Bearish dalam
forex jadi hal yang cukup diwaspadai oleh para trader. Analisa pergerakan harga di pasar valuta asing membutuhkan penggunaan berbagai jenis alat dan strategi khusus. Sebut saja salah satunya seperti pola grafik.
Pola grafik ini bisa membuat Anda mengetahui kondisi pasar yang sedang mengalami penurunan harga atau lebih dikenal dengan istilah bearish. Untuk lebih jelasnya seputar kondisi pasar dengan harga yang cenderung turun bisa ikuti ulasan kami disini.
Pahami Maksud dari Bearish dalam Forex
Bearish merupakan salah satu istilah yang sering kali digunakan untuk menggambarkan situasi pasar valuta asing ataupun aset keuangan lainnya. Istilah tersebut pun menjadi hal penting untuk melakukan analisa pergerakan harga pasangan mata uang asli. Mungkin bagi trader pemula masih bingung dengan istilah tersebut.
Jadu, bearish ini adalah istilah yang menggambarkan kondisi pasar forex yang tengah melemah ataupun terjadi tren pelemahan harga dengan persentase tertentu. Istilah bearish pun akan dipergunakan dalam menggambarkan kinerja pasangan mata uang yang sering di perdagangkan dalam pasar valuta asing.
Untuk istilah bearish sendiri sebenarnya sudah muncul semenjak 3 abad silam. Jika mengacu pada etimologi, istilah bearish ini pun pertama kalinya dipergunakan di negara Inggris, tepat pada abad ke 18 lalu.
Jadinya, istilah bearish dalam forex ini akan menggambarkan seorang spekulan yang melakukan transaksi jual atau beli aset mata uang. Mereka ini berharap bahwa harga pasar valuta asing bisa jatuh supaya memperoleh keuntungan besar ketika jual belinya sudah jatuh tempo.
Untuk istilah bearish yang berasal dari bahasa Inggris ini memiliki arti beruang ataupun bear. Apabila dilihat cara beruang menyerang akan menggunakan cakar dengan pola gerakan dari posisi atas ke bawah. Hal tersebut yang akan menunjukkan kondisi pasar ketika terlalu banyak aksi jual sehingga membuatnya mengalami penurunan atau pelemahan.
Ketahui Faktor yang Jadi Penyebab Bearish dalam Forex
Sebenarnya, ada banyak sekali faktor yang mampu mempengaruhi kinerja di pasar valuta asing. Salah satunya sudah jelas untuk penyebab bearish dalam forex ini berupa kondisi perekonomian suatu negara atau pun dunia tengah mengalami pelemahan. Di samping itu juga, ada pula akibat dari meletusnya gelembung aset di pasar keuangan atau dikenal dengan nama bubble.
Sementara itu, faktor penyebab yang perlu dipahami oleh trader saat pasar mengalami pelemahan yakni pandemi, perang dan konflik, krisis geopolitik hingga adanya perubahan ekonomi dunia secara mendadak. Ketika perekonomian sedang melemah, kadang penyerangan tenaga kerja pun, pendapatan kalangan masyarakat, laba perusahaan maupun produktivitas yang menurun.
Di sisi lainnya, untuk investasi pun akan jadi lebih rendah sehingga banyak di kalangan trader maupun investor memilih melakukan aksi jual sehingga pasar valuta asing akan mengalami penurunan. Adapun lawan dari bearish dalam forex ini adalah bullish.
3 Jenis Chart Pattern Bearish Forex yang Penting Diketahui Trader
Chart Pattern ini merupakan formasi atau pun pola grafis dari harga mata uang yang akan muncul di pasar valuta asing. Pola-pola tersebut akan terbentuk berdasarkan dari pergerakan harga secara historis dan bisa memberikan petunjuk bagi kalangan trader mengenai arah potensial atas pergerakan harga di masa mendatang.
Fungsi dari chart pattern bearish dalam forex disini adalah sebagai tools untuk kalangan trader mengambil tindakan jual atau beli pasangan mata uang yang lebih menguntungkan. Pola-pola tersebut juga mempunyai segudang informasi penting terkait dengan sentimen pasar, kekuatan penjual dan pembeli maupun potensi perubahan tren mata uang asing.
