Strategi pola power candle termasuk salah satu alat analisis yang dibutuhkan oleh trader. Baik itu, pemula ataupun profesional, keduanya memerlukan metode terbaik dalam menjalankan tradingnya.
Power candle juga dikenal dengan sebutan candlestick pattern. Lalu, apakah pola ini efektif digunakan dalam trading? Berikut akan dijelaskan mengenai power candle selengkapnya, simak ulasannya.
Bagaimana Pola Power Candle Bisa Terbentuk?
Pola power candle adalah salah satu pola tunggal atau single, berbentuk panjang dan besar. Biasanya, mudah ditemui pada chart dikarenakan perbedaan bentuk tubuhnya tidak sama.
Pola tersebut memberikan gambaran terkait spesifikasi pola harga yang ada di dalam grafik. Seringkali dianggap sebagai sinyal penting mengenai potensi perubahan pergerakan harga
trading forex di market.
Secara umum, karakteristiknya seperti tubuh candle yang besar serta bayangannya kecil. Dengan demikian, mencerminkan adanya dominasi pada salah satu pelaku pasar, antara penjual atau pembeli selama masa periode tertentu.
Banyak juga trader yang menggunakannya untuk mengidentifikasi momentum penting ketika pergerakan harga dapat dimanfaatkan pada saat trading berlangsung.
Sehingga, termasuk candlestick kuat yang menunjukkan perubahan secara signifikan terhadap sentimen pasar.
Bagaimana polanya bisa terbentuk? Proses pembentukannya sebagai bagian dari dampak aspek-aspek fundamental, seperti dalam hal ekonomi, politik, dan peristiwa lainnya yang bisa berpengaruh terhadap perekonomian global forex.
Kemudian, digambarkan dengan body panjang dan besar. Hal itulah yang menjadi indikasi adanya pergerakan harga secara potensial. Peristiwa yang berdampak terhadap pergerakan harga akan mendorong terjadinya sentimen pasar.
Hingga menyebabkan besarnya aksi buy atau sell, serta direfleksikan ke dalam pola power candle. Berdasarkan kondisi itulah, dapat disimpulkan bahwa pola ini merupakan sinyal peringatan pergerakan harga.
Berikut Ciri Khas Pola Candlestick
Untuk mempermudah Anda melihat seperti apa bentuknya pada forex. Di bawah ini akan dijelaskan tentang beberapa ciri khas polanya yang bisa Anda amati, terkhusus bagi para pemula yang memulai trading.
1. Candle bertubuh besar
Bentuk tubuh dari candle cenderung besar dan disertai dengan perubahan besar. Dimana, perubahan besar tersebut ada di dalam sentimen pasar forex selama periode waktu tertentu.
2. Memiliki volume tinggi
Pola ini menghadirkan volume perdagangan yang lebih signifikan. Hal itu memberikan gambaran terkait tingginya minat para pelaku pasar forex ketika melihat spesifikasi arah pergerakan harga.
3. Bayangan yang kecil
Bayangan atas dan bawahnya relatif kecil dibandingkan dari bentuk tubuhnya. Bayangannya menunjukkan bahwa terdapat tekanan jual atau beli yang cukup kuat sehingga harga tetap berdekatan dengan level pembuka maupun penutup.
Itulah beberapa ciri khas power candle pada pasar forex. Sebaiknya berhati-hati untuk tidak keliru saat meninjaunya, karena ada yang bertubuh besar namun itu bukan pola power candle.
Langkah-Langkah Memakai Pola Power Candle
Bagi trader yang ingin menggunakan pola power candle ketika menjalankan proses trading di forex market. Tentunya, dibutuhkan langkah-langkah penting guna memanfaatkan strateginya, simak apa saja tahapannya tersebut.
1. Identifikasi candle yang valid
Bagian paling penting dan tidak boleh dilupakan trader ialah mengidentifikasi power candlestick yang valid. Hal ini dikarenakan sebagai kunci utama kesuksesan trader dalam memanfaatkan peluang trading, perhatikan beberapa point berikut.
- Panjang tubuh candle
Bentuk tubuh candle biasanya lebih panjang daripada candle sebelumnya. Itu menunjukkan adanya pergerakan harga secara signifikan dalam periode waktu tertentu. Jika tubuhnya semakin panjang, sinyalnya juga lebih kuat.
- Posisinya terhadap trend
Identifikasi apakah candlestick muncul sebagai trend saat itu atau bisa dikatakan adanya pembalikan harga potensial. Jika di dalam trend, lebih dapat diandalkan dibandingkan dengan candlestick yang muncul di tengah sideways.
