Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Begini Cara Menggunakan Indikator MA dalam Trading Forex

Begini Cara Menggunakan Indikator MA dalam Trading Forex

by Didimax Team

Memahami bagaimana cara menggunakan indikator MA merupakan salah satu keahlian yang wajib dikuasai oleh setiap trader forex. Terlebih ketika Anda merupakan trader yang lebih suka menggunakan metode Analisa teknikal.

Dalam analisa teknikal forex, moving average memang menjadi salah satu indikator paling popular. Ketika Anda mulai belajar metode teknikal, MA atau moving average biasanya akan menjadi pembahasan paling awal.

Bagi yang belum tahu, MA merupakan indikator yang dapat memberikan gambaran tentang pergerakan harga rata-rata dalam periode tertentu. Indikatornya sendiri terbagi menjadi dua jenis yakni simple moving average dan exponential moving average.

Mempelajari cara menggunakan indikator MA akan memberikan banyak manfaat bagi trader forex. Misalnya saja membantu mengidentifikasi trend, mencari sinyal beli atau jual, mencari support atau resistance dan lainnya.

Pada kesempatan kali ini, Anda akan belajar bagaimana cara yang benar dalam menggunakan indikator MA ketika trading forex. Jadi, simak pembahasan lengkap berikut untuk membantu mengoptimalkan perolehan profit dari pasar forex.

 

Menentukan Periode MA yang Tepat

Seperti yang sudah Anda pahami, MA atau moving average adalah tools yang akan memberikan informasi tentang pergerakan harga rata-rata dalam periode waktu tertentu. Dalam indikator ini, Anda bisa memilih berbagai macam periode waktu sebagai acuannya, missal MA 3, 5, 10, 20, 50, 100 dan seterusnya.

Untuk belajar cara menggunakan indikator MA dalam forex, pertama-tama Anda wajib tahu bagaimana menentukan periode moving average yang tepat. Anda wajib memahami MA berapa yang harus diperhatikan ketika trading.

Sejatinya, ini akan berbeda-beda tergantung dari bagaimana profil Anda masing-masing. Misalnya saja untuk scalping, umumnya trader akan menggunakan MA dengan periode waktu lebih rendah, missal 5, 10 hingga 20.

Jadi, pemilihan periode yang tepat menjadi sangat penting agar informasi dari indikator ini dapat membantu Anda secara optimal. Intinya, sesuaikan dengan gaya trading Anda masing-masing dalam penentuan periode ini.

MA Sebagai Sinyal Beli dan Jual dengan Teknik Crossover

Ketika membahas tentang Analisa forex menggunakan moving average, istilah crossover seringkali muncul. Pasalnya, ini memang menjadi salah satu Teknik popular yang banyak digunakan para trader dalam mencari sinyal jual atau beli di pasar mata uang.

Jadi, salah satu hal special dari indikator moving average adalah mampu memberikan Anda acuan dalam menentukan kapan harus jual ataupun beli. Maka dari itu, mempelajari cara menggunakan indikator MA menjadi salah satu hal penting untuk trader pelajari.

Dalam memberikan sinyal beli maupun sinyal jual, ada begitu banyak metode atau sudut pandang yang dapat Anda gunakan. Salah satu diantaranya adalah crossover atau yang berarti persilangan.

Istilah crossover pada indikator moving average itu menggambarkan ketika dua garis MA bersinggungan dan bersilang. Ketika ada momen dimana terdapat dua garis dengan periode waktu berbeda bersilang di chart, hal ini akan memberikan sinyal khusus.

Momen persilangan dua MA dengan periode berbeda ini dapat menjadi sinyal awal trend berbalik arah. Hal ini tentunya dapat memberikan Anda informasi berharga sehingga mampu mengambil Langkah tepat di pasar perdagangan.

Dalam persilangan ini, ketika moving average dengan periode kecil memotong kebawah MA dengan periode lebih besar, pertanda downtrend dimulai. Sebaliknya, ketika MA dengan periode kecil memotong MA periode lebih besar (memotong ke atas), artinya uptrend dimulai.

