Bagi para trader
forex yang berfokus pada analisis teknikal, Anda wajib untuk mempelajari cara penggunaan indikator TRIX. Ini merupakan indikator yang sering
dipergunakan oleh para trader untuk mengidentifikasi tren dan memberikan sinyal reversal.
Menguasai indikator ini tentunya akan memberikan keuntungan tersendiri kepada Anda para pelaku pasar. Karena TRIX akan memberikan panduan bagi Anda untuk menentukan
waktu terbaik entry posisi di pasar perdagangan forex.
Bagi Anda yang penasaran dengan indikator ini dan bagaimana cara penggunaannya, kami akan membahasnya secara lengkap. Simak pembahasan berikut untuk belajar tentang
indikator TRIX atau Triple Exponential Average.
Sekilas Tentang Indikator Triple Exponential Average
Sebelum masuk pembahasan cara penggunaan indikator TRIX, pelajari terlebih dahulu dasarnya. TRIX atau Triple Exponential Average merupakan sebuah alat bantu bagi
trader untuk mengidentifikasi tren dan sinyal pembalikan harga di pasar.
Jadi, Triple Exponential Average merupakan sebuah indikator yang mengkombinasikan 3 EMA atau Exponential Moving Average. Kombinasi tersebut kemudian menghasilkan garis
yang akan menginformasikan perubahan persentase dalam pergerakan harga di pasar.
Indikator ini mengacu pada perbedaan diantara 3 EMA dengan periode waktu yang berbeda. Tujuannya adalah untuk mengurangi kebisingan (sinyal palsu) sehingga mampu
memberikan sinyal yang lebih halus dan akurat kepada trader.
Dengan informasi perubahan persentase, trader dapat memprediksi tren pasar dan mendapatkan sinyal pembalikan harga. Maka dari itulah kenapa trader wajib memahami
bagaimana cara penggunaan indikator TRIX ini.
Dalam menghitung Triple Exponential Average, akan dimulai dengan menghitung EMA pertama dengan periode waktu tertentu. Kemudian menghitung EMA kedua dari EMA pertama tadi menggunakan periode yang sama.
Selanjutnya, EMA ketiga akan dihitung berdasarkan EMA kedua menggunakan periode yang sama dan menghitung perbedaan persentasenya. Terakhir, menghitung EMA dari
perbedaan persentase tersebut untuk menghasilkan garis TRIX.
Membaca indikator ini cukup mudah, misal garis bergerak di atas nol maka diartikan sebagai momentum positif atau bullish, berlaku sebaliknya. Trader juga bisa
memperhatikan perpotongan garis yang dapat berarti sinyal pembalikan harga atau reversal.
Kelebihan dan Kekurangan Indikator TRIX
Indikator ini menawarkan berbagai macam kelebihan kepada pengguna atau trader di pasar forex. Pertama, penggunaan indikator TRIX dapat mengurangi sinyal palsu atau
pergerakan harga yang tidak jelas.
Triple Exponential Average juga membantu trader untuk bisa mengidentifikasi perubahan tren lebih cepat. Misal ketika indikator memotong level nol, ini bisa dijadikan
sebagai indikasi akan terjadinya perubahan tren potensial.
Triple Exponential Average juga dapat dipergunakan pada berbagai jenis instrument, termasuk forex, saham, komoditas, kripto dan lain sebagainya. Anda juga dapat
menggunakannya di time fram harian, intraday atau time frame lebih pendek.
Di samping kelebihan dari penggunaan indikator TRIX, Anda juga perlu memahami berbagai macam kekurangannya. Dengan begitu, Anda sebagai trader dapat bersikap lebih
bijak ketika menggunakan indikator ini.
Pertama, indikatornya kurang cocok untuk pasar yang sedang dalam tren konsolidasi atau sideways. Karena dalam kondisi side ways atau sedang dalam fase konsolidasi,
sinyal yang dihasilkan kurang begitu akurat.
Berikutnya, penggunaan indikator TRIX sangat sensitive terhadap periode waktu. Karena penggunaan periode waktu yang terlalu Panjang menghasilkan sinyal terlambat,
sedang untuk periode waktu terlalu pendek menghasilkan sinyal kurang akurat.
