Sebagai trader forex, tentunya Anda wajib memahami bagaimana cara menggunakan ADX indicator. Pemahaman yang kuat atas penggunaan tools teknikal ini akan membantu Anda untuk memprediksi pergerakan market.
Ada banyak tools dalam trading forex yang bisa trader gunakan untuk memprediksi market. Tentu, setiap tools ini akan memiliki teknik penggunaan yang berbeda-beda, termasuk win ratenya.
Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan salah satu indikator popular dalam trading forex yakni ADX. Jadi, bagi Anda yang baru mulai trading dan belum mengetahui tools ini bisa simak pembahasan lengkapnya di bawah.
Mengenal Apa itu ADX Indicator
Apa sebenarnya indikator ADX itu? Jadi, ini merupakan tools yang termasuk dalam analisa teknikal. Tools ini dapat digunakan trader untuk mengukur sebuah tren di market.
Dengan memahami cara menggunakan ADX indicator, Anda bisa mengukur apakah harga di market itu sudah masuk harga perdagangan atau non-perdagangan. Mudahnya, ini akan memberi tahu Anda waktu yang tepat untuk open posisi.
ADX atau Average Directional Index sendiri dikembangkan oleh J. Welles Wilder, salah seorang legenda analisa teknis. Indikator yang dikembangkannya memiliki banyak hal yang dapat membantu para trader di market.
Misalnya saja menginformasikan ketika market sedang mengalami tren. Selain itu juga bisa menyaring perdagangan anti tren sehingga menghindarkan trader dari tipuan yang sering kali terjadi di market.
Banyak juga trader yang menggunakannya seperti indikator momentum lain seperti stochastic atau RSI. Jadi, Anda bisa memanfaatkan tools ini untuk mengidentifikasi potensi pembalikan harga ataupun perubahan tren di market.
Penting diperhatikan bahwa ini merupakan lagging indikator. Maksudnya, sinyal hanya akan terbentuk ketika tren sudah mulai bergerak, layaknya indikator lagging lainnya misal Moving Average.
Cara menggunakan ADX indicator sendiri hanya perlu melihat grafik yang dimunculkan. Akan muncul garis yang bergerak pada kisaran nilai 0 sampai 100, semakin tinggi nilai menandakan kekuatan tren, semakin rendah menandakan lemahnya tren.
Akan terdapat tiga komponen pada indikator ini yakni garis ADX, +DI dan -DI. Ketiganya akan menginformasikan hal berbeda kepada trader sehingga tentu wajib untuk dipahami dengan baik.
Cara Membaca ADX Indicator
Guna meraih kesuksesan dalam trading forex, Anda wajib mempelajari bagaimana cara menggunakan ADX indicator. Namun sebelum membahas strateginya, tentu wajib pelajari dulu bagaimana cara membaca indikator ini.
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tools ini memiliki tiga komponen yang berbentuk garis. Ada garis Average Directional Index yang umum menggunakan periode 14 dan juga garis -DI serta +DI.
Garis ADX menginformasikan kekuatan tren yang berlangsung. Kemudian +DI atau Directional Index menunjukkan Uptrend sedangkan -DI menunjukkan pasar sedang mengalami downtrend.
• Nilai ADX
Pada garis Average Directional Index, kunci membacanya mudah yakni ketika memiliki nilai semakin tinggi artinya tren menguat. Sebaliknya, ketika memiliki nilai semakin rendah artinya trend mengalami pelemahan.
Biasanya digunakan level nilai 20 hingga 40 sebagai penanda penguatan trend. Beberapa juga ada yang menetapkan level ADX pada nilai 25 sebagai acuan untuk menentukan apakah tren sedang menguat.
Penting diperhatikan bahwa arah garis menjadi perhatian penting saat belajar cara menggunakan ADX indicator. Garis naik berarti penguatan trend, turun berarti pelemahan, namun tidak bisa diartikan juga sebagai reversal.
Jadi, garis yang turun tidak melulu diartikan sebagai pembalikan tren atau reversal. Lebih tepatnya, garis turun itu hanya menunjukkan bahwa tren mulai melemah dan mungkin saja akan terjadi konsolidasi.
