Memahami apa itu sentimen pasar merupakan hal penting yang harus dimiliki oleh seorang trader di pasar forex. Karena ini akan berhubungan langsung dengan pergerakan harga dari asset yang Anda perdagangan di bursa forex.
Seorang trader di
pasar forex memang harus mempelajari banyak hal. Tentu, ini sebanding dengan potensi keuntungan yang dapat Anda peroleh dari melakukan perdagangan di pasar mata uang asing.
Mulai dari cara metode Analisa teknikal, fundamental dan masih banyak lagi termasuk sentiment pasar. Hal yang disebutkan terakhir adalah pembahasan yang kali ini akan kami bahas untuk Anda.
Benar, kali ini kami akan paparkan pembahasan seputar sentiment pasar dalam trading forex. melalui artikel ini, Anda bisa belajar mengenai apa itu market sentiment, jenis-jenisnya, cara mengukur dan tips memanfaatkannya.
Apa Itu Sentimen Pasar Forex?
Mungkin ada banyak dari Anda yang sudah sering mendengar istilah sentiment pasar namun masih bingung artinya. Tentu, jika Anda adalah seorang trader forex, maka memahami market sentiment akan menjadi hal wajib.
Jadi, market sentiment adalah hal yang mendorong dan berpengaruh pada permintaan ataupun penawaran sekaligus menggerakkan harga di pasar. Hal tersebut bisa berupa akumulasi dari berbagai factor seperti fundamental, teknikal dan lain sebagainya.
Sebagai contoh, kenaikan suku bunga The Fed akan mempengaruhi pasar forex. Contoh lain dari apa itu sentimen pasar misalnya berita internasional tentang peperangan di timur tengah kian memanas.
Tentu bukan sebatas pada news atau fundamental saja, namun juga bisa mencakup pada sisi teknikal. Misalnya tren dari pair USD/AUD sedang turun, ini akan memicu respon market dan menciptakan bearish lanjutan.
Jadi bila dirangkum, ada beberapa factor mempengaruhi market sentiment. Berikut adalah beberapa factor yang dapat mempengaruhi market sentiment mata uang asing atau forex.
• Berita dan peristiwa penting
• Analisa dan rekomendasi dari lembaga keuangan
• Kondisi ekonomi global dan regional
• Kondisi teknikal pasar
Berbagai macam factor tersebut pada akhirnya akan Bersama-sama membentuk suatu persepsi di kalangan trader (market). Contohnya saja ketika terdapat factor penting yang menghasilkan sentiment bearish.
Dalam kondisi tersebut, trader umumnya akan mengantisipai penurunan tren atau harga tersebut dengan melakukan Tindakan tertentu. Misalnya dengan aksi profit taking, hedging atau open sell pada asset yang dimiliki.
Tindakan dari banyak trader tersebut pada akhirnya akan memicu penurunan harga semakin besar dan keberlanjutan downtrend di market. Jadi, market sentiment memanglah memiliki efek besar.
Itulah kenapa para trader harus memahami apa itu sentimen pasar dan bagaimana cara menyikapinya. Karena dengan begitu, Anda bisa mengoptimalkan profit dari trading forex atau instrument lain.
Jenis-Jenis Sentimen Pasar dalam Trading
Setelah memahami apa itu sentimen pasar, sekarang Anda bisa mempelajari jenis-jenis market sentiment. Setidaknya ada tiga jenis sentiment yakni bullish, bearish dan netral, berikut penjelasannya.
1. Bullish
Jenis ini mengacu pada market sentiment yang bersifat optimis atau positif terhadap sebuah asset atau pasar forex secara menyeluruh. Sesuai namanya, para trader berpendapat bahwa harga akan naik di masa mendatang.
2. Bearish
Apa itu sentiment pasar bearish? Merupakan sentimen negatif atau pesimis terhadap sebuah asset atau pasar forex secara menyeluruh. Sentimen bearish dapat diartikan bahwa para trader di pasar perdagangan memperkirakan harga asset akan turun di masa mendatang.
3. Netral
Sentiment netral maksudnya adalah sentimen yang tidak menunjukkan kecenderungan tertentu atas pergerakan harga di market. Jadi, para trader tidak berpendapat market akan bullish maupun bearish.
Ketika Anda trading forex, sentimen jenis ini bisa diartikan bahwa market sedang menunggu atau sideways. Market menunggu factor pemicu lain sebelum akhirnya memutuskan untuk mengambil langkah.
