Jika Anda tertarik untuk trading forex dengan mata uang asal benua biru maka harus mengetahui daftar Bank Sentral Eropa agar selalu update mengenai kebijakan ekonominya. Seperti kita ketahui bahwa kebijakan ekonomi memberikan pengaruh besar terhadap kegiatan trading forex.
Pastinya juga memberikan pengaruh terhadap kondisi ekonomi sebuah negara. Sangat fatal jika Anda tidak mengetahui kebijakan moneter terkini dari daftar Bank Sentral di Eropa ini.
Apalagi di zaman sekarang untuk mencari informasi bukanlah perkara sulit karena sudah ada internet. Bahkan informasi merupakan modal dasar dan penting bagi trader untuk menyusun strategi selama kegiatan jual beli.
Kumpulan Bank Sentral Eropa yang Perannya Vital dalam Dunia Forex
Dengan mengetahui berbagai Bank Sentral Eropa ini bisa mempermudah Anda dalam mencari informasi terkini. Apalagi mata uang asal negara Eropa banyak diminati oleh para trader karena sangat menjanjikan keuntungannya. Berikut beberapa daftar lembaga keuangan tersebut yaitu:
1. European Central Bank
Jika berbicara mengenai Bank Sentral Eropa tidak sah jika belum membahas ECB. Merupakan salah satu lembaga keuangan sentral terpenting di dunia karena mengawasi lebih dari 120 lembaga keuangan sentral dan komersial di negara anggota.
Lembaga ini bekerja dengan lembaga keuangan sentral di setiap negara Eropa untuk merumuskan kebijakan moneter agar bisa menjaga kestabilan harga dan memperkuat euro.
Dibentuk pada Juni 1998 menyusul perjanjian Amsterdam yang mengamandemen perjanjian Uni Eropa. Pada saat itu lembaga keuangan ini menggantikan European Monetary Institute untuk menangani masalah transisi dalam adopsi euro sebagai mata uang bersama di Uni Eropa.
Lembaga ini sendiri menjalankan kekuasaannya secara penuh pada tahun 1991 dan sukses memperkenalkan euro sebagai mata uang resmi di kawasan Uni Eropa. Memiliki fungsi utama dalam menjaga stabilitas harga dan nilai euro untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja. Selain itu ECB memonopoli penerbitan uang kertas di kawasan tersebut sehingga jumlah uang di pasar dapat dikendalikan dengan baik.
Nantinya lembaga ini juga membuat pengumuman mingguan mengenai jumlah uang yang akan disuplai dan tingkat suku bunga minimum. Tanggung jawabnya juga berupa operasi valuta asing dimana mempromosikannya sekaligus mengelola cadangan mata uang asing zona euro.
2. Bank Of England
Bank Sentral Eropa ini berasal dari Britania Raya yang berkantor pusat di London. Didirikan berdasarkan undang-undang parlemen di tahun 1694 dengan tujuan mengumpulkan dana sehingga membantu pemerintah Inggris berperang melawan Prancis pada saat itu.
Bahkan piagam kerajaan mengijinkan lembaga keuangan ini untuk beroperasi sebagai bank saham gabungan dengan tanggung jawab terbatas. Bahkan pada saat itu tidak ada bank saham gabungan lain yang diizinkan di Inggris dan kawasan sekitar sampai tahun 1826. Status khusus inilah yang membuatnya menjadi lembaga keuangan pemerintah sekaligus memberikan keunggulan yang besar untuk badan keuangan ini.
Namun lembaga keuangan ini menjadi salah satu yang terkena dampak brexit. Apalagi brexit memberikan perubahan besar terhadap dinamika ekonomi Inggris dan dampaknya sangat besar dirasakan oleh bank ini.
Bahkan BoE harus mengatur suku bunga dan kebijakan lainnya dengan waspada agar menjaga stabilitas ekonomi pasca brexit. Bank Sentral Eropa ini juga harus mempertahankan hubungan baik dengan lembaga keuangan sentral lainnya di kawasan tersebut dimana hal ini tidaklah mudah.
3.Bundesbank Jerman
Jerman merupakan salah satu negara yang memiliki ekonomi kuat dimana Bank Sentral Eropa di negara tersebut memberikan pengaruh besar terhadap kebijakan moneternya. Apalagi setiap wilayah juga memiliki kondisi ekonomi beragam tetapi badan keuangan tersebut dapat menjaga stabilitas mata uang sekaligus mengatasi tantangan ekonomi yang berbeda.
