
Bid, Ask, dan Spread: Tiga Istilah Penting di Dunia Trading Forex
Dalam dunia trading forex, terdapat berbagai istilah teknis yang harus dipahami oleh setiap trader, baik pemula maupun profesional. Di antara istilah-istilah tersebut, Bid, Ask, dan Spread adalah tiga konsep mendasar yang berperan penting dalam menentukan harga, transaksi, dan potensi keuntungan seorang trader. Meskipun terlihat sederhana, pemahaman mendalam tentang ketiga istilah ini akan membantu trader dalam membuat keputusan yang lebih tepat dan mengelola risiko dengan lebih baik. Artikel ini akan membahas secara komprehensif tentang apa itu Bid, Ask, dan Spread, serta bagaimana ketiganya saling berkaitan dalam mekanisme pasar forex.
Pengertian Bid dan Ask
Setiap kali Anda membuka platform trading, Anda akan melihat dua harga untuk setiap pasangan mata uang: Bid dan Ask. Dua harga ini tidak muncul secara kebetulan — keduanya menunjukkan harga aktual yang ditawarkan oleh pasar untuk transaksi jual dan beli.
Harga Bid adalah harga yang ditawarkan oleh pasar (atau broker) ketika trader ingin menjual pasangan mata uang. Dengan kata lain, jika Anda ingin menjual EUR/USD, maka Anda akan menjualnya pada harga Bid. Harga ini biasanya lebih rendah daripada harga Ask karena mencerminkan nilai yang bersedia dibayar oleh pembeli saat ini.
Harga Ask, di sisi lain, adalah harga yang ditawarkan pasar (atau broker) ketika trader ingin membeli pasangan mata uang. Jika Anda ingin membeli EUR/USD, maka Anda akan melakukannya pada harga Ask. Harga ini biasanya lebih tinggi daripada harga Bid karena mencerminkan nilai yang diminta oleh penjual saat ini.
Perbedaan antara keduanya merupakan sesuatu yang alami dalam mekanisme pasar — sama seperti di pasar tradisional di mana pembeli ingin membeli serendah mungkin, sementara penjual ingin menjual setinggi mungkin.
Sebagai contoh:
Jika di platform trading Anda terlihat EUR/USD = 1.1000 / 1.1003, maka:
Artinya, trader dapat menjual EUR/USD di 1.1000 dan membeli di 1.1003. Selisih di antara dua harga ini disebut Spread.
Apa Itu Spread?
Spread adalah selisih antara harga Ask dan harga Bid dalam sebuah pasangan mata uang. Spread ini merupakan salah satu bentuk biaya transaksi yang harus ditanggung oleh trader setiap kali mereka melakukan perdagangan. Meskipun terlihat kecil, spread memiliki peran besar dalam menentukan profitabilitas trading, terutama bagi mereka yang melakukan transaksi dalam jumlah besar atau dengan frekuensi tinggi seperti scalper dan day trader.
Kembali pada contoh sebelumnya:
EUR/USD = 1.1000 / 1.1003
Spread = 1.1003 - 1.1000 = 0.0003 atau 3 pips.
Spread sebesar 3 pips ini berarti trader harus menanggung selisih tersebut saat membuka posisi. Dengan kata lain, posisi Anda akan langsung mengalami kerugian sebesar 3 pips begitu transaksi dibuka, dan baru akan menghasilkan keuntungan setelah harga bergerak melewati titik tersebut.
Jenis-Jenis Spread: Fixed dan Floating
Dalam praktiknya, terdapat dua jenis spread yang umum digunakan oleh broker forex: fixed spread (tetap) dan floating spread (berubah-ubah).
	- 
	Fixed Spread (Spread Tetap)
 Spread jenis ini tetap pada jumlah tertentu, tidak peduli bagaimana kondisi pasar sedang berlangsung. Misalnya, broker menawarkan spread tetap sebesar 2 pips untuk EUR/USD, maka berapapun volatilitas pasar, spread akan tetap 2 pips. Keunggulan dari fixed spread adalah stabilitas dan kepastian biaya transaksi, sehingga cocok bagi trader pemula atau mereka yang ingin menghitung biaya trading secara pasti. Namun, kekurangannya adalah spread tetap biasanya sedikit lebih tinggi dibandingkan spread mengambang dalam kondisi pasar normal.
 
- 
	Floating Spread (Spread Mengambang)
 Spread jenis ini berfluktuasi tergantung pada kondisi pasar. Ketika likuiditas tinggi, seperti saat sesi London atau New York, spread bisa menjadi sangat kecil — bahkan mendekati nol pada beberapa pasangan mata uang utama. Namun, pada saat pasar volatil atau likuiditas menurun (misalnya saat rilis berita ekonomi besar atau di luar jam aktif pasar), spread bisa melebar secara signifikan. Jenis spread ini sering digunakan oleh broker dengan model ECN atau STP karena mencerminkan kondisi pasar yang sebenarnya.
 
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Spread
Spread tidak selalu tetap dan bisa berubah tergantung pada beberapa faktor berikut:
	- 
	Likuiditas Pasar
 Semakin banyak pelaku pasar yang bertransaksi, semakin kecil spread yang muncul. Itulah sebabnya pasangan mata uang utama seperti EUR/USD, USD/JPY, atau GBP/USD biasanya memiliki spread yang sangat rendah karena volume perdagangannya sangat tinggi.
 
