Bagaimana Memilih Pair yang Tepat Sebelum Membuat Portofolio Forex?

Memulai perjalanan di dunia forex bukan hanya soal memahami cara kerja market atau menentukan strategi trading. Salah satu fondasi paling penting yang kerap dianggap sepele oleh trader pemula adalah memilih pair (pasangan mata uang) yang tepat sebelum mulai menyusun portofolio forex. Padahal, keputusan ini akan sangat mempengaruhi ritme trading, tingkat risiko, potensi keuntungan, sampai gaya pengambilan keputusan sehari-hari. Pair yang tepat dapat membantu trader berkembang lebih stabil, sedangkan memilih pair sembarangan justru bisa membuat proses belajar menjadi berat, membingungkan, dan sering kali berujung pada kerugian.
Bagi trader pemula, pasar forex punya begitu banyak pilihan pair—mulai dari major pairs, minor pairs, hingga exotic pairs. Setiap kategori memiliki karakteristik unik yang harus dipahami. Namun, memahami jenis pair saja belum cukup. Trader juga perlu mengevaluasi volatilitas, likuiditas, spread, jam aktif, hingga relevansi ekonominya terhadap strategi yang ingin digunakan. Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana menentukan pilihan pair yang tepat sebagai langkah awal membangun portofolio forex yang sehat dan terukur.
1. Kenali Kategori Pair di Forex
Sebelum memilih pair untuk portofolio, Anda perlu memahami jenis-jenis pasangan mata uang yang umum diperdagangkan:
a. Major Pairs (Pasangan Utama)
Pair ini melibatkan USD di salah satu sisi, seperti EUR/USD, GBP/USD, USD/JPY, AUD/USD, dan USD/CHF.
Karakteristiknya:
Major pairs adalah pilihan ideal untuk permulaan karena struktur pergerakannya lebih mudah dianalisis.
b. Minor Pairs (Cross Pairs)
Pair ini tidak menyertakan USD, misalnya EUR/GBP, EUR/JPY, atau GBP/JPY.
Karakteristiknya:
Pair jenis ini cocok untuk trader yang sudah punya pengalaman dan mampu mengelola risiko lebih kompleks.
c. Exotic Pairs
Pair yang menggabungkan mata uang major dengan mata uang negara berkembang, seperti USD/TRY atau EUR/THB.
Karakteristiknya:
Untuk pemula, exotic pairs biasanya tidak direkomendasikan karena risiko jauh lebih besar dibanding potensi keuntungannya.
2. Perhatikan Volatilitas Pair
Volatilitas menentukan seberapa cepat harga bergerak dalam waktu tertentu. Trader pemula biasanya cenderung nyaman dengan pair yang volatilitasnya moderat. Pair dengan volatilitas ekstrem memang menawarkan peluang profit lebih besar, tapi membutuhkan reaksi cepat dan manajemen risiko kuat.
Pair dengan volatilitas rendah–moderate:
Pair dengan volatilitas tinggi:
Untuk pemula, memilih pair dengan volatilitas stabil akan memudahkan proses analisis sekaligus meningkatkan akurasi strategi.
3. Spread dan Biaya Transaksi
Setiap broker memiliki spread berbeda pada setiap pair. Spread yang terlalu besar akan menggerus keuntungan. Pair seperti EUR/USD dan USD/JPY biasanya punya spread rendah sehingga lebih efisien untuk jangka panjang.
Sebelum memasukkan pair ke portofolio:
Trader dengan modal kecil sebaiknya benar-benar memperhatikan hal ini agar portofolio tetap efisien.
4. Likuiditas Pair
Likuiditas menunjukkan seberapa mudah sebuah pair diperdagangkan. Pair dengan likuiditas tinggi memungkinkan eksekusi lebih cepat dan slippage minimal. Pair major hampir selalu memiliki likuiditas tinggi karena volume transaksinya besar.
Likuiditas rendah (seperti exotic pairs) berisiko menyebabkan:
-
Eksekusi terlambat
-
Spread tiba-tiba melebar
-
Slippage besar
Memilih pair dengan likuiditas stabil sangat penting agar portofolio lebih aman dari guncangan teknis.
