
Di pasar forex—yang dikenal sangat likuid dan beroperasi hampir setiap hari—seringkali kita melihat dua jenis harga yang muncul bersamaan: bid dan ask. Memahami kedua istilah ini adalah langkah awal yang sangat penting untuk menjadi trader yang lebih cerdas dan terinformasi. Artikel ini akan membahas secara mendalam apa arti bid dan ask, bagaimana mereka terbentuk, bagaimana pengaruhnya terhadap trading Anda, serta poin‐penting yang harus diperhatikan ketika melihat offer di pasar valuta asing.
Apa itu Bid dan Ask?
Secara sederhana, dalam konteks trading mata uang (forex), istilah‐istilah ini dapat dijelaskan sebagai berikut:
	- 
	Bid Price adalah harga tertinggi yang bersedia dibayar oleh pembeli saat ini untuk membeli sebuah pasangan mata uang. Investopedia+2help.oanda.com+2 
- 
	Ask Price (atau offer price) adalah harga terendah yang bersedia diterima oleh penjual saat ini untuk menjual pasangan mata uang tersebut. Investopedia+1 
- 
	Perbedaan antara Ask dan Bid disebut bid‐ask spread atau hanya “spread”. Investopedia+1 
Contoh sederhana: apabila sebuah pasangan mata uang (misalnya EUR/USD) ditampilkan sebagai 1,1200 / 1,1202, maka 1,1200 adalah harga bid (harga yang akan Anda terima jika Anda menjual), dan 1,1202 adalah harga ask (harga yang harus Anda bayar jika Anda membeli). Spread dalam kasus ini adalah 0,0002 atau 2 pip.
Bagaimana Terbentuknya Bid dan Ask di Forex
Peran Market Maker dan Liquidity
Di pasar forex, ada pelaku yang disebut “market maker” atau pialang yang menyediakan likuiditas—mereka bersedia membeli dan/atau menjual mata uang pada harga‐harga yang mereka tetapkan. Saxo Bank+1
Bid dan ask terbentuk dari tawaran‐tawaran yang datang dari pembeli (bid) dan penjual (ask). Saat permintaan untuk membeli meningkat, bid akan naik. Sebaliknya, saat penjual banyak dan ingin segera melepas aset, ask bisa turun. Corporate Finance Institute+1
Pengaruh Likuiditas dan Waktu
Liquidity atau likuiditas pasar sangat memengaruhi seberapa dekat antara bid dan ask (spread). Pasar yang sangat aktif dan likuid akan memiliki spread yang kecil—yang berarti biaya transaksi secara implisit lebih rendah. Sebaliknya, pasar yang sepi atau menjelang berita penting/volatile akan memiliki spread yang melebar. Saxo Bank+1
Pengaruh Faktor Lain
Beberapa faktor yang memengaruhi posisi bid dan ask antara lain:
	- 
	Volatilitas mata uang: mata uang dengan pergerakan besar atau risiko tinggi akan memiliki spread yang lebih besar. Corporate Finance Institute+1 
- 
	Waktu trading: saat jam sibuk likuiditas lebih tinggi → spread bisa lebih kecil. Sebaliknya di luar jam sibuk atau saat pasar “sepi” spread bisa melebar. 
- 
	Kebijakan broker dan jenis akun: broker bisa menyuguhkan spread tetap atau variabel, tergantung jenis akun, pasangan mata uang, dan kondisi pasar. 
Pentingnya Memahami Bid dan Ask bagi Trader Forex
Biaya Tersembunyi Trading
Walaupun banyak broker mengklaim “komisi nol”, sebenarnya masih ada biaya dalam setiap transaksi – yaitu spread. Anda bisa membeli pada harga ask dan ketika Anda ingin menjual segera, Anda akan melakukannya pada harga bid. Selisih ini merupakan biaya yang harus Anda “tutup” terlebih dahulu agar trading menghasilkan keuntungan. tastyfx.com
Eksekusi Order yang Lebih Efisien
Jika Anda sebagai trader memahami bahwa membeli berarti Anda “masuk” pada harga ask dan menjual berarti Anda “keluar” pada harga bid, maka Anda akan lebih hati‐hati dalam memilih timing dan memahami eksekusi order Anda dengan lebih baik. Misalnya, order market akan langsung tereksekusi pada harga ask (untuk beli) atau bid (untuk jual) – sehingga mengetahui spread penting untuk memperkirakan apakah eksekusi masuk ke posisi yang diharapkan. help.oanda.com+1
Kualitas Pasar & Likuiditas
Sebagai indikator, spread yang kecil menunjukkan pasar yang sehat dan likuid – artinya banyak pembeli dan penjual aktif, dan Anda dapat masuk/keluar posisi dengan lebih mudah dan biaya lebih kecil. Sebaliknya, spread yang besar bisa menjadi pertanda pasar yang kurang likuid atau kondisi pasar yang “tegang”. Babypips.com+1
Contoh Situasi Praktis di Trading Forex
Misalkan Anda memperhatikan pasangan mata uang GBP/USD ditampilkan oleh broker Anda sebagai 1,3100 / 1,3103. Artinya:
	- 
	Jika Anda ingin membeli (go long) GBP/USD, Anda akan membeli pada ask = 1,3103. 
- 
	Jika Anda ingin menjual (go short atau menutup posisi) GBP/USD, Anda akan menjual pada bid = 1,3100. 
- 
	Spread = 0,0003 atau 3 pip. 
Jika Anda langsung menutup posisi, Anda sudah “memulai” dengan kerugian setidaknya sebesar 3 pip (karena Anda membeli lebih mahal daripada harga di mana Anda bisa langsung menjual). Karena itu, untuk memperoleh keuntungan bersih, pergerakan pasangan mata uang tersebut harus melebihi spread + biaya lain (jika ada) terlebih dahulu.
Pada saat pasar sedang sangat aktif (misalnya saat rilis data ekonomi besar), spread mungkin tetap kecil atau bisa melebar—sebagai contoh: broker bisa memperlebar spread sementara karena risiko meningkat. Trader yang tidak memperhitungkan ini bisa “terjebak” membayar biaya besar atau bahkan mengalami slippage yang lebih buruk.
Tips Menggunakan Pengetahuan Bid & Ask dalam Strategi Anda
	- 
	Perhatikan Spread Sebelum Masuk Trading
 Sebelum masuk posisi, perhatikan seberapa besar spread pada pasangan mata uang yang Anda pilih. Jika spread sangat besar dibandingkan ukuran potensi profit Anda, mungkin risiko‐biaya tidak seimbang.
 
