Bukan Hanya EUR/USD, Ini Pair Kuat Lain yang Jarang Diketahui Trader Pemula
Dalam dunia trading forex, sebagian besar trader pemula cenderung terjebak pada satu atau dua pair utama saja, terutama EUR/USD. Tidak bisa dipungkiri, EUR/USD memang menjadi primadona karena likuiditasnya tinggi, spread-nya rendah, dan pergerakannya relatif stabil dibanding pair lainnya. Namun, terlalu fokus pada satu pair tanpa memahami potensi dari pair lain bisa membuat trader kehilangan banyak peluang. Pasar forex itu luas — dan di balik dominasi EUR/USD, ada banyak pair lain yang juga kuat, stabil, dan menawarkan potensi keuntungan yang tak kalah menarik.
Artikel ini akan mengajak kamu untuk menyingkap pair-pair kuat lain yang sering diabaikan oleh trader pemula. Pair-pair ini bukan hanya memberikan variasi strategi, tetapi juga bisa menjadi senjata andalan saat kondisi market sedang tidak bersahabat bagi pair mayor seperti EUR/USD.
Kenapa Trader Pemula Terlalu Fokus pada EUR/USD?
Sebagai salah satu major pair, EUR/USD memang menjadi pintu gerbang bagi banyak trader untuk memulai perjalanan mereka di dunia forex. Alasannya cukup jelas: informasi tentang ekonomi Amerika Serikat dan Uni Eropa mudah didapat, volatilitasnya moderat, dan banyak platform edukasi menggunakan EUR/USD sebagai contoh dalam materi pembelajaran.
Namun, ada sisi lain yang jarang disadari — terlalu fokus pada EUR/USD justru bisa membuat analisa menjadi monoton. Tidak semua kondisi pasar menguntungkan bagi pair ini. Ketika pasar sedang sideways atau volatilitasnya menurun, peluang profit menjadi lebih sempit. Trader yang hanya terpaku pada EUR/USD akhirnya kehilangan fleksibilitas untuk beradaptasi dengan dinamika pasar global.
Padahal, masih banyak pair lain yang memiliki karakteristik kuat dan konsisten, bahkan di saat EUR/USD sedang melemah atau stagnan.
1. USD/JPY – Si Stabil di Tengah Gejolak
USD/JPY dikenal sebagai salah satu pair paling “tertib” di antara major pairs. Yen Jepang memiliki reputasi sebagai safe haven currency — artinya, ketika ketidakpastian global meningkat, investor sering mengalihkan dana mereka ke aset berdenominasi Yen.
Kombinasi antara Dolar AS yang kuat dan Yen yang stabil menjadikan USD/JPY pair yang sering digunakan oleh trader profesional untuk memanfaatkan momentum jangka menengah. Volatilitasnya terukur, dan pergerakannya cenderung mengikuti pola teknikal yang lebih “bersih” dibanding pair lain.
Trader pemula sering mengabaikan USD/JPY karena mengira pair ini terlalu lambat pergerakannya. Padahal, justru karena kestabilannya itulah pair ini ideal untuk mengasah kemampuan analisa dan manajemen risiko.
2. GBP/JPY – Raja Volatilitas yang Menggiurkan
Berbeda dengan USD/JPY, pair GBP/JPY dikenal sebagai The Beast di kalangan trader. Julukan ini bukan tanpa alasan. GBP/JPY bisa bergerak ratusan pips dalam sehari, terutama saat ada rilis data ekonomi penting dari Inggris atau Jepang.
Bagi trader berpengalaman, volatilitas tinggi ini berarti potensi profit besar. Namun, bagi trader pemula yang berani mengambil tantangan, GBP/JPY juga bisa menjadi media belajar yang luar biasa untuk memahami dinamika pasar dan pentingnya disiplin dalam memasang stop loss.
Kelebihan GBP/JPY terletak pada kemampuannya untuk tetap aktif meski pasar utama (seperti EUR/USD) sedang lesu. Karena dipengaruhi oleh dua ekonomi besar — Inggris dan Jepang — pair ini selalu punya alasan untuk bergerak.
3. AUD/USD – Pair Komoditas yang Punya Karakter Unik
AUD/USD dikenal sebagai commodity pair, karena nilai Dolar Australia sangat dipengaruhi oleh harga komoditas global, terutama emas, bijih besi, dan batu bara. Saat harga komoditas naik, biasanya AUD juga menguat.
Hubungan erat antara AUD dan komoditas membuat pair ini menarik bagi trader yang suka menganalisa faktor fundamental. Trader yang jeli dapat memanfaatkan korelasi ini untuk memperkirakan arah pergerakan harga.
Selain itu, AUD/USD juga sering menunjukkan tren jangka panjang yang cukup kuat dan mudah diikuti. Bagi trader pemula yang ingin memahami dasar-dasar trend following strategy, pair ini bisa menjadi pilihan yang sangat baik.