Mengukur Sentimen Pasar Menggunakan Indikator
Jika sudah memahami apa itu sentimen pasar dan jenis-jenisnya, Anda juga perlu untuk mempelajari cara mengukurnya. Benar, market sentiment dapat diukur menggunakan indikator tertentu.
Jadi Anda bisa memiliki gambaran apakah pasar secara keseluruhan sedang optimis (bullish) atau pesimis (bearish). Berikut adalah indikator yang dapat Anda gunakan untuk mengukur market sentiment.
1. VIX
Indeks Volatilitas (VIX) merupakan salah satu indikator yang dapat membantu Anda menganalisa forex. VIX atau banyak juga dikenal sebagai Fear Index (Indeks Ketakutan) ialah indikator berguna bagi para trader forex.
VIX akan membantu para trader memprediksi pergerakan market. Karena pada dasarnya, Indeks Volatilitas merupakan indikator yang dapat mengukur market sentiment.
2. Indeks High-Low
Indikator berikutnya yang dapat mengukur apa itu sentimen pasar di instrument forex adalah Indeks High-Low. Ini merupakan indeks yang menginformasikan harga tertinggi baru dalam 52 minggu dan harga terendah baru dalam 52 minggu.
Indeks ini digunakan dalam analisis sebagai indikator untuk menentukan arah pasar, apakah akan naik atau turun. Jadi, indikator ini juga dapat Anda manfaatkan untuk mengukur bagaimana sentiment di market forex.
3. BPI
Berikutnya ada indikator Bullish Percent Index atau BPI. Ini adalah indikator yang banyak digunakan oleh para trader untuk mengukur market sentiment dan potensi perubahan tren market.
Indikator BPI ini ditampilkan dalam grafik titik dan gambar. Bila indikator BPI lebih dari 80% berarti optimis (bullish) sedangkan jika berada di bawah 20% berarti pesimis (bearish).
Itu adalah beberapa indikator yang dapat Anda gunakan untuk mengukur apa itu sentimen pasar di market forex. Tentu indikator-indikator tersebut akan berguna memberikan gambaran bagaimana sentiment pasar sehingga mampu mengambil langkah yang tepat.
Cara Memanfaatkan Sentimen Pasar saat Trading
Setelah membahas seputar apa itu sentimen pasar, tentu Anda sekarang sudah memahami bagaimana besarnya manfaat dari mengetahui kecenderungan para trader di market. Anggapan yang mendominasi market akan menjelaskan arah pergerakan harga di masa mendatang.
Untuk memanfaatkan market sentiment, Anda perlu memahami 3 kelompok utama yang ada di pasar perdagangan. Benar, Anda perlu tahu siapa saja pemain-pemain yang berkepentingan saat trading forex.
Pemain pertama ada hedgers atau bank/Perusahaan yang mencari perlindungan diri. Bank/Perusahaan ini mencari perlindungan terhadap potensi pergerakan harga tiba-tiba guna menjaga asset.
Selanjutnya ada non-commercial traders atau biasa dikenal juga sebagai large speculum. Ini adalah kelompok trader dengan modal besar yang cenderung melakukan aksi jual-beli ekstrim dengan tujuan meraih keuntungan penuh.
Terakhir adalah small traders atau lebih sering dikenal juga sebagai retail. Jika Anda adalah trader pemula dengan modal kecil, maka Anda termasuk pada kelompok retail.
Perlu dipahami bahwa dua dari tiga pemain tersebut dapat mempengaruhi market sentiment. Dukungan modal yang besar dapat mengontol seberapa jauh market sentiment akan dibentuk nantinya.
Jadi, sebagai small traders atau retail, cara paling bijak untuk memanfaatkan market sentiment adalah dengan mengikutinya. Karena mustahil untuk melawannya jika melihat kekuatan modal yang Anda miliki.
Gunakan indikator-indikator yang sudah dibahas sebelumnya untuk menganalisa market sentiment. Pastikan juga untuk selalu trading sesuai manajemen risiko yang telah Anda tentukan, karena tidak ada yang pasti di market.
Jika Anda ingin belajar lebih mendalam tentang sentiment market atau Teknik analisa lain, Didimax menyediakan pusat edukasi gratis. Jelajahi berbagai pembahasan menarik seputar trading forex, mulai dari dasar hingga advance.
Didimax adalah broker forex terpercaya yang sudah berizin BAPPEBTI dan JFX. Perdalam pengetahuan Anda tentang apa itu sentimen pasar melalui pusat edukasi gratis, private training, webinar dan seminar yang Didimax sediakan.