Namun perlu diinformasikan juga bahwa cara menggunakan indikator MA dengan Teknik crossover ini memiliki kekurangannya sendiri. Sinyal dari Teknik crossover MA ini kurang akurat ketika chart sedang side way atau konsolidasi. 

Cara Menggunakan Indikator MA sebagai Support dan Resistance

Ketika trading forex menggunakan analisis teknikal, tentu Anda akan menemukan istilah support dan resistance. Umumnya, trader akan menentukan support atau resistance dengan menarik garis lurus pada titik tertentu dimana ditemukan paling banyak candle memantul.

Perlu Anda ketahui juga bahwa menentukan area support dan resistance bisa dilakukan menggunakan indikator MA. Cara menggunakan indikator MA sebagai penentu level support dan resistance ini juga cukup popular.

Area support dan resistance yang diberikan oleh indikator moving average akan berbeda dari area support dan resistance menggunakan garis horizontal. Para trader umumnya menyebut area support dan resistance berdasar moving average ini adalah area support dan resistance dinamis.

Untuk menentukan area support maupun resistance menggunakan MA juga sangat mudah. Mulai saja dengan mengaktifkan indikator moving average dengan berbagai macam periode waktu, missal MA 10, 20, 40 atau lainnya.

Kemudian cara menggunakan indikator MA adalah carilah garis moving average yang banyak ditemukan candle memantul ketika hendak melewatinya. Jika posisi garis sulit ditembus ke atas, maka itu bisa dijadikan sebagai resistance, sedangkan bila sulit ditembus ke bawah maka menjadi Support.

Perlu diketahui juga bahwa karena ini adalah area support dan resistance dinamis, garis MA tidak akan menjadi area support terus-menerus. Misalnya saja ketika MA 20 sudah berulang kali sulit ditembus oleh pasar dan Anda jadikan sebagai titik resistance.

Bila ada momen ketika moving average tersebut berhasil ditembus ke atas oleh pasar, maka moving average tersebut akan beralih fungsi menjadi area support. Jika sebelumnya menjadi area resistance yang kuat, maka ketika berhasil ditembus juga akan menjadi area support kuat.

Kombinasikan MA dengan Indikator Lain

Ada banyak cara menggunakan indikator MA dalam trading forex. Indikator yang satu ini memang begitu special karena dapat membantu trader dalam mengambil Langkah terbaik sewaktu trading di pasar forex.

Meski demikian, moving average bukanlah indicator sakti yang tanpa kekurangan. Oleh sebab itu, tentunya akan lebih optimal ketika Anda menggunakan indikator ini dengan cara mengkombinasikannya Bersama indikator lain.

Dengan mengkombinasikan beberapa indicator sekaligus, tentu akan semakin banyak pertimbangan dan hasilnya semakin bagus. Ada banyak indicator lain yang dapat Anda gunakan Bersama-sama dengan moving average.

Misalnya saja mengkombinasikan moving average bersama MACD. Pada Teknik ini, indicator dapat membantu Anda untuk mengambil Langkah kapan melakukan posisi buy atau sell.

Anda juga dapat menerapkan cara menggunakan indikator MA dalam trading forex dengan mengkombinasikannya bersama RSI atau relative strength index. Kombinasi kedua indikator ini akan menginformasikan kepada Anda apakah suatu asset sedang overbought atau oversold.

Jadi, moving average merupakan salah satu indikator yang menjadi bagian dari ranah metode Analisa teknikal. Moving average sendiri menjadi tools yang sangat popular karena dapat memberikan banyak informasi berharga yang membantu trader meraih profit trading forex optimal.

Namun perlu ditekankan juga bahwa tidak ada satupun yang sempurna termasuk dengan indikator moving average. Maka dari itu, pertimbangkan juga untuk mengkombinasikan MA dengan indikator lain untuk hasil lebih optimal.

Jika Anda ingin belajar lebih mendalam tentang MA atau Analisa teknikal lain, DIDIMAX bisa jadi jawabannya. Bersama DIDIMAX Anda bisa belajar cara menggunakan indikator MA maupun indikator lain sehingga mampu mengoptimalkan profit di pasar forex.