• +DI dan -DI
Kemudian cara menggunakan ADX indicator berdasarkan persilangan dari garis +DI dan -DI. Persilangan keduanya dapat diartikan sebagai perubahan arah tren yang terjadi di market.
Contoh, ketika +DI memotong dari bawah ke atas -DI, maka bisa diartikan bahwa market berubah menjadi uptrend. Sedangkan ketika +DI memotong dari atas ke bawah -DI, artinya perubahan menjadi downtrend.
Itulah bagaimana Anda membaca tools Average Directional Index pada trading forex. Bila sudah memahami bagaimana aturannya, sekarang Anda bisa belajar bagaimana teknik atau strategi dalam penggunaan tools ini.
Bagaimana Cara Menggunakan ADX Indicator pada Forex
Pada market forex, trader biasa menggunakan indikator ini sebagai tools atau parameter tunggal untuk open posisi. Tidak sedikit juga kalangan trader yang menggunakannya sebagai tools pendukung dari indikator lain.
Cara menggunakan ADX indicator sebagai tools sendiri atau parameter tunggal, maka bisa dipakai dengan cara teknik breakout. Sedangkan bila dijadikan pendukung, Average Directional Index bisa Anda gunakan sebagai tools untuk mengukur kekuatan trend.
Bila menggunakannya sebagai indikator utama atau parameter tunggal, pastikan dulu bahwa tren sudah bergerak. Jadi market sudah tidak berada di fase ranging atau sideways, garis Average Directional Index juga menunjukkan nilai lebih besar dari 25.
Kemudian, guna menentukan kapan waktu terbaik untuk entry atau open posisi bisa melihat persilangan antara +DI dan -DI. Ketika terjadi persilangan, Anda bisa entry dan hindari entry bila belum terjadi persilangan.
Sesuai penjelasan sebelumnya, ketika persilangan +DI memotong ke atas -DI maka uptrend atau buy. Sedangkan ketika persilangan +DI memotong ke bawah -DI maka downtrend atau open posisi sell.
Jadi, pastikan garis ADX sedang menanjak dan melewati level 25 untuk mengukur kekuatan tren. Karena jika terjadi persilangan antara +DI dan -DI namun garis Average Directional Index tidak menanjak, hasil kurang optimal.
Ada pula cara menggunakan ADX indicator sebagai parameter pendukung atau dengan kata lain mengkombinasikannya bersama indikator lain. Ada banyak indikator yang bisa Anda kombinasikan bersama Average Directional Index.
Misalnya saja menggunakan Moving Average yang dapat membantu memvalidasi kekuatan tren dari persilangan garisnya. Ketika sinyal ADX menunjukkan garis menanjak dan berada di atas level 25 maka ini menjadi sinyal pendukung penguatan tren.
Kemudian Anda juga bisa mengkombinasikan dengan RSI melalui level jenuh beli dan jenuh jual. Jadi RSI akan menginformasikan sinyal pembalikan sehingga dapat dijadikan sebagai acuan untuk exit point.
Baca juga tentang: keunggulan indikator zlma forex sangat memudahkan trader
Tips Tambahan Trading Forex Menggunakan ADX
Pada dasarnya, mempelajari cara menggunakan ADX indicator menawarkan banyak sekali keuntungan bagi trader forex. Karena pada tools ini, Anda bisa mengidentifikasi penguatan atau pelemahan tren sekaligus identifikasi arah tren.
Tentu, apapun teknik atau strategi yang hendak Anda coba saat trading forex, penting untuk melakukan backtest. Jadi, coba backtest strategi atau teknik trading menggunakan indikator ADX, baik tunggal maupun kombinasi dengan tools lain.
Ini penting untuk memastikan bahwa teknik tersebut akan sesuai dengan gaya trading Anda. Karena bagaimanapun juga, tools dan teori yang sama akan memunculkan interpertasi berbeda bagi setiap trader, jadi perlu disesuaikan.
Bila Anda ingin belajar lebih dalam seputar trading forex, bisa belajar melalui Pusat Edukasi Gratis DIDIMAX. Anda bisa belajar tata cara menggunakan ADX indicator maupun beragam strategi trading lainnya.