sistem ekonomi pasar terbuka dan kebijakan moneter aktif dari Bank of England (BoE), sementara Jepang dikenal dengan kebijakan suku bunga rendah dan pelonggaran moneter dari Bank of Japan (BoJ).

Faktor yang paling memengaruhi GBP/JPY termasuk:

  • Kebijakan moneter masing-masing bank sentral (BoE dan BoJ)

  • Data ekonomi utama seperti GDP, pengangguran, dan inflasi

  • Kondisi geopolitik dan hubungan perdagangan

  • Perbedaan suku bunga (interest rate differential)

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, inflasi Inggris menjadi fokus utama karena tingginya tingkat kenaikan harga yang belum sepenuhnya terkendali pasca pandemi dan krisis energi global.

Inflasi Inggris dan Reaksi Bank of England

Inflasi di Inggris melonjak tajam sejak tahun 2021, didorong oleh disrupsi rantai pasokan, kenaikan harga energi, serta tekanan upah. Pada 2022 dan 2023, inflasi inti Inggris sempat menyentuh level di atas 10%, jauh di atas target BoE sebesar 2%. Dalam menghadapi kondisi ini, BoE merespons dengan menaikkan suku bunga secara agresif dalam beberapa pertemuan kebijakan moneter.

Kenaikan suku bunga bertujuan untuk mengendalikan inflasi, namun pada saat yang sama menyebabkan volatilitas di pasar keuangan, termasuk nilai tukar mata uang. Kenaikan suku bunga biasanya mendorong penguatan Pound karena investor mencari imbal hasil yang lebih tinggi, namun efek ini tidak selalu linier karena ekspektasi pasar dan faktor eksternal juga memainkan peran besar.

Setiap kali data inflasi Inggris dirilis—terutama CPI (Consumer Price Index)—pasar merespons dengan cepat. Jika inflasi lebih tinggi dari ekspektasi, pasar cenderung memperkirakan pengetatan moneter lebih lanjut dari BoE, yang mendorong penguatan GBP. Sebaliknya, inflasi yang lebih rendah dari ekspektasi dapat melemahkan Pound karena ekspektasi suku bunga turun.

Yen Jepang: Safe Haven yang Stabil

Berbeda dengan Pound, Yen Jepang sering dianggap sebagai mata uang "safe haven", yang berarti banyak investor mengalihkan aset mereka ke Yen ketika terjadi ketidakpastian global. BoJ juga secara historis menjalankan kebijakan moneter yang sangat longgar, termasuk suku bunga negatif dan pembelian aset dalam jumlah besar.

Karakteristik ini menjadikan Yen lebih stabil dalam jangka panjang, namun rentan terhadap tekanan jual ketika negara lain (seperti Inggris) menaikkan suku bunga mereka. Dengan kata lain, ketika BoE menaikkan suku bunga karena inflasi tinggi, sementara BoJ tetap mempertahankan suku bunga rendah, maka GBP/JPY cenderung naik.

Namun, kekuatan ini bersifat sementara jika pasar mulai mempertanyakan ketahanan ekonomi Inggris terhadap suku bunga tinggi, atau jika inflasi mulai melambat. Oleh karena itu, volatilitas GBP/JPY meningkat saat ada ketidakpastian arah kebijakan BoE menyusul data inflasi yang fluktuatif.

Dampak Langsung Inflasi terhadap GBP/JPY

Setiap rilis data inflasi bulanan di Inggris biasanya menjadi momen penting bagi trader GBP/JPY. Berikut adalah beberapa pola umum yang diamati:

  1. Inflasi naik di atas ekspektasi
    Ini biasanya memperkuat GBP karena pasar memperkirakan BoE akan menaikkan suku bunga lebih lanjut. GBP/JPY bisa mengalami lonjakan harga secara tajam dalam hitungan menit setelah rilis data.

  2. Inflasi turun atau sesuai ekspektasi
    Pound bisa melemah jika pasar melihat ini sebagai sinyal bahwa siklus pengetatan suku bunga sudah mendekati akhir. Dalam situasi ini, Yen bisa menguat karena statusnya sebagai safe haven, terutama jika ada ketidakpastian global.