Anda juga perlu tahu bahwa ini merupakan lagging indikator. Ini artinya, sinyal yang dihasilkan akan terlambat dari pergerakan harga sehingga Anda pasti akan
melewatkan beberapa peluang potensial.
Cara Penggunaan Indikator TRIX saat Trading Forex
Menggunakan indikator Triple Exponential Average dapat membantu Anda mengambil peluang menghasilkan profit di pasar forex. Berikut adalah beberapa cara dalam
penggunaan Triple Exponential Average.
1. Mengidentifikasi Tren
Anda bisa menggunakannya sebagai alat bantu untuk mengidentifikasi tren yang akan terjadi di pasar perdagangan. Caranya sederhana, cukup dengan memperhatikan
pergerakan garis indikatornya terhadap level nol.
Ketika garis berada di atas nol, itu menandakan bahwa tren positif atau bullish, sinyal beli. Kemudian ketika garis berada di bawah nol, itu menandakan tren negative
atau bearish, sinyal jual.
Misal garis memotong level nol dari bawah ke atas, artinya posisi buy. Kemudian ketika garis memotong level nol dari atas ke bawah berarti konfirmasi untuk entry
posisi jual.
2. Sinyal Pembalikan Harga
Penggunaan indikator TRIX juga bisa untuk menginformasikan sinyal pembalikan harga. Anda bisa memperhatikan divergensi antara pergerakan harga asset dengan garis
Triple Exponential Average.
Ketika harga mencetak level terendah baru atau lower low namun garis TRIX memperlihatkan level higher low, artinya bullish. Berlaku sebaliknya, bila harga mencetak
higher high sedangkan garis lower high berarti bearish.
3. Perpotongan Garis TRIX
Penggunaan indikator TRIX juga dapat dilakukan dengan cara melihat perpotongan garis TRIX dan garis sinyal. Garis sinyal sendiri seringkali adalah Exponential Moving
Average dari TRIX.
Misal garis TRIX memotong garis sinyal dari bawah ke atas, ini berarti sinyal untuk open posisi atau buy. Sedangkan saat garis TRIX memotong garis sinyal dari atas ke
bawah, berari sinyal untuk posisi jual atau sell.
4. TRIX sebagai Filter
Anda juga dapat mempergunakan indikator ini sebagai filter untuk pergerakan harga tidak jelas atau sinyal palsu. Misal, jika TRIX berada di atas/bawah level nol dengan
kejelasan, ini menandakan bahwa sinyal kurang kuat.
Kombinasi TRIX dan Indikator Lainnya
Layaknya strategi analisa teknikal lain, penggunaan indikator TRIX bisa Anda kombinasikan dengan indikator lainnya. Ini bisa Anda lakukan untuk memperoleh probabilitas
lebih baik dalam memprediksi pergerakan harga di pasar forex.
1. Kombinasi dengan RSI
Anda dapat mengkombinasikan Triple Exponential Average dengan RSI untuk mengukur kekuatan dan momentum suatu tren. Kombinasi ini dapat membantu Anda memperoleh sinyal
jual/beli secara pasti saat berada di kisaran tertentu.
Misal, RSI dan TRIX yang berada di area oversold akan menandakan potensi pembalikan harga (sell). Bila RSI dan TRIX berada di area overbought berarti menginformasikan
potensi pembalikan harga bullish (buy).
2. Kombinasi dengan MACD
Kalian juga bisa mengkombinasikan
indikator ini dengan MACD. Menggabungkan keduanya dapat memberikan sinyal akurat untuk open posisi di pasar perdagangan forex saat
pembalikan harga akan terjadi.
Open posisi buy ketika TRIX melewati level nol dari bawah dan persilangan MACD di area oversold. Open posisi sell saat TRIX melewati level nol dari atas ke bawah dan
persilangan MACD di area overbought.
Itulah pembahasan mengenai tata cara menggunakan indikator Triple Exponential Average. Jika Anda ingin belajar lebih lanjut, manfaatkan Pusat Edukasi Gratis yang
diberikan oleh Broker Forex Terbaik, DIDIMAX.
Kami sediakan juga pelatihan private, seminar maupun webinar bagi trader pemula. Jadi, Anda bisa belajar penggunaan indikator TRIX maupun strategi trading forex
lainnya secara mendalam Bersama mentor DIDIMAX yang berpengalaman.