Berapa Besar Volume Perdagangan Forex Harian Secara Global?
Pasar valuta asing, atau yang lebih dikenal dengan istilah forex (foreign exchange), merupakan salah satu pasar keuangan terbesar di dunia. Keunikan dari pasar ini terletak pada sifatnya yang desentralisasi dan operasional selama 24 jam sehari, lima hari dalam seminggu. Aktivitas perdagangan yang berlangsung terus-menerus dari satu zona waktu ke zona waktu lainnya menjadikan forex sebagai arena dengan likuiditas tinggi dan volume transaksi yang luar biasa besar. Namun, berapa sebenarnya volume perdagangan harian forex secara global?
Mengintip Skala Pasar Forex Dunia

Menurut data dari Bank for International Settlements (BIS), lembaga internasional yang secara berkala menerbitkan survei pasar keuangan global setiap tiga tahun, volume perdagangan harian di pasar forex pada tahun 2022 mencapai sekitar $7,5 triliun per hari. Angka ini meningkat signifikan dibandingkan data tahun 2019 yang mencatat volume perdagangan harian sebesar $6,6 triliun. Lonjakan ini menandakan bahwa minat terhadap perdagangan forex terus tumbuh, baik dari pelaku institusi besar seperti bank sentral dan hedge fund, maupun dari trader individu yang memanfaatkan platform trading online.
Volume perdagangan sebesar itu membuat pasar forex melampaui semua pasar keuangan lainnya, termasuk pasar saham global. Untuk memberikan perspektif, total kapitalisasi pasar saham global hanya sekitar $100 triliun, namun volume harian transaksi saham jauh lebih kecil dibandingkan forex. Tingginya volume forex mencerminkan seberapa vitalnya peran pasar ini dalam mendukung perdagangan internasional, investasi lintas negara, dan pengelolaan risiko nilai tukar.
Faktor Pendorong Besarnya Volume Perdagangan

Ada beberapa faktor utama yang mendorong besarnya volume perdagangan di pasar forex:
-
Globalisasi Ekonomi
Perdagangan internasional antarnegara dan pergerakan modal lintas batas membutuhkan pertukaran mata uang. Setiap transaksi ekspor-impor atau investasi antarnegara melibatkan konversi mata uang, yang secara langsung berkontribusi pada volume pasar forex.
-
Hedging Nilai Tukar
Perusahaan multinasional dan lembaga keuangan sering melakukan lindung nilai (hedging) terhadap risiko fluktuasi mata uang. Misalnya, sebuah perusahaan Amerika yang berbisnis di Eropa mungkin ingin melindungi pendapatannya dalam euro dari depresiasi terhadap dolar.
-
Spekulasi dan Arbitrase
Sebagian besar volume forex berasal dari aktivitas spekulatif. Para trader mencoba memanfaatkan pergerakan harga jangka pendek untuk memperoleh keuntungan. Selain itu, arbitrase – mencari perbedaan harga antara dua pasar atau instrumen – juga berkontribusi terhadap tingginya volume transaksi.
-
Kemudahan Akses Teknologi
Munculnya platform trading online telah memungkinkan siapa saja dengan koneksi internet untuk mengakses pasar forex. Leverage yang ditawarkan broker juga memungkinkan trader dengan modal kecil untuk mengendalikan posisi yang lebih besar, yang pada akhirnya meningkatkan volume pasar.
-
Likuiditas Tinggi dan Spread Rendah
Mata uang-mata uang utama seperti USD, EUR, JPY, dan GBP diperdagangkan dalam jumlah yang sangat besar setiap harinya. Likuiditas tinggi ini membuat spread (selisih antara harga beli dan jual) menjadi sangat kecil, sehingga menarik bagi trader dengan berbagai strategi.
Pasangan Mata Uang yang Paling Banyak Diperdagangkan

Dari keseluruhan transaksi forex harian, pasangan mata uang EUR/USD (Euro terhadap Dolar AS) menempati posisi teratas sebagai pasangan yang paling likuid dan paling banyak diperdagangkan. Data dari BIS menunjukkan bahwa lebih dari 20% dari total volume harian terjadi pada pasangan ini saja.
Pasangan lain yang juga aktif diperdagangkan termasuk:
-
USD/JPY (Dolar AS terhadap Yen Jepang)
-
GBP/USD (Pound Inggris terhadap Dolar AS)
-
AUD/USD (Dolar Australia terhadap Dolar AS)
-
USD/CHF (Dolar AS terhadap Franc Swiss)
Dolar AS sendiri menjadi mata uang dominan yang terlibat dalam sekitar 88% dari semua transaksi forex global, menjadikannya mata uang cadangan dan referensi utama dalam perdagangan internasional.
Peran Kota-Kota Finansial Global

