Dalam Trading Forex terdapat konsep
elliot wave theory yang sangat Anda butuhkan saat memperdalam dunia pasar valas tersebut. Sebagai langkah dasar mempelajari berbagai sistem, teknik, atau indikator lainnya. Tujuan utamanya bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan saja, melainkan memajukan keterampilan Anda.
Perkembangan dunia perdagangan pasar valas sangat menunjukkan peningkatan tajam dari berbagai kalangan di dunia. Mulai dari kalangan dewasa, orang tua, sampai anak muda yang sudah mampu bertanggung jawab dalam melakukan berbagai kegiatan sesuai nalarnya.
Sehingga mendukung berbagai platform dalam menciptakan tempat trading semakin nyaman dan transparan. Bahkan adanya perkembangan teknologi semakin maju membantu pertumbuhan dunia trader semakin meningkat setiap tahunnya.
Bagi Anda pemula juga bisa dengan mudah mempelajari dunia tersebut dari berbagai sumber. Bahkan mampu membantu meningkatkan pertumbuhan ekonomi individu ataupun negara melalui perdagangan valas.
Namun, dalam mewujudkannya tidaklah mudah memerlukan beberapa hal yang harus Anda pelajari sebelumnya. Terkait beberapa strategi teknik, ataupun indikator lainnya dalam mendapatkan profit bagus. Terkait hal itu, memerlukan beberapa ulasan guna membantu pemahaman baik bagi Anda, seperti berikut ini.
Bagaimana Konsep Elliot Wave Theory Sebenarnya?
Dalam memperdalam salah satu sistem teori pada Trading Forex adalah dengan memahami secara luas. Konsep elliot wave theory sendiri sebagai gambaran harga di pasar keuangan bergerak dalam suatu pola gelombang yang berulang.
Pola gelombangnya sendiri terdiri dalam lima pola impulsive yang telah diberi label berupa, 1,2,3,4, dan 5. Selain itu mempunyai tiga pola gelombang korektfif dengan label A, B, dan C.
Konsep ini menjadi salah satu analisa teknikal yang banyak para trader gunakan untuk memprediksikan arah gerak trendnya. Caranya dengan mengamati bagaimana siklus pasar valas di dalam bentuk gelombang tersebut. Pada konsep teori ini menjelaskan, bahwa suatu pergerakan harga pasar secara keseluruhannya akan membentuk sebuah pola secara spesifik.
Pola spesifik yang selalu terjadi secara berulang di periode tertentu menyebabkan bentuk suatu gelombang di dalamnya. Gelombang ini mampu mempengaruhi keadaan psikologi para trader dengan arah ke atas ataupun ke bawah. Ketika, Anda mulai terbiasa mengamati arah gerakan gelombangnya akan mempermudah prediksi harganya.
Dalam teori ini terdapat penamaan berbeda, pada gelombang 1, 3, dan 5 sebagai motive memiliki artian gelombang bergerak mengikuti arah trend. Kemudian, gelombang, 2 dan 4 sebagai corrective dan semuanya termasuk ke dalam Impulsive Waves. Sementara itu, terdapat beberapa peraturan pada teori tersebut untuk Anda pahami.
Pertama, pada pola impulse nomor 3 mempunyai tata aturan, bahwa pergerakannya tidak boleh lebih pendek daripada nomor 1 dan 5. Kedua, pada permulaan pola nomor 2 juga tidak sama boleh lebih rendah ataupun lebih tinggi daripada nomor 1 sebelumnya.
Ketiga terakhir, saat gerak nomor 4 aturannya tidak boleh sampai menyentuh batas tertinggi ataupun terendahnya dari gelombang nomor 1.
Memahami Penerapan Konsep Elliot Wave Theory
Ketika Anda ingin mengetahui lebih luas bagaimana memakai konsep elliot wave theory memerlukan pemahaman lebih. Dari pengenalan di atas terdapat gelombang utama, yaitu 1,2,3,4, dan 5. Kemudian, terdapat lagi gelombang berlawanan arah atau koreksi, yaitu A,B, dan C sebagai dua gelombang penting.
Selanjutnya, arah gelombang 5-3 nantinya mampu menguraikannya lagi menjadi beberapa sub bagian lebih kecil dengan pola yang sama. Sub bagian lebih kecil ini bisa Anda pahami dengan nama Fractal dan membaginya menjadi skala kecil, yaitu Grand Supercycle, Supercycle, Cycle, Primary, Intermed, minor, dan seterusnya.
Penerapannya, pada gelombang pertama biasanya harga asset akan cenderung mulai naik saat itu. Sehingga, Anda sebagai trader bisa membelinya karena asset sangat murah dan berada pada angka pantas.
