Bagi seorang
trader forex pemula, belajar cara membaca moving average merupakan hal awal yang wajib dilakukan. Karena dengan menguasai hal tersebut, Anda akan dimudahkan dalam memprediksi pergerakan market.
Ketika trading, trader biasa menggunakan metode analisa fundamental dan juga teknikal. Salah satu yang banyak menjadi pilihan para trader adalah metode analisa teknikal, melalui penggunaan berbagai macam alat bantu atau indikator.
Indikator dalam analisa teknikal itu beragam, ada banyak jenisnya. Salah satu yang paling popular dan banyak digunakan oleh trader mulai dari pemula hingga tingkat professional ialah indikator bernama Moving Average atau MA.
Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan kepada Anda apa itu MA dan bagaimana cara membacanya. Dengan begitu, Anda bisa mengaplikasikan indikator ini saat nantinya trading di pasar forex.
Apa Itu Moving Average dan Kenapa Begitu Populer?
Lalu, apa sebenarnya Moving Average atau MA itu? Jadi, ini merupakan salah satu alat bantu atau indikator yang masuk dalam kategori analisa teknikal. Indikator ini mencerminkan pergerakan harga rata-rata dalam periode tertentu.
Alat bantu analisa market ini memiliki beragam jenis dan setiap jenisnya menggunakan rumus perhitungan berbeda. Namun pada versi paling umum, perhitungannya adalah dengan menjumlahkan harga penutupan dalam periode tertentu kemudian dibagi nilai periode.
Nanti akan ketemu nilai rata-rata pergerakan dalam periode tersebut sehingga bisa dijadikan alat bantu saat trading. Tentu, dengan mengetahui cara membaca Moving Average, Anda akan memperoleh berbagai macam manfaat.
Terbukti, para trader professional dan berpengalaman sekalipun masih menggunakan indikator ini. Selain karena memiliki segudang manfaat, MA menawarkan sebuah tools yang mudah dipahami sehingga cocok digunakan oleh siapapun.
Saat menggunakan aplikasi charting atau platform trading, Anda bisa menemukan begitu banyak jenis MA yang bisa dipakai. Tentu, ada baiknya Anda mengetahui cara membaca Moving Average di setiap jenisnya.
1. SMA
SMA adalah jenis paling popular dan memiliki perhitungan paling sederhana. Pada SMA, indikator akan menghitung rata-rata harga penutupan dalam periode tertentu sebagai nilai yang dimunculkan.
2. EMA
EMA hampir mirip dengan SMA, namun menawarkan sensivitas lebih baik terhadap momentum pergerakan harga. Perhitungannya juga hampir mirip, hanya saja EMA menghitung nilainya secara eksponensial atau berpangkat.
3. WMA
Berikutnya ada WMA, jenis MA yang memberikan pembobotan pada data harga paling baru selama periode yang digunakan. Alhasil, sensivitas indikator yang akan dimunculkan juga berbeda dibanding EMA maupun SMA.
Selain beberapa jenis MA yang sudah disebutkan, sebenarnya masih banyak lagi lainnya. Misalnya saja seperti DEMA, TEMA, WSMA dan lain sebagainya yang bisa Anda pelajari juga.
Kegunaan Indikator Moving Average dalam Trading Forex
Sebenarnya apa pentingnya mempelajari cara membaca Moving Average bagi trader forex? Tentu, jika alasannya sekedar karena indikator ini popular dan mudah dipahami maka hal tersebut akan terkesan sia-sia.
Jadi, sebenarnya mempelajari MA akan memberikan segudang manfaat bagi Anda para trader forex. Berikut adalah beberapa kegunaan dari mempelajari indikator teknikal bernama Moving Average bagi para trader forex.
1. Mengidentifikasi Tren Harga
Kegunaan pertama dari belajar cara membaca Moving Average adalah Anda sebagai trader akan terbantu dalam membaca tren harga. Jadi, indikator ini akan memberikan informasi tren yang sedang berlangsung di market.
Tentu, bagi seorang trader forex tren itu menjadi sangat penting. Karena dengan mengetahui tren yang sedang berlangsung, Anda bisa mengambil keputusan perdagangan lebih baik dan berpotensi besar mendapatkan keuntungan.