Aktivitas perdagangan forex tersebar di seluruh dunia, tetapi terpusat pada kota-kota finansial besar seperti:
-
London – Menjadi pusat perdagangan forex terbesar, menyumbang sekitar 40% dari volume global.
-
New York – Pusat finansial utama Amerika yang juga memainkan peran penting dalam perdagangan forex.
-
Tokyo – Menjadi pusat utama perdagangan mata uang Asia.
-
Singapore dan Hong Kong – Memiliki volume perdagangan yang terus meningkat dan menjadi hub penting di kawasan Asia.
Perpindahan waktu dari satu zona ke zona lain membuat pasar forex tidak pernah tidur. Aktivitas dimulai di Sydney, lalu bergerak ke Tokyo, dilanjutkan ke London, dan ditutup oleh New York sebelum kembali ke Sydney keesokan harinya. Inilah yang membuat forex tersedia selama 24 jam sehari.
Siapa Saja Pelaku Pasar Forex?

Volume harian $7,5 triliun itu berasal dari berbagai jenis pelaku pasar, di antaranya:
-
Bank Sentral
Institusi ini terlibat untuk tujuan stabilisasi nilai tukar dan kebijakan moneter.
-
Bank Komersial dan Investasi
Merupakan pemain besar yang melakukan transaksi dalam jumlah besar untuk kebutuhan klien maupun portofolio internal.
-
Perusahaan Multinasional
Melakukan transaksi valas untuk kebutuhan perdagangan internasional dan investasi luar negeri.
-
Manajer Investasi dan Hedge Fund
Terlibat dalam perdagangan forex sebagai bagian dari strategi diversifikasi dan spekulasi.
-
Broker dan Trader Ritel
Peran trader individu semakin besar seiring kemajuan teknologi dan edukasi yang tersedia secara online.
Bagaimana Data Volume Dikumpulkan?
Tidak seperti pasar saham yang memiliki bursa sentral seperti NYSE atau Nasdaq, pasar forex bersifat over-the-counter (OTC), yang berarti tidak ada bursa terpusat. Oleh karena itu, pengumpulan data volume perdagangan dilakukan melalui survei dari lembaga-lembaga seperti BIS, dengan melibatkan institusi keuangan besar di seluruh dunia.
Meski demikian, data ini tetap memberikan gambaran yang cukup akurat tentang skala dan dinamika pasar forex secara global. Volume yang terus meningkat juga mencerminkan semakin pentingnya pasar ini dalam ekonomi global.
Apakah Trader Ritel Bisa Berkontribusi pada Volume Forex?
Ya, meskipun kontribusi trader ritel relatif kecil dibandingkan institusi besar, perkembangan teknologi dan akses ke platform trading online membuat partisipasi individu semakin signifikan. Menurut data, trader ritel menyumbang sekitar 5–10% dari total volume pasar forex global. Namun angka ini tetap berarti miliaran dolar per hari.
Dengan leverage, modal yang relatif kecil bisa membuka posisi besar, sehingga aktivitas trader ritel memberikan dampak nyata pada volume pasar. Inilah mengapa edukasi dan manajemen risiko menjadi aspek krusial dalam dunia trading forex.
Kesimpulan
Dengan volume perdagangan harian mencapai $7,5 triliun, pasar forex tidak hanya menjadi pasar terbesar dan paling likuid di dunia, tetapi juga fondasi penting dari sistem keuangan global. Perdagangan mata uang melibatkan berbagai aktor, dari bank sentral hingga individu biasa, dan terjadi tanpa henti sepanjang hari.
Meskipun skala pasar forex begitu besar dan kompleks, peluang tetap terbuka lebar bagi siapa saja yang ingin memahami dan berpartisipasi di dalamnya. Namun, untuk bisa sukses, dibutuhkan pengetahuan, strategi, dan pemahaman mendalam mengenai dinamika pasar.
Ingin memahami lebih jauh tentang dunia trading forex dan bagaimana cara memulainya dengan aman dan cerdas? Bergabunglah dalam program edukasi trading dari www.didimax.co.id, tempat yang tepat bagi Anda yang ingin belajar dari ahlinya. Di Didimax, Anda akan mendapatkan bimbingan langsung dari mentor berpengalaman, materi lengkap dari dasar hingga mahir, serta komunitas aktif yang siap mendukung perjalanan trading Anda.
Jangan biarkan ketidaktahuan menghalangi potensi Anda di pasar terbesar dunia. Mulai langkah pertama Anda bersama Didimax dan jadilah bagian dari trader sukses Indonesia. Daftar sekarang di www.didimax.co.id dan buka pintu menuju kebebasan finansial melalui trading forex!