Didirikan pada tahun 1957 sebagai Bank sentral Republik federal Jerman dimana pendiriannya didasarkan pada hukum yang menetapkan misi utama yaitu menjaga stabilitas nilai mata uang Jerman dan kestabilan harga. Jadi badan keuangan ini bertanggung jawab menjalankan kebijakan moneter yang berfungsi melindungi nilai uang dari inflasi dan mengawasi sistem perbankan negara.
Tentunya Bank Sentral Eropa ini juga beradaptasi dengan tantangan baru salah satunya yaitu menjadi anggota pendiri sistem lembaga keuangan sentral Eropa dan berkontribusi dalam pembentukan Uni moneter Eropa di tahun 1999. Sudah pasti badan keuangan ini berperan penting dalam menghadapi krisis ekonomi terutama saat krisis keuangan global di tahun 2008.
Pada saat itu bank mengambil tanggapan cepat dan strategi kebijakan yang tepat agar mengurangi dampak krisis di perekonomian Jerman. Bahkan juga berperan dalam memberikan dukungan pemulihan ekonomi di Jerman setelah krisis dimana menciptakan kebijakan moneter akurat dan dukungan di berbagai sektor ekonomi yang terkena dampak sekaligus mendorong pertumbuhan dan menciptakan lapangan kerja.
4. Banca D’italia
Bank Sentral Eropa asal Italia ini juga berhubungan erat dengan lembaga keuangan sentral lainnya di kawasan sekitar. Sudah pasti berperan penting dalam stabilitas keuangan dan ekonomi di negara tersebut. Didirikan pada tahun 1893 sebagai bank komersial tetapi pada tahun 1926 menjadi Bank sentral Italia yang baru.
Sudah pasti tugas utamanya menjaga mata uang nasional sekaligus pengendalian peredaran uang yang memberikan pengaruh terhadap stabilitas harga. Berperan dalam menjaga inflasi tetap dalam kendali agar daya beli masyarakat terjaga.
Apalagi negara ini juga memiliki ekonomi yang beragam sehingga badan keuangan inilah yang memiliki peran dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekonomi seimbang. Kontribusi badan keuangan ini dalam peningkatan ekonomi Italia juga sangat beragam mulai dari program stimulasi ekonomi dimana menyesuaikan suku bunga dan dukungan keuangan sehingga mewujudkan potensi perekonomian.
Selain itu juga melakukan pendekatan terhadap inflasi dan pengendalian harga sehingga tetap stabil untuk mewujudkan keseimbangan antara stabilitas dan pertumbuhan. Ketika ada krisis ekonomi sudah pasti lembaga keuangan sentral ini juga beraksi sebagai penjaga terakhir dengan mengambil langkah tegas untuk mengamankan pondasi ekonomi.
Struktur internal dalam badan keuangan ini juga memiliki berbagai macam peran penting Dimana posisi tertinggi kepemimpinan ada di tangan presiden. Di bawah presiden terdapat dewan direksi yang terdiri dari pakar ekonomi dan keuangan.
Tersedia juga berbagai departemen dan divisi yang memiliki peran sendiri dan pastinya memberikan dukungan besar. Jadi semuanya akan bekerja sama untuk menciptakan harmoni dalam perekonomian mulai dari kebijakan moneter sampai pengawasan perbankan. Baca juga tentang : Interbank Market Forex Sistem Keuangan Global di Pasar Valas
5.Sveriges Riksbank
Bank Sentral Eropa ini merupakan lembaga keuangan sentral tertua di dunia asal Swedia dimana berperan penting juga dalam perekonomian negara tersebut dan Eropa secara keseluruhan. Seperti badan keuangan lainnya maka lembaga ini harus beradaptasi dengan inovasi keuangan dan perubahan teknologi yang ada dalam perkembangan zaman.
Nantinya mereka akan mencari berbagai macam cara untuk mengintegrasikan perkembangan ke dalam sistem keuangan sekaligus mempertahankan stabilitas yang telah dijaga selama berabad-abad. Bank ini berperan penting dalam kebijakan suku bunga dan kebijakan moneter lainnya sehingga dapat merangsang aktivitas ekonomi dan investasi di negara tersebut.
Walaupun sudah lama muncul maka tidak heran jika fungsinya masih kuat sampai sekarang. Apabila Anda trading dengan menggunakan mata uang dari berbagai negara ini maka harus tahu apa saja kebijakan moneter terbaru yang dikeluarkan oleh daftar Bank Sentral Eropa ini.