4. USD/CHF – Si Tenang yang Setia Mengikuti Dolar
USD/CHF atau yang sering disebut “Swissie” merupakan pair yang melibatkan Dolar AS dan Franc Swiss. Pair ini punya korelasi negatif yang kuat dengan EUR/USD — artinya, ketika EUR/USD naik, USD/CHF cenderung turun, dan sebaliknya.
Franc Swiss juga termasuk mata uang safe haven, mirip seperti Yen. Karena itu, USD/CHF sering dijadikan alternatif oleh trader yang ingin menyeimbangkan portofolio mereka saat terjadi gejolak di pasar global.
Pergerakannya relatif stabil, dan tidak terlalu liar, sehingga cocok untuk trader yang menyukai gaya konservatif dengan fokus pada manajemen risiko yang ketat.
5. NZD/USD – Si “Adik” AUD yang Tak Boleh Diremehkan
Sering dianggap sebagai “versi kecil” dari AUD/USD, pair NZD/USD ternyata punya kekuatan tersendiri. Dolar Selandia Baru (NZD) juga termasuk mata uang komoditas, yang sensitif terhadap harga susu, daging, dan hasil pertanian lainnya — komoditas ekspor utama Selandia Baru.
Pair ini memiliki volatilitas sedang dengan pola pergerakan yang cukup konsisten. NZD/USD bisa menjadi pilihan menarik bagi trader yang ingin memanfaatkan tren global tanpa terjebak pada pergerakan besar seperti di GBP/JPY.
6. EUR/JPY – Perpaduan Dua Raksasa Ekonomi Dunia
Jika kamu mencari pair yang menggabungkan kekuatan ekonomi Eropa dan Asia, maka EUR/JPY adalah jawabannya. Pair ini mencerminkan sentimen risiko global dengan cukup baik. Saat pasar optimis, EUR/JPY cenderung naik karena investor meninggalkan Yen dan beralih ke Euro. Namun saat ada ketegangan geopolitik, Yen kembali menguat dan pair ini bisa turun dengan cepat.
Karakteristik tersebut membuat EUR/JPY menjadi pair yang dinamis dan menarik untuk diperdagangkan. Trader bisa memanfaatkan pergerakan kuatnya untuk swing trading ataupun strategi jangka menengah.
7. CAD/JPY – Kombinasi Unik Antara Komoditas dan Safe Haven
CAD/JPY adalah salah satu cross pair yang sering luput dari perhatian trader pemula. Padahal, pair ini menawarkan kombinasi menarik antara Dolar Kanada yang dipengaruhi harga minyak, dan Yen Jepang yang bersifat safe haven.
Ketika harga minyak dunia naik, CAD cenderung menguat, sehingga pair CAD/JPY ikut naik. Sebaliknya, saat pasar global penuh ketidakpastian, investor beralih ke Yen, dan pair ini melemah. Perpaduan ini menciptakan dinamika yang unik — sangat menarik bagi trader yang memahami faktor fundamental global.
Kenapa Harus Mulai Melihat Pair Lain Selain EUR/USD?
Diversifikasi adalah kunci dalam trading forex. Dengan mempelajari dan memahami karakteristik berbagai pair, trader bisa memiliki lebih banyak peluang dan strategi. Misalnya, ketika EUR/USD sedang sideways, mungkin AUD/USD atau GBP/JPY sedang dalam tren kuat yang bisa dimanfaatkan.
Selain itu, memahami korelasi antar pair juga membantu trader mengelola risiko. Dengan begitu, portofolio trading menjadi lebih seimbang dan tidak terlalu bergantung pada satu arah pergerakan pasar.
Trader profesional tahu bahwa rahasia sukses bukan hanya tentang “berapa besar profit”, tetapi juga tentang “seberapa baik kamu bisa beradaptasi” terhadap perubahan kondisi market.
Pasar forex selalu berubah, dan begitu juga peluang yang ada di dalamnya. Trader yang hanya terpaku pada EUR/USD sering kali kehilangan kesempatan untuk berkembang dan memanfaatkan momentum di pair lain. Dengan mempelajari pair seperti USD/JPY, GBP/JPY, AUD/USD, hingga CAD/JPY, kamu akan membuka wawasan baru tentang bagaimana setiap mata uang memiliki peran dan karakteristiknya masing-masing.
Jika kamu ingin memahami lebih dalam tentang cara membaca korelasi antar pair, mengenali karakter pergerakan mata uang, dan menemukan peluang di tengah volatilitas, bergabunglah dengan program edukasi trading di www.didimax.co.id. Didimax adalah broker sekaligus pusat edukasi trading forex terbaik di Indonesia yang menyediakan bimbingan langsung dari mentor profesional.
Di Didimax, kamu akan belajar bukan hanya cara entry dan exit yang tepat, tapi juga strategi mengelola risiko, psikologi trading, serta memahami dinamika pasar global. Dengan pembelajaran yang interaktif dan dukungan komunitas trader aktif, kamu bisa tumbuh menjadi trader yang lebih mandiri, cerdas, dan siap menghadapi setiap kondisi market. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan level trading-mu bersama Didimax!