5. Jam Aktif Pair yang Diperdagangkan
Setiap pair memiliki jam aktif yang mengikuti zona ekonomi negara asalnya. Misalnya:
-
EUR/USD: paling aktif pada sesi London dan New York
-
AUD/USD: aktif pada sesi Sydney dan Tokyo
-
GBP/JPY: aktif pada sesi London dan Tokyo
Sesuaikan pair dengan jam trading Anda. Jika Anda hanya bisa trading malam hari, maka EUR/USD, GBP/USD, dan XAU/USD bisa jadi pilihan karena volatilitasnya tinggi saat sesi Amerika. Namun jika Anda lebih aktif pagi hari, AUD/USD atau NZD/USD bisa lebih cocok.
6. Relevansi Pair dengan Analisa Teknikal dan Fundamental Anda
Setiap trader punya gaya analisis yang berbeda. Ada yang lebih fokus pada teknikal, ada pula yang bergantung pada fundamental ekonomi.
Jika Anda lebih mengandalkan analisa teknikal:
Major pairs lebih cocok karena pola pergerakan harga lebih teratur dan mudah dipetakan.
Jika Anda lebih suka analisa fundamental:
Pair seperti USD/CAD, AUD/USD, dan GBP/USD sangat dipengaruhi data ekonomi sehingga cocok untuk strategi news trading.
Pastikan pair yang Anda pilih sesuai dengan gaya analisis Anda agar proses pengambilan keputusan lebih akurat.
7. Hindari Memilih Terlalu Banyak Pair di Awal
Pemula sering tertarik mencoba banyak pair sekaligus karena ingin memperbesar peluang profit. Padahal, terlalu banyak pair justru membuat fokus terpecah dan analisis tidak maksimal.
Untuk awal, cukup pilih 2–3 pair yang:
-
Likuid
-
Spread rendah
-
Volatilitas stabil
-
Mudah dianalisis
Seiring berkembangnya kemampuan, portofolio bisa diperluas ke pair lain secara bertahap.
8. Uji Pair Terlebih Dahulu Menggunakan Akun Demo
Pair yang cocok untuk trader lain belum tentu cocok untuk Anda.
Oleh karena itu, lakukan uji coba trading menggunakan akun demo untuk membandingkan:
-
Kenyamanan membaca pergerakan
-
Tingkat kesulitan analisis
-
Kesesuaian dengan strategi
-
Potensi profit dibanding risiko
Jika sebuah pair terasa “natural” saat Anda trading, itu tanda pair tersebut bisa dimasukkan ke portofolio utama Anda.
9. Evaluasi Berdasarkan Performa Jangka Panjang
Portofolio forex bukan sesuatu yang statis. Setelah memilih pair dan menggunakannya dalam trading, lakukan evaluasi berkala:
-
Pair mana yang profitnya stabil?
-
Pair mana yang terlalu fluktuatif?
-
Pair mana yang tidak sesuai dengan gaya trading Anda?
Menghapus pair yang tidak produktif dan menggantinya dengan pair yang lebih sesuai adalah bagian penting dari pengembangan portofolio yang sehat.
Kesimpulan: Pair yang Tepat Adalah Fondasi Portofolio yang Kokoh
Memilih pair bukan soal ikut-ikutan atau karena melihat rekomendasi di media sosial. Pair yang tepat harus sesuai dengan gaya analisis, jam trading, toleransi risiko, dan kemampuan memahami struktur pergerakannya. Dengan memilih pair secara penuh perhitungan, perjalanan forex Anda akan jauh lebih stabil, terarah, dan produktif.
Saatnya mulai mengambil langkah konkret menuju perjalanan trading yang lebih serius dan profesional. Jika Anda ingin lebih memahami cara memilih pair, menyusun portofolio, mengelola risiko, hingga memaksimalkan strategi, Anda dapat mengikuti program edukasi trading yang disediakan oleh Didimax. Materinya lengkap, terstruktur, dan cocok untuk pemula maupun trader yang ingin naik level.
Jangan biarkan diri Anda belajar forex sendirian. Didimax menyediakan bimbingan, kelas harian, analisa market, serta pendampingan langsung oleh mentor berpengalaman. Kunjungi www.didimax.co.id dan mulailah perjalanan trading Anda dengan pondasi yang lebih kuat dan benar sejak awal.