Bukan hanya identifikasi tren sedang bullish atau bearish, namun trader juga bisa mengantisipasi terjadinya reversal. Dengan demikian, tentunya ini bisa dijadikan sebagai indikator potensial untuk meraup keuntungan lebih optimal.
2. Menjadi Support & Resistance Dinamis
Kegunaan berikutnya dari belajar cara membaca Moving Average adalah dapat menjadi support dan resistance dinamis bagi trader. Jadi, Anda bisa memperoleh keuntungan dari penggunaan indikator teknikal ini untuk membaca pasar.
Support atau resistance biasanya dibuat menggunakan garis tren atau garis horizontal sesuai pergerakan harga. Namun selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan MA sebagai level support dan resistance dinamis.
Tata Cara Membaca Moving Average untuk Trading Forex
Setelah mengetahui apa saja kegunaan dari MA, tentu sekarang Anda akan lebih bersemangat untuk belajar seputar indikator ini. Jadi, sebenarnya ada banyak cara untuk menginterpretasikan sinyal yang dimunculkan oleh MA.
Karena sesuai penjelasan sebelumnya, indikator ini bisa memiliki beragam manfaat seperti mengidentifikasi tren hingga menjadi support/resistance. Berikut adalah cara membaca Moving Average saat trading forex.
1. MA Crossover
Pertama adalah MA Crossover yakni membaca 2 garis MA dengan periode berbeda. Cara pembacaan MA Crossover cukup mudah yakni menunggu terjadinya perpotongan antara dua garis MA di chart.
Misal MA periode pendek memotong MA periode panjang dari bawah ke atas (golden cross) maka sinyal uptrend, bisa BUY. Kemudian bila MA periode pendek memotong MA panjang dari atas ke bawah (death cross) maka sinyal downtrend, bisa SELL.
2. MA Bounce
MA Bounce adalah cara membaca Moving Average sebagai support dan resistance. Misalnya saja harga/candle memantul garis MA, maka bisa dijadikan sebagai sinyal pembalikan arah.
3. MA Breakout
Selanjutnya ada MA Breakout yakni memanfaatkan MA sebagai support dan resistance sama layaknya MA Bounce. Cara bacanya sama halnya strategi breakout, yakni ketika menembus level (garis MA) maka bisa ambil posisi sesuai tren yang berlangsung.
4. MA Divergence
Ini adalah cara membaca Moving Average yang biasa dipakai pada jenis MACD. Cara bacanya mudah, Anda cukup melihat apakah ada perbedaan antara pergerakan garis MA dengan harga.
Misalnya jika harga membuat higher high namun MA justru lower high, maka potensi pembalikan harga menjadi downtrend. Sebaliknya, bila harga membuat lower high namun MA justru higher high maka potensi uptrend.
Tips Menggunakan Indikator Moving Average saat Trading
Telah dijelaskan kenapa Anda harus belajar cara membaca Moving Average. Jika sudah paham bagaimana cara membaca indikator ini pada berbagai macam teknik penggunaannya, Anda juga perlu simak beberapa tips.
Pertama, tidak ada satupun indikator yang sempurna dalam dunia trading forex atau instrument lainnya. Oleh sebab itu, penting untuk selalu mengaplikasikan manajemen risiko yang baik ketika trading.
Kedua, Anda bisa mengkombinasikan MA dengan beberapa indikator lainnya untuk sinyal yang lebih akurat. Misalnya saja dikombinasikan dengan pola candle, jenis candle, pola chart, indikator teknikal bahkan fundamental.
Terakhir, selalu lakukan backtest sebelum Anda mencoba hasil belajar Anda di pasar menggunakan akun riil. Bakstest akan mengukur seberapa tinggi akurasinya dan bisa Anda sesuaikan dengan Risk Reward Ratio masing-masing.
Jadi, trading forex memang membutuhkan banyak belajar dan Latihan agar bisa meraup profit konsisten. Termasuk salah satunya belajar cara membaca Moving Average dalam trading forex ini.