Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Belajar Sistem Teknik Trading Forex, Trend Following

Belajar Sistem Teknik Trading Forex, Trend Following

by DIDIMAX

Teknik trading Forex yang mungkin masih jarang orang gunakan adalah menggunakan strategi trend following. Dimana dengan menggunakan teknik ini Anda akan meningkatkan peluang potensi keuntungan diatas 10% dari biasanya. Menjadi pilihan strategi yang cocok digunakan. 

Trend following atau bisa disebut juga sebagai super trading ini digunakan oleh para trader untuk mencari entry posisi disesuaikan dengan arah trend yang paling dominan. Jadi, apabila pasar sedang naik maka lakukan buy dan jika turun maka lakukan penjualan atau sell.

 

Strategi Teknik Trading Forex, Trend Following Menjadi Pilihan 

Pada dasarnya banyak bentuk strategi dari teknik ini yang dapat Anda pilih untuk digunakan dalam menyusun trading forex plan. Sebelum menentukan untuk menggunakannya, dimana biasanya melakukan pembelian di awal ketika memasuki stage 2 dimulai. 

Mengharuskan Anda untuk selalu melakukan pemantauan harga pasar. Melihat indikator moving average yang menunjukkan golden cross, golden cross diartikan saat MA kecil memotong MA lebih besar. Teknik trading Forex ini dapat memberi keuntungan jika mengerti caranya. 

1. Bollinger Bands (BB) Strategi 

Indikator bollingers bands dapat digunakan untuk menunjukkan dan menjadi pedoman dalam mengukur volatilitas serta menunjukkan arah dari pergerakan trend berikutnya. Sehingga trader lebih mudah menganalisis naik turunnya harga. 

Melihat bollingers bands ditunjukkan oleh sebuah Simple Moving Average (SMA) terdiri dari dua pita atau band ada dibawah dan juga atas dari SMA. Letak band diatas disebut juga sebagai upper band yang bagian bawah disebut lower band. 

Untuk mengidentifikasi teknik trading forex ini dilakukan dengan mengamati penembusan harga dalam salah satu pita atau band bollingers band. Ketika pergerakan harga sudah atau berhasil menembus upper band maka, diindikasikan akan terjadi uptrend (trend naik). 

Sebaliknya jika harga pada pengamatan menembus lower band akan terjadi downtrend (penurunan trend). Ini berguna untuk diamati sebagai salah satu cara efektif dalam membaca trend apa yang sedang menguasai pasar hingga bisa menentukan langkah selanjutnya. 

Pada kondisi trading kedua band biasanya akan bergerak cenderung melebar. Cara membacanya adalah lakukan sell saat harga mencapai lower band dan konfirmasi bar berikutnya, menjadi teknik trading forex yang dilakukan ketika Anda harus melakukan penjualan. 

Sedangkan Anda harus melakukan open buy, ketika harga menyentuh upper band yakni ketika candle bullish yang ditutup ini berada diluar pita atas. 

2. Strategi Moving Average (MA) 

Indikator biasanya digunakan para trader untuk mengidentifikasi trend secara umum juga untuk melihat bagaiaman kecenderungan trend arah berikutnya. Apakah trend akan naik, turun atau berbalik arah. Hal ini akan rutin melakukan pemantauan. 

Strategi moving average (MA) sering digunakan karena penggunaannya mudah bisa dilakukan untuk mengukur pergerakan rata-rata harga pada kurun waktu tertentu. Namun, MA hanya bisa memprediksi pergerakan masa lampau dan juga pergerakan lagging. 

Teknik trading forex satu ini tidak dapat mengetahui kapan trand akan berakhir. Sehingga dilakukan dengan menggabungkan moving average dengan indikator lainnya seperti konfirmator untuk mendapatkan sebuah sinyal entry lebih kuat dan akurat. 

3. Strategi Moving Average Convergence atau Divergence (MACD)

Seperti pada indikator lainnya MACD juga digunakan dalam menentukan arah trend, menunjukkan titik entry berdasarkan titik perpotongan atau crossing, dan juga untuk mengukur kekuatan momentum harga. Banyak digunakan oleh trader strategi trend following. 

Pada komponen pembentukannya MCAD disusun dari dua komponen utama yaitu garis Exponential Moving Average (EMA) berperiode 12 dan juga EMA 26. Yang akan menunjukkan bagaimana arah sebuah trend terjadi berikutnya dengan menggunakan dua garis tersebut. 

