Ichimoku cloud menjadi salah satu indikator yang perlu dipahami dalam analisis pasar forex. Sudah bukan rahasia lagi bahwasanya harga mata uang selalu mengalami kenaikan atau penurunan setiap waktu meskipun tidak terlampau tinggi. Perubahan harga ini biasanya terjadi secara bertahap dan selisihnya dihitung sebagai hasil keuntungan.
Untuk mendapat keuntungan dalam trading forex, Anda bisa melakukan pembelian ketika tren mengalami kenaikan (buy/long). Sedangkan ketika tren harga mata uang pasangan turun maka bisa melakukan penjualan (sell/short). Sama seperti konsep ekonomi, harga jual akan lebih rendah daripada harga beli.
Dalam mengambil keputusan trading, trader pun biasanya dipengaruhi oleh berita forex maupun berita ekonomi internasional. Selain itu, trader juga perlu melihat indikator analisis teknis untuk mengetahui tren harga pada waktu mendatang. Selain pemetaan kondisi pasar, indikator juga bisa digunakan untuk menentukan titik entry maupun exit.
Tentang Ichimoku Cloud dalam Trading
Ichimoku cloud adalah indikator grafik yang memberikan gambaran lengkap terkait pergerakan arah tren, level resistance atau support dan mengukur momentum. Selain itu, indikator ini juga menunjukkan sinyal-sinyal trading yang dapat dimanfaatkan oleh trader agar bisa mendapatkan keuntungan. Indikator ini juga memanfaatkan perhitungan cloud untuk memperkirakan support atau resistance mendatang.
Indikator ichimoku dikembangkan oleh jurnalis Jepang yaitu Goichi Hosada pada tahun 1960-an. Karena didesain dengan mempertimbangkan kondisi keuangan Jepang, maka ichimoku ini sangat baik dijadikan sebagai indikator overlay mata uang yang dipasangkan dengan mata uang Jepang seperti EUR/JYP, GBP/JYP dan USD/JYP.
Grafik ichimoku memiliki 5 garis atau perhitungan dimana dua diantaranya membentuk awan. Perbedaan diantara dua garis tersebut diarsir dengan warna berbeda. Dalam indikator ini, ketika harga berada di bawah cloud, maka terjadi tren turun. Sedangkan ketika tren naik maka harga akan berada di atas cloud.
Dalam perhitungannya, indikator ini menggunakan nilai rata-rata yang berbeda dengan indikator moving average. Pada indikator moving average, harga penutupan dihitung dengan menambahkan harga penutupan dalam periode tertentu dan membaginya dengan total periode. Sedangkan rata-rata pada indikator ichimoku didapatkan dari pasang surut dalam periode tertentu yang dibagi dua.
Cara Menghitung Ichimoku Cloud
Dalam menyusun indikator ichimoku, memerlukan rumus-rumus untuk menyusun Conversion Line, Base Line, Leading Span A dan B serta Lagging Span. Adapun rumus-rumusnya yaitu:
• Conversion Line (Kenkan Sen) = (9-PH + 9-PL)/2
• Base Line (Kijun Sen) = (26-PH + 26-PL)/2
• Leading Span A (Senkou Span B) = (CL+ Base Line)/2
• Leading Span B (Senkou Span B) = (52-PH + 52-PL)/2
• Lagging Span (Chikou Span) = Close plotted 26 periods in the pas
Keterangan rumus:
• PH (Period High)
• PL (period Low)
• CL (Conversion Line)
Adapun langkah-langkah menghitung indikator awan ichimoku untuk mempermudah trading di broker forex terbaik yaitu:
• Pertama-tama hitunglah Conversion Line dan Conversion Base.
• Setelah itu, hitung Leading Span A menggunakan rumus yang ada dan plot titik data tersebut menjadi 26 periode.
• Kemudian hitung Leading Span A. Jika sudah maka buatlah titik data ke depan sebanyak 26 periode.
• Selanjutnya ukur rentang lagging dan plot harga exit 26 periode sebelumnya.
• Setelah itu, berikan arsiran warna pada perbedaan Leading Span A dan B. Jika Span A berada di atas Span B, maka berilah warna hijau. Apabila Span A berada di bawah Span B maka arsir awan dengan warna merah.
• Setelah grafik ichimoku cloud terbentuk, maka trader hanya perlu melakukan analisis untuk mengetahui tren harga dan menentukan titik entry.
Bagi Anda yang masih bingung terkait konsep di atas, bisa belajar dan praktik secara langsung melalui broker forex Didimax. Didimax menyediakan sarana edukasi gratis yang dibimbing oleh para pakar profesional. Periode waktu bimbingan ini tidak terbatas dan dapat diambil oleh semua trader pemula.
Selain tidak dipungut biaya, keunggulan edukasi forex Didimax lainnya yaitu dapat diakses secara offline maupun online. Di sini, trader juga akan diajari bagaimana cara membaca dan memaksimalkan penggunaan indikator-indikator forex, termasuk indikator ichimoku cloud. Yuk, buruan gabung Didimax sekarang juga.