- 
	Volatilitas Pasar
 Ketika terjadi pergerakan harga yang cepat atau ketidakpastian ekonomi, broker dapat memperlebar spread untuk melindungi diri dari risiko. Misalnya, pada saat pengumuman data Non-Farm Payroll (NFP) AS, spread seringkali melebar drastis.
 
- 
	Jenis Akun dan Broker
 Setiap broker memiliki kebijakan yang berbeda dalam menetapkan spread. Akun dengan jenis ECN biasanya menawarkan spread yang lebih kecil namun mengenakan komisi per transaksi, sedangkan akun standard menawarkan spread lebih besar namun tanpa komisi tambahan.
 
- 
	Waktu Trading
 Spread juga bisa dipengaruhi oleh waktu. Saat sesi Asia misalnya, likuiditas cenderung lebih rendah dibandingkan sesi London atau New York, sehingga spread bisa sedikit lebih lebar.
 
Dampak Spread terhadap Strategi Trading
Spread mempengaruhi setiap strategi trading secara langsung karena merupakan biaya awal yang harus ditanggung trader. Bagi scalper yang mengincar keuntungan kecil dalam waktu singkat, spread yang tinggi dapat secara signifikan menggerus potensi profit. Sementara bagi swing trader atau position trader yang menahan posisi lebih lama, spread mungkin tidak terlalu berpengaruh karena target keuntungannya lebih besar.
Selain itu, pemahaman tentang dinamika spread dapat membantu trader memilih waktu terbaik untuk bertransaksi. Misalnya, menghindari pembukaan posisi saat rilis berita besar atau menjelang akhir pekan, ketika spread biasanya melebar.
Hubungan Bid, Ask, dan Spread dalam Eksekusi Order
Saat trader menempatkan order, penting untuk memahami bagaimana harga Bid dan Ask digunakan oleh sistem. Jika Anda membuka posisi buy (long), maka Anda akan membeli di harga Ask dan menutup posisi di harga Bid. Sebaliknya, jika Anda membuka posisi sell (short), Anda menjual di harga Bid dan menutup di harga Ask. Selisih ini selalu ada dan merupakan bagian tak terpisahkan dari mekanisme pasar.
Sebagai ilustrasi:
Seorang trader membuka posisi buy pada EUR/USD di harga Ask 1.1003, dan harga Bid saat itu 1.1000. Untuk mendapatkan keuntungan, harga Bid harus naik lebih dari 3 pips agar posisi tersebut melewati titik impas. Semakin kecil spread, semakin cepat trader dapat masuk ke zona profit.
Cara Meminimalkan Dampak Spread
Meskipun spread adalah hal yang tidak bisa dihindari, ada beberapa strategi yang dapat membantu trader meminimalkan dampaknya:
	- 
	Pilih broker dengan reputasi baik dan spread rendah. 
- 
	Hindari trading di luar jam aktif pasar atau saat rilis berita besar. 
- 
	Gunakan akun ECN jika strategi trading Anda sensitif terhadap spread. 
- 
	Fokus pada pasangan mata uang dengan likuiditas tinggi. 
- 
	Pantau kondisi pasar secara rutin untuk mengetahui kapan spread melebar atau menyempit. 
Kesimpulan
Bid, Ask, dan Spread merupakan tiga konsep mendasar yang wajib dipahami oleh siapa pun yang ingin sukses di dunia trading forex. Harga Bid menunjukkan nilai jual, harga Ask menunjukkan nilai beli, dan selisih di antara keduanya — Spread — adalah biaya transaksi yang menentukan profitabilitas Anda. Pemahaman yang mendalam tentang ketiganya tidak hanya membantu dalam membaca harga di platform trading, tetapi juga dalam menyusun strategi yang lebih efektif dan efisien.
Dengan memahami bagaimana spread bekerja dan faktor-faktor yang memengaruhinya, trader dapat membuat keputusan yang lebih cerdas, memilih waktu trading yang tepat, serta mengelola risiko dengan lebih baik. Karena pada akhirnya, dalam dunia forex yang bergerak cepat, pengetahuan dan ketelitian adalah senjata utama untuk bertahan dan berkembang.
Jika Anda ingin mempelajari lebih dalam tentang konsep Bid, Ask, dan Spread serta bagaimana menggunakannya secara strategis dalam trading harian, bergabunglah dalam program edukasi forex profesional di www.didimax.co.id. Didimax menyediakan pelatihan interaktif, bimbingan langsung dari mentor berpengalaman, dan materi pembelajaran yang mudah dipahami, cocok untuk pemula hingga trader berpengalaman.
Jangan lewatkan kesempatan untuk memperkuat pengetahuan dan keterampilan trading Anda bersama komunitas trader terbaik di Indonesia. Dengan bimbingan dari Didimax, Anda bisa belajar bagaimana membaca pasar, mengelola risiko, dan memaksimalkan potensi profit secara konsisten dalam jangka panjang. Kunjungi www.didimax.co.id sekarang dan mulai perjalanan trading Anda dengan langkah yang tepat.