Teknik trading forex ini nilai MACD positif atau diatas nol apabila garis EMA 12 berada diatas garis EMA 26 sehingga akan menunjukkan uptrend. Begitu juga sebaliknya akan menunjukkan downtrend ketika garis EMA 12 berada dibawah garis EMA 26. 

Anda hanya perlu mengamati garis perpotongan antara keduanya untuk melihat sinyal entry kuat. Bisa dilakukan pembelian (buy) apabila garis EMA 12 memotong dari bawah ke atas EMA 26, sebaliknya lakukan sell saat EMA 26 memotong dari atas ke bawah EMA 12. 

4. Teknik Trading Forex Head and Shoulders

Pola digunakan untuk menentukan arah trend berikutnya setelah terjadinya breakout dan juga sebagai cara mengantisipasi terjadinya pembalikan suatu arah trend (trend reversal). Trader dapat dengan mudah memanfaatkan pola ini karena identifikasi bentuknya cenderung mudah. 

Ditunjukkan secara tampilan seperti ada bagian kepala (head) lalu ada dibagian kanan itu disebut lengan kanan (right shoulders) dan lengan kiri (left shoulders). Untuk menentukannya juga cukup mudah hanya perlu mengamati tiga bagian tersebut. 

Lalu Anda bisa melakukan penarikan garis lurus seperti leher (necklace) dari titik left dan juga right shoulders. Teknik trading forex ini memungkinkan menentukan kapan waktu untuk sell dan juga buy dengan melihat harga yang sudah menyentuh garis neckline. 

5. Strategi Relative Strength Index (RSI) 

Penganut strategi trend following juga mungkin sudah tidak asing dengan indikator Relative Strength Index (RSI). Digunakan untuk melihat keberlanjutan trend serta melihat bagaimana tingkat kejenuhan pasar disebut sebagai overbought dan overload. 

Apabila harga berada dibawah level 30 akan dinyatakan sebagai oversold, ketika harga berada diatas level 70 disebut sebagai overbought. Pada overbought maka akan terjadi uptrend harga akan berbalik dan mulai menurun, sebaliknya jika oversold kemungkinan harga akan kembali naik.

Pembukaan posisi entry sell dilakukan pada kondisi overbought menunggu sampai RSI memotong atas ke bawah garis pada level 70. Dan begitu juga sebaliknya saat oversold garis RSI memotong bawah ke atas level 30 maka dilakukannya pembelian (buy). 

6. Pola Double Tops and Double Bottoms 

Secara tampilan pola double tops dapat dilihat ketika ada yang membentuk seperti huruf “M” yang menandakan adanya penolakan berulang pada suatu harga tertentu. Sedangkan pada pola double bottoms akan terlihat seperti huruf “W” menggambarkan seller mencoba menekan harga. 

Teknik trading forex satu ini akan mengindikasikan bahwa trend akan mengalami perubahan. Dimana ketika double tops maka trend naik akan berubah menjadi turun dan juga sebaliknya ketika menunjukkan double bottoms maka trend naik akan terbentuk bisa buka posisi buy.

Baca juga tentang: https: cara menjadi position trader dengan teknik trading yang tepat

7. Channel Pattern Strategy 

Channel Pattern dapat Anda gunakan ketika ingin menggunakan teknik trend follow Channel biasanya digunakan sebagai salah satu indikator penting yang akan menandakan trend pasar apakah akan naik, turun atau bergerak secara sideways. 

Terdiri dari dua garis sejajar yang menunjukkan dimana garis atas sebagai zona resistance dan zona support ketika garis berada di bagian bawah. Berdasarkan bentuknya terdapat tiga tipe yaitu ascending (naik), descending (turun), dan horizontal channel untuk pasar sideways. 

Biasanya pada pola atau strategi ini open posisi sell pada saat resistance buy ketika pada posisi support. Belajar teknik forex trend follow ini sangat penting untuk Anda mengetahui bagaimana cara kerja trading untuk memudahkannya Anda bisa bergabung dengan Didimax.

Perusahaan broker terpercaya yang akan membantu Anda sebagai trader pemula untuk dapat menguasai teknik-teknik trading. Membantu belajar lebih cepat dengan dibantu tenaga ahli pilihan Didimax akan cocok membantu mengetahui bagaimana teknik trading forex yang baik. 

KOMENTAR DI SITUS

FACEBOOK

Tampilkan komentar yang lebih lama