1. Bearish engulfing
Pola bearish engulfing ini terdiri dari dua jenis grafik atau candlestick yang saling berurutan dalam uptrend. Grafik pertama untuk bullish ditandai dengan warna hijau, sedangkan bearish dalam forex warna merah.
Kedua grafik tersebut sepenuhnya mesti menggulung atau engulfling pada candlestick yang pertama, termasuk juga ekornya. Dalam pola tersebut, kedua grafik akan menunjukkan tekanan jual yang relatif lebih kuat sehingga berakibat pada penurunan harga cenderung signifikan pasca uptrend. Pola inilah yang menunjukkan bahwa pembeli sudah melemah dan pasar diambil alih oleh penjual.
2. Hanging man
Untuk pola bearish dalam forex hanging man ini adalah salah satu dari pola grafik yang mengindikasi adanya kemungkinan pembalikan, dari sebelumnya tren naik menjadi tren turun. Pola hanging man sendiri kadang muncul setelah periode waktu tren mengalami kenaikan.
Adapun untuk ciri-ciri dari hanging man yakni tubuh pola yang begitu kecil, yang mana menggambarkan harga ketika pasar sudah dibuka dan ditutup tidak jauh berbeda dengan tren menurun. Pada saat pola tersebut muncul, maka Anda bisa memilih untuk melakukan short atau jual aset sebelum nantinya membeli kembali pada titik terendah.
3. Dark cloud cover
Terakhir, chart pattern bearish dalam forex adalah pola dark cloud cover, yang mana merupakan pola grafik untuk mengindikasikan terjadinya harga aset turun pasca pasar mengalami kenaikan harga aset atau uptrend.
Pola satu ini sudah dibagi menjadi dua grafik, pertama adalah bullish tren naik dan kedua bearish tren menurun. Etika tren harga sedang naik, Anda perlu waspada dengan pola satu ini yang kadang akan menjadi pertanda tren mengalami penurunan.
Grafik Bearish Butterfly Jadi Pilihan yang Menguntungkan
Berikutnya, pola atau grafik bearish dalam forex yang bisa berikan keuntungan bagi para pelaku pasar valuta asing adalah bearish butterfly dengan rinciannya seperti:
1. Sinyal pembalikan tren harga, pola satu ini bisa berikan sinyal yang potensial dalam pembalikan tren bearish. Hal ini bisa membantu Anda mengetahui peluang untuk buka posisi short dan juga memanfaatkan saat harga mata uang mengalami penurunan.
2. Gunakan retracement fibonacci, pola ini juga menggunakan level retracement fibonacci yang bisa memberikan Anda informasi terkait titik-titik exit dan entry secara transparan.
3. Struktur simetris dan terdefinisi tampak begitu jelas sekali sehingga membuatnya relatif lebih mudah untuk mengidentifikasi grafik harga. Hal ini bisa membuat Anda lebih cepat mengetahui dan mengenali potensi perubahan tren di pasar forex.
4. Kombinasi dengan analisis teknikal lainnya secara bersamaan seperti halnya dengan pola candlestick yang mampu memberikan informasi akurat terkait dengan sinyal dan konfirmasi kondisi pasar bearish dalam forex.
Untuk pola pembalikan arah yang bisa Anda indikasikan melalui potensi penurunan harga dalam tren tertentu. Pola ini pun terdiri dari titik kunci yang akan membentuk pola simetris, dan kadang diidentifikasi menggunakan level retracement fibonacci. Berikut ini ciri utama dari pola bearish butterfly, antara lain:
1. Titi awal (X) dari pola adalah puncak ekstrim tren harga
2. Pergeseran pertama (A) dari titik X, ialah koreksi harga sementara sebelum dilanjutkan ke tren utama
3. Titik B, pergeseran kedua dari X jadi penanda perubahan tren sementara
4. Titik C yang terakhir jadi penunjuk akhir koreksi harga dan awal pergerakan tren utama.
Bearish dalam forex terjadi karena beberapa faktor yang kadang merugikan trader karena terjadi penurunan harga, namun dapat pula berikan keuntungan saat Anda membuka harga beli pada titik terendah dan menjualnya saat tren naik.