Mempelajari teknik trading Bollinger Band merupakan salah satu hal berguna bagi para trader forex. Sebenarnya bukan di market forex saja, ini merupakan hal penting yang berguna untuk perdagangan di berbagai macam instrument.
Pada dunia trading, trader biasa menggunakan indikator sebagai alat bantu untuk memprediksi market. Dengan mengetahui peluang pergerakan market ke depannya, maka trader bisa menjadikannya sebagai acuan untuk open maupun close posisi.
Tentu, tujuan utamanya adalah untuk menghasilkan profit semaksimal mungkin dari pasar forex atau instrument lainnya. Terlebih, Bollinger Band sendiri menjadi salah satu tools favorit bagi banyak trader di seluruh dunia.
Pada kesempatan kali ini, kami akan menjelaskan kepada Anda seputar indikator Bollinger Bands atau BB dalam trading forex. Simak pembahasan lengkap seputar strategi trading menggunakan indikator BB di bawah ini.
Berkenalan dengan Indikator Bollinger Band
Dalam trading, terdapat dua jenis teknik analisa yakni teknikal dan fundamental. Jenis paling popular yang banyak digunakan adalah analisa teknikal dimana pada jenis ini terdapat begitu banyak pilihan tools atau indikator.
Bollinger Bands merupakan salah satu tools dalam analisa teknikal yang banyak digunakan dalam memprediksi tren sebuah market forex. Tools ini akan mengukur volatilitas dengan membentuk saluran di sekitar pergerakan harga pair mata uang atau asset.
Saluran volatilitas pada teknik trading Bollinger Band ini didasarkan pada moving average dan standar deviasi. Karena didasarkan pada dua hal tersebut, maka tools ini juga bisa membantu Anda menentukan arah tren hingga memantau potensi reversal market.
Tools teknikal BB ini dikembangkan oleh John Bollinger yang memang ditujukan untuk menemukan sinyal jual dan beli. John menggunakannya dengan cara mengidentifikasi fase jenuh jual (oversold) ataupun jenuh beli (overbought).
Sebagai salah satu tools teknikal popular, terdapat banyak strategi yang bisa diaplikasikan. Penggunaannya sendiri bisa diterapkan pada trading jangka pendek, menengah hingga perdagangan jangka panjang.
Mengenal Komponen Pada Indikator Bollinger Band
Bagi yang belum memiliki gambaran, indikator pada teknik trading Bollinger Band itu terdiri dari tiga kurva atau Band. Ketiganya yakni Upper Band, Middle Band dan juga Lower Band.
• Upper: ini merupakan batas atas yang ditunjukkan dengan garis, biasanya diatur menggunakan 2 standar deviasi di atas nilai Moving Average yang digunakan.
• Lower: ini merupakan batas bawah yang ditunjukkan dengan garis dalam Bollinger Bands, biasanya menggunakan 2 standar deviasi di bawah Moving Average.
• Middle: merupakan garis tengah pada Bollinger Band yang menggunakan Moving Average (SMA) pada harga closing.
Ketiga garis yang muncul pada tools teknikal ini nantinya bisa Anda jadikan sebagai acuan dalam mengambil keputusan di market. Misalnya saat saluran menyempit, menjadi tanda persiapan akan terjadinya pergerakan besar di market.
Anda juga bisa menjadikan teknik trading Bollinger Band sebagai konfirmasi sinyal perdagangan di market. Contohnya ketika BB menunjukkan kondisi overbought, hal ini bisa menjadi sinyal kuat untuk aksi jual atau sell pada posisi Anda.
Jadi, Anda bisa menjadikannya sebagai tools untuk mengidentifikasi peluang pembalikan harga atau tren di market. Selain itu, bisa juga digunakan sebagai manajemen risiko saat melakukan perdagangan forex.
Karena memanfaatkan Upper Bands dan Lower Bands bisa Anda jadikan sebagai acuan dalam menentukan stop loss maupun take profit. Jadi, begitu banyak hal yang bisa Anda dapatkan dari setiap komponen Bollinger Bands.