- 
	Hindari Membuka Posisi Saat Spread Lebar Tanpa Alasan Jelas
 Hindari trading pada pasangan dengan spread lebar, kecuali Anda yakin bahwa peluangnya sepadan. Atau, jika broker memperlebar spread karena kondisi pasar (misalnya berita besar), pertimbangkan untuk menunggu setelah volatilitas mereda.
 
- 
	Saring Broker & Instrumen yang Menawarkan Spread Kompetitif
 Sebagai trader, memilih broker yang menyediakan spread yang wajar dan transparan sangat penting. Spread yang terlalu lebar bisa memakan keuntungan Anda. Ingat bahwa spread juga menjadi “komisi implisit” Anda. FBS
 
- 
	Gunakan Limit Order vs Market Order
 Jika Anda menggunakan limit order (menetapkan harga yang ingin Anda beli/jual) maka Anda bisa “menghindari” membayar harga ask terburuk atau bid terburuk. Sedangkan market order akan langsung dieksekusi pada harga tersedia—yang artinya Anda menerima bid atau ask saat itu, termasuk spreadnya.
 
- 
	Gunakan Pemahaman Spread untuk Manajemen Risiko
 Dalam perencanaan trading, hitung bahwa spread adalah biaya yang harus ditutup dulu. Jika target profit Anda kecil (misalnya beberapa pip) dan spread besar (misalnya beberapa pip), maka risiko‐profit ratio bisa menjadi kurang menguntungkan.
 
Kesimpulan
Memahami bid dan ask bukan sekadar mengetahui angka yang muncul di layar platform trading. Ini adalah dasar fundamental dari bagaimana pasar forex bekerja – siapa yang mau membeli, siapa yang mau menjual, berapa biaya transaksi (spread) yang kita bayar, dan bagaimana likuiditas memengaruhi kondisi pasar. Trader yang memahami konsep ini akan lebih siap menghadapi berbagai kondisi pasar, memilih waktu dan instrumen yang tepat, serta mengelola biaya perdagangan dengan lebih bijaksana.
Tertarik untuk memperdalam pemahaman Anda mengenai trading forex secara sistematis dan profesional? Program edukasi kami di www.didimax.co.id hadir untuk membantu Anda memahami tidak hanya mekanisme dasar seperti bid & ask, tetapi juga strategi, manajemen risiko, dan psikologi trading yang sering kali diabaikan.
Jangan lewatkan kesempatan untuk bergabung dengan komunitas trader yang aktif, mentor‐berpengalaman, serta materi yang dirancang agar Anda dapat mengambil keputusan trading dengan lebih percaya diri dan terukur. Kunjungi www.didimax.co.id hari ini dan mulai langkah Anda menuju penguasaan pasar forex yang lebih matang.