Setelah itu pada gelombang kedua, saat sudah memiliki asset dari pembelian bisa menjualnya karena harga sudah terlalu tinggi. Namun pada pola kedua ini peran psikologis mempengaruhi dalam mengontrol cut loss dan stop loss.
Kemudian, pada pola gelombang ketiga menjadi pola terpanjang serta terkuat dari sebelumnya. Pada tahap ketiga ini Anda sebagai trader yang belum sama sekali membeli sebuah mata uang bisa membelinya. Salah satu alasannya karena harga valas cenderung akan naik melebihi pola pertama ataupun kedua.
Terakhir pada pola keempat ketika Anda sudah membeli valas atau set pada pola pertama, bisa menjualnya untuk mendapatkan keuntungan maksimal. Alasannya karena saat pembelian pertama harga sudah terlalu mahal saat itu.
Sama halnya dengan pola terakhir kelima, nantinya semakin tinggi harganya banyak yang akan melakukan pembelian dari sebelumnya.
Langkah dan Strategi Memakai Konsep Elliot Wave Theory
Terdapat berbagai langkah dan strategi ketika Anda ingin memakai teori pada perjalanan perdagangan valas. Berbagai langkah penerapannya bisa menjadi salah satu pedoman ketika memakainya nanti. Berikut ini beberapa ulasan mengenai strategi dan langkah untuk menggunakannya.
1. Memasang Indikator Pendukung Secara Tepat
Langkah pertama memakai konsep elliot wave theory adalah menggunakan sebuah indikator pendukung secara tepat. Sebagai contoh memakai indikator familiar Stochastic, volume, ataupun moving average lainnya. Tujuannya adalah memberikan konfimasi bagi Anda dalam analisis theory tersebut sepanjang prosesnya.
2. Mulai Mengidentifikasi Indikator dari Teknisnya
Kemudian, saat menerapkan konsep elliot wave theory pada strateginya bisa mulai memajukan identifikasi pada indikator teknisnya.
Saat Anda menentukan indikator Stochastic sebagai indikator pendukungnya bisa memverifikasi kekuatan tren secara sepenuhnya sesuai konsep tersebut. Sehingga, keterkaitan antara pemilihan langkah dan strategi pemakaian indikator menjadi langkah tepat.
3. Mulai Menentukan Level dan Menetapkan Rasio Risk
Langkah selanjutnya dalam memakai konsep elliot wave theory adalah menentukan terlebih dahulu area di mana harga memungkinkan berbalik ataupun mampu melanjutkan. Anda bisa memakai suatu alat guna membantu mengidentifikasi level support yang sangat potensial. Lalu, dalam memasuki perdagangan juga membutuhkan persiapan mental dan strategi persiapan risiko.
Sehingga sebelum memasuki dunia perdagangan, perlu menentukan rasio risk – to – reward nantinya bagi Anda. Selain itu pastikan potensi keuntungan yang Anda cari tidak lebih besar dari mendapatkan risikonya. Langkah ini akan membantu mengoptimalkan kinerja ke depan dari stabil ke tinggi.
4. Mulai Memakai Timeframe dan Perhatikan Divergence
Strategi berikutnya pada penerapan konsep elliot wave theory lainnya adalah mulai sesuaikan timeframe chart sebagai salah satunya. Ketika memutuskan memakai konsep ini untuk jangka pendek maka fokuslah pada timeframe yang lebih rendah. Maka, sebaliknya ketika memakainya untuk jangka panjang, fokuskan pada timeframe lebih tinggi.
Lalu, strateginya selanjutnya selama penerapan teori tersebut perhatikan divergensi diantara pergerakan harga maupun indikator. Manfaat dari memperhatikan divergence ini guna memberikan sebuah sinyal pontensial dari pembalikan trend saat itu. Sinyal pontensial tentunya berdasarkan gelombang teori Elliot tersebut.
Melalui langkah dan strategi tersebut bisa membantu Anda mulai merencanakan pergerakan memakai pedoman di atas atau sesuai keinginan. Tentunya langkah dan strategi di atas memerlukan kedisiplinan setiap waktunya dalam melatih kemampuan trading Anda. Selain itu sangat bagus jika memilih suatu tempat trading yang bisa melatih Anda sampai pada titik professional.
Sebagai contoh ketika memilih broker Didimax yang sudah mempunyai banyak pengalaman dan berbagai edukasi professional. Bisa Anda jadikan sebagai salah satu tempat terbaik meningkatkan kemampuan menjadi trader professional. Melalui informasi konsep elliot wave theory memberikan wawasan luas dan dalam lagi terkait
teori trading.