Teknik Trading Bollinger Band Pada Market Forex
Setelah memahami dengan baik indikator BB pada trading forex, sekarang Anda bisa belajar bagaimana teknik trading Bollinger Band. Tentu, kami akan menjelaskan beberapa teknik atau strategi yang dapat trader gunakan saat melakukan perdagangan.
• Scalping
Pertama adalah scalping atau perdagangan cepat yang biasanya dilakukan dalam hitungan menit. Metode perdagangan ini cukup popular di kalangan trader forex dan tentunya BB bisa Anda jadikan andalan.
Tekniknya, Anda harus memastikan BB hampir flat sebelum open buy atau long. Waktu terbaik untuk open posisi adalah saat harga menyentuh Lower Bands dan muncul sinyal terjadinya overbought.
Guna meminimalisir risiko, Anda bisa mengatur stop loss sebesar 10 pips di bawah posisi entry, namun bisa sesuaikan juga dengan jarak Lower Bands dan Upper Bands. Karena nantinya posisi take profit akan ditentukan pada level Upper Bands.
• Breakout
Anda juga bisa menggunakan teknik trading Bollinger Band pada kondisi Breakout atau ketika harga melampaui level harga penting. Teknik ini cukup popular dan tentunya juga mudah untuk mengeksekusinya.
Jadi, Anda bisa menggunakan level Supply/Demand maupun Support/Resistance sebagai acuan. Misal ketika Supply/Demand sama kuat, umumnya harga akan bergerak dalam range sempit sehingga menyebabkan BB juga menyempit.
Ketika breakout, biasanya diikuti BB yang melebar, diikuti dengan penembusan Upper Bands ataupun Lower Bands. Ketika menembus Upper Bands, bisa buy sedangkan Lower Bands bisa sell.
• Double BB
Teknik trading Bollinger Band berikutnya adalah Bernama Double BB. Merupakan strategi perdagangan forex yang memanfaatkan dua BB sekaligus dengan pengaturan deviasi berbeda yakni 1 dan 2.
Simulasi buy bisa dilakukan ketika harga berada di antara Upper Bands deviasi kecil dan besar. Sedangkan Sell bisa Anda lakukan ketika harga berada di Lower Bands deviasi kecil
Itu adalah beberapa strategi yang dapat Anda pergunakan ketika trading menggunakan indikator BB. Tentu, masih banyak strategi atau teknik lainnya yang bisa Anda pelajari dan gunakan sebagai acuan saat melakukan perdagangan. Baca juga tentang: gagal dan sukses forex trading hal yang perlu anda pelajari
Tips Trading Menggunakan Bollinger Band
Sedikit tips bagi Anda yang tertarik menggunakan teknik trading Bollinger Band. Jadi, indikator ini sangat cocok digunakan ketika kondisi market dalam posisi ranging. Namun meski demikian, penting untuk memastikan Anda memakai acuan lain.
Apapun indikator yang Anda gunakan, bukanlah langkah bijak ketika hanya mengandalkan satu indikator saja sebagai acuan. Karena pada dasarnya, tidak ada satupun tools atau indikator yang menjamin 100% akurasi.
Oleh sebab itu, umumnya trader akan mengkombinasikan BB dengan tools lain misalnya Relative Strength Index (RSI) atau Average Directional Index (ADX). Paling penting, pastikan Anda cek trend dan volatilitas market sebelum open posisi.
Tidak disarankan juga untuk menjadikan Middle Bands sebagai acuan utama sebagai konfirmasi jual ataupun beli. Karena faktanya, harga tidak selalu bergerak dalam rentang Upper/Lower Bands saja.
Satu hal lain yang perlu dipahami dari teknik trading Bollinger Band, khususnya bagi pemula, lakukan backtest. Backtest akan membantu Anda untuk memperoleh data factual seberapa efektif strategi tersebut.
Karena analisa itu sejatinya adalah hal subjektif sehingga setiap orang akan berbeda-beda. Oleh sebabnya, melakukan backtest pada sebuah strategi atau teknik trading akan mengoptimalkan akurasinya sesuai diri Anda masing-masing.
Jika ingin belajar lebih banyak seputar trading forex, manfaatkan Pusat Edukasi Gratis dari DIDIMAX. Anda bisa belajar teknik trading Bollinger Band maupun strategi perdagangan forex lainnya secara gratis.