- Konfirmasi dengan indikator teknikal
Pergunakan indikator teknikal lainnya seperti MACD (Moving Average Convergence Divergence) atau RSI (Relative Strength Index) untuk mengkonfirmasi sinyal. Kombinasi indikator tambahan semakin membantu trader memvalidasi kekuatan sinyal.
- Tingginya volume
Perhatikan pula volume pada grafik, pola power candle yang valid biasanya disertai dengan tingginya volume. Tentunya menjadi penanda bahwa terdapat partisipasi aktif dari trader dan menambahkan validasi sinyal.
- Formasi pola
Sebagian trader kerap membuat pertimbangan terkait adanya formasi pola candlestick lain, misalnya pola engulfing. Ini akan menjadi penambah bobot yang ada pada sinyal power candle.
- Lokasi pada chart
Anda harus memperhatikan dimana pola power candle muncul di area grafik harga. Karena dapat mempengaruhi validitas sinyal, jadi periksa apakah berada di level support atau resistance dengan signifikan.
2. Tentukan posisi trader
Langkah berikutnya setelah Anda menyelesaikan proses identifikasi, tentukan posisi entry dan exit. Apalagi ini melibatkan pengelolaan manajemen risiko yang baik, disertai kejelasan perencanaan trading oleh trader.
3. Kelola manajemen risiko
Kunci sukses trader meminimalisir kerugiannya dengan mengelola manajemen risikonya, termasuk ketika memakai power candle. Pastikan jika Anda sudah menetapkan stop-loss dan take-profit dan telah disesuaikan toleransi risikonya.
4. Kombinasikan bersama indikator lain
Pola candlestick akan lebih efektif digunakan jika dikombinasikan bersama indikator lain. Anda bisa mengkombinasikannya dengan RSI (Relative Strength Index), Stochastic Oscillstor, ataupun indikator teknikal lainnya.
Kesalahan Umum Ini Sering Dilakukan Saat Menggunakan Polanya
Pada saat trader menggunakan pola power candle, tak jarang yang melakukan kesalahan. Beberapa kesalahan umum seringkali dilakukan tanpa disadari. Perhatikan apa saja kesalahannya untuk dapat menghindarinya.
1. Salah dalam mengidentifikasi
Kesalahan umum ini seringkali dilakukan trader yaitu ketika mengidentifikasi power candlestick yang tidak valid. Oleh karenanya, Anda harus memahami betul bagaimana karakteristiknya di pasar forex.
Jika salah melihat power candle dan menganggapnya sebagai sinyal yang kuat. Maka, mengakibatkannya masuk ke dalam pasar pada titik tidak tepat. Sampai akhirnya membuat kerugian ketika pergerakan harga melawan ekspektasi.
2. Bersikap abai terhadap pasar
Terdapat faktor lainnya yang bisa mempengaruhi kondisi pasar, tidak hanya power candle, misalnya, berita politik dan ekonomi. Trader hanya berfokus pada candlestick tanpa memperhatikan konteks pasar secara menyeluruh.
Mengabaikan konteks pasar menjadi penyebab munculnya kesalahan interpretasi. Contohnya saat ada sinyal pembalikan, lalu tidak melihat faktor eksternal lainnya. Hal itu dapat menjadi bagian koreksi sementara dalam trend lebih besar.
3. Bertindak agresif berakibat overtrading
Trader yang terlalu agresif, dapat menyebabkan terjadinya overtrading. Tetap mempertimbangkan konteks pasar secara menyeluruh sebelum akhirnya memutuskan untuk memulai tindakan selanjutnya. Trader harus bisa melatih psikologi emosionalnya.
4. Gagal menetapkan pengelolaan risiko
Trader harus mengelola risikonya dalam menjaga modal miliknya. Tidak mempunyai manajemen risiko, apalagi terkait penentuan level stop-loss menyebabkan kerugian. Karena dimulai saat perdagangan berubah melawan ekspektasi, tanpa dibatasi kerugian.
Kesalahan-kesalahan umum di atas dapat trader hindari ketika menggunakan pola ini dalam trading. Anda bisa mencoba strateginya bersama penyedia layanan trading tepercaya, broker forex Didimax.
Didimax hadir untuk Anda, para trader yang melakukan perdagangan mata uang forex. Pola power candle bisa digunakan sebagai salah satu teknik analisis teknikal pada pasar forex.