  3. Reaksi pasar terhadap forward guidance BoE
    Tidak hanya data aktual yang diperhatikan, tetapi juga pernyataan dan proyeksi dari BoE. Ketika BoE mengisyaratkan sikap hawkish karena inflasi yang tinggi, GBP cenderung naik. Namun jika BoE terdengar dovish walaupun inflasi tinggi, pasar bisa merespons dengan menjual GBP.

Strategi Trading GBP/JPY Saat Volatilitas Meningkat

Volatilitas bukan hanya tantangan, tetapi juga peluang. Trader yang mampu membaca dinamika pasar dengan tepat dapat memanfaatkan pergerakan besar untuk meraih keuntungan. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan saat inflasi Inggris mendorong volatilitas GBP/JPY:

1. Trading Breakout Setelah Rilis CPI

Data CPI Inggris biasanya dirilis setiap bulan dan menciptakan lonjakan volume dan volatilitas. Trader dapat menggunakan strategi breakout dengan mengamati level support dan resistance pada grafik 1 jam atau 4 jam. Ketika harga menembus level tersebut setelah rilis data, trader dapat masuk posisi sesuai arah breakout, dengan stop loss yang ketat.

2. Memanfaatkan Divergensi Antara BoE dan BoJ

Karena kebijakan BoE dan BoJ sering berbeda, trader dapat menganalisis perbedaan suku bunga (interest rate differential) untuk memperkirakan arah jangka menengah GBP/JPY. Jika BoE diperkirakan akan menaikkan suku bunga dan BoJ tetap longgar, maka posisi long (buy) GBP/JPY menjadi menarik.

3. Analisis Sentimen Pasar

Gunakan indikator seperti Commitment of Traders (COT), data open interest, serta laporan pasar untuk mengetahui sentimen pelaku pasar terhadap GBP dan JPY. Jika sentimen terlalu bullish terhadap GBP, waspadai potensi koreksi saat rilis data inflasi mengecewakan.

4. Kombinasi Fundamental dan Teknikal

Jangan hanya mengandalkan data ekonomi atau grafik saja. Gabungkan keduanya untuk mendapatkan konfirmasi yang lebih kuat. Misalnya, jika CPI naik dan GBP/JPY juga menembus resistance teknikal, ini bisa menjadi sinyal yang solid untuk masuk posisi long.

5. Menggunakan Manajemen Risiko yang Ketat

Volatilitas yang tinggi bisa menggoda trader untuk membuka posisi besar demi profit besar. Namun hal ini juga meningkatkan risiko. Selalu gunakan stop loss dan hitung ukuran posisi dengan benar agar risiko per transaksi tetap terkendali.

Mengantisipasi Masa Depan: Apakah Volatilitas Akan Berlanjut?

Pada 2025, inflasi di Inggris mulai menunjukkan tanda-tanda melambat, namun masih berada di atas target BoE. Pasar terus berspekulasi tentang waktu dan besarnya penyesuaian suku bunga di masa depan. Di sisi lain, Jepang mulai mempertimbangkan pelonggaran kebijakan ultra longgar mereka, meskipun dengan langkah sangat hati-hati.

Selama ketidakseimbangan ini berlangsung, GBP/JPY akan tetap menjadi pasangan yang sangat menarik untuk ditradingkan. Trader perlu terus memantau data inflasi, pernyataan BoE, serta perubahan arah kebijakan BoJ sebagai bagian dari analisis menyeluruh terhadap pasangan ini.


Jika Anda ingin memahami lebih dalam bagaimana data inflasi dan kebijakan bank sentral memengaruhi pergerakan mata uang seperti GBP/JPY, Anda bisa mengikuti program edukasi trading di www.didimax.co.id. Di sana, Anda akan belajar langsung dari mentor profesional yang berpengalaman dalam membaca dinamika pasar global serta menerapkan strategi yang efektif dalam kondisi volatil.

Didimax menyediakan pelatihan gratis, webinar mingguan, analisis pasar harian, hingga akses ke komunitas trader aktif di seluruh Indonesia. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan skill trading Anda dan meraih hasil yang lebih optimal dari pasar forex. Kunjungi www.didimax.co.id dan mulai perjalanan trading Anda hari ini!