Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Belajar Analisa Harga Price Action Agar Mendapatkan Profit Tinggi

Belajar Analisa Harga Price Action Agar Mendapatkan Profit Tinggi

by Sahabat Artikel

Belajar analisa harga price action agar mendapatkan Profit tinggi. Kalau ingin mendapatkan keuntungan Forrex lebih besar cobalah belajar Forex tentang analisa teknikal. Memang betul jika banyak indikator dan hal perlu dipelajari karena teknikal berhubungan dengan grafik, data statistik dan berbagai macam perhitungan khusus. Namun kali ini kita akan fokus pada analisa price action. Cara ini dianggap sangat membantu, disukai trader pemula serta mampu memberikan peluang profit tidak terduga apabila Anda mampu memaksimalkannya dengan baik. 

Pengertian dan Istilah Penting dalam Price Action

Menurut pengertiannya price action adalah deretan pergerakan harga di pasar global yang sifatnya terus menerus. Untuk melakukan analisa, trader dunia seringkali menggunakan candlestick. Pada pola tersebut ada berbagai macam istilah, salah satunya up bar atau bullish bar merupakan garis di level high lebih tinggi dibandingkan sebelumnya dan level low. Down bar atau bearish bar menunjukkan level high rendah daripada garis sebelumnya dan bagian level low. 

Inside bar merupakan kondisi dimana level high lebih rendah dari sebelumnya dan level low juga lebih tinggi dari kondisi low sebelumnya. Kemudian tentang outside bar disebut dengan mother bar. Alasannya karena adanya bar yang menelan bar sebelumnya sehingga tertumpuk bahkan seringkali tidak terlihat. Inside dan outside bar dapat dikombinasikan yang disebut dengan harami dan digunakan oleh trader untuk meningkatkan profit. 

Komponen Utama dalam Analisa Price Action

Sebenarnya dalam price action terdiri dari dua macam komponen utama yang harus diperhatikan oleh trader, diantaranya reaksi pasar dan resistance/support. Sebaiknya Anda menguasai keseluruhan komponen agar mengetahui perbandingan dan pergerakan harganya cepat diindentifikasi atau diprediksi lebih akurat. Banyak juga indikator trend dalam analisa tersebut tetapi tidak semuanya mampu dikatakan membantu dalam proses analisa teknikal. Sementara perubahan trend tidaklah menentu setiap harinya. 

Komponen Reaksi Pasar

Yang dimaksud dengan reaksi pasar dalam analisa price action yaitu bagaimana kondisi pasar global setelah mengalami peningkatan harga dalam trend. Disini trader akan mencari tau apakah pasar tersebut akan menerima dan konfirmasi atau sebaliknya, membatalkan pergerakan pada chart. Kalau Anda masih kebingungan maka lakukan proses identifikasi pada level tertentu dengan analisa candlestick karena datanya lebih jelas dan mudah dipahami. 

Pada candlestick akan memberikan gambaran tentang reaksi tertentu, contohnya pola berbalik dalam bentuk palu bullish, pin, shooting stars dan lain sebagainya. Intinya Anda berusaha mencari adanya transaksi jual dan beli secara ideal, tidak perlu terlalu tergesa-gesa karena pengendalian emosi yang buruk bisa merusak segala rencana sebelumnya. Disini trader bisa gunakan swing high ataupun low ketika ingin menentukan posisi berhenti. 

Tempatkan stop loss dengan jumlah secukupnya pada level paling tinggi ataupun rendah supaya memberikan ruang gerak pada transaksi pasar. Apabila harga melampaui tingkatan yang sudah ditetapkan maka secara otomatis pasar melakukan pembatalan sehingga Anda tidak perlu khawatir lagi. Akan tetapi perhatikan resiko yang nantinya bisa saja muncul dengan cara mengambil keputusan stop loss berdasarkan jarak menuju ke level. 

Komponen Resistance dan Support

Selain reaksi pasar, pada analisa price action perhatikan juga komponen resistance dan supportnya. Ada aspek penting sebagai patokan trader yaitu mengenai tingkatan pergerakan harga, resistance atau penawaran seller dan support merupakan titik awal permintaan pembeli. Sementara itu cara atau strategi untuk menentukan hasil analisa lebih rumit bila dibandingkan dengan reaksi pasar. Anda mebutuhkan kamampuan berfikir yaitu moving averages serta rumus Fibonacci. 

Strategi untuk Memaksimalkan Analisa Price Action

Yang pertama adalah menggunakan strategi agresif dimana trader bisa membuat atau membuka posisi buy dengan segera. Akan tetapi lakukan setelah candlestick ketiga sudah berhenti atau closed. Tempatkan pula stop-loss Anda pada harga level low di candlestick kedua. Kemudian ada pula strategi konservatif dimana posisi buy hanya bisa digunakan kalau harganya tembus level tertinggi. Caranya dengan menempatkan stop-loss pada candlestick ketiga atau bisa juga kedua. 

Jika dilihat secara sekilas, price action menggunakan analisa dan fokus pada candlestick sehingga rasanya rumit. Akan tetapi kalau sudah terbiasa maka Anda dengan sendirinya akan paham serta bertambah peka terhadap pergerakan harga sekecil apapun itu. Teruslah belajar Forex karena kesuksesan trader tidak bisa didapatkan secara instan.