Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Butuh Berapa Modal Buat Bisa Trading for Living?

Butuh Berapa Modal Buat Bisa Trading for Living?

by rizki

Butuh Berapa Modal Buat Bisa Trading for Living?

Banyak trader pemula memulai perjalanan mereka dengan satu pertanyaan besar: berapa modal yang sebenarnya dibutuhkan untuk bisa hidup dari trading? Pertanyaan ini tampak sederhana, tetapi jawabannya tidak sesederhana angka pasti. Trading bukan bisnis instan, bukan pula mesin uang otomatis yang bisa menjanjikan penghasilan tetap setiap bulan. Untuk benar-benar bisa menjadikannya sumber nafkah utama (trading for living), dibutuhkan pemahaman mendalam tentang risiko, konsistensi profit, dan tentu saja, besaran modal yang realistis.

Di era digital, banyak yang tergoda oleh iklan atau konten media sosial yang menggambarkan trading sebagai jalan pintas menuju kebebasan finansial. Padahal, trading bekerja dengan prinsip yang sama seperti bisnis lain: semakin besar target penghasilan yang ingin dicapai, semakin besar modal dan skill yang dibutuhkan. Artikel ini akan membahas secara realistis berapa modal yang diperlukan untuk hidup dari trading, apa saja faktor yang mempengaruhinya, dan bagaimana pemula dapat menyiapkan diri sebelum terjun penuh ke dunia ini.


1. Memahami Konsep “Trading for Living”

Sebelum menghitung modal, penting memahami apa sebenarnya makna dari trading for living. Istilah ini berarti seseorang menggantungkan seluruh atau sebagian besar pendapatan bulanannya dari hasil trading. Artinya, trading bukan lagi aktivitas sampingan, melainkan pekerjaan utama yang harus memberikan pemasukan stabil untuk biaya hidup, tabungan, dan kebutuhan lain.

Namun, tidak seperti bekerja di kantor dengan gaji tetap, trading tidak memiliki pendapatan yang konsisten. Anda mungkin mendapatkan profit besar di satu bulan, dan pada bulan berikutnya bisa saja break-even atau bahkan merugi. Karena itu, untuk hidup dari trading dibutuhkan dua hal:

  1. Modal yang cukup besar sebagai sumber penghasilan dan sebagai buffer ketika pasar sedang tidak bersahabat.

  2. Skill trading yang matang sehingga hasil tidak hanya bergantung pada keberuntungan.

Tanpa kedua hal itu, trading for living hanya akan menjadi konsep idealis yang sulit dicapai.


2. Menghitung Kebutuhan Penghasilan Bulanan

Cara paling logis untuk menentukan modal adalah dengan melihat kebutuhan penghasilan bulanan. Misalnya, jika biaya hidup Anda adalah:

  • Rp5.000.000 untuk kebutuhan pokok

  • Rp1.500.000 untuk transportasi, komunikasi, dll.

  • Rp1.500.000 untuk tabungan dan kebutuhan tak terduga

Maka total pengeluaran Anda adalah Rp8.000.000 per bulan.

Jika Anda ingin hidup dari trading, maka profit bulanan Anda setidaknya harus memenuhi angka tersebut. Namun, trader profesional tidak mengukur keberhasilan berdasarkan nominal bulanan, melainkan berdasarkan persentase return dari modal.

Umumnya, trader berpengalaman bisa menghasilkan return 5%–10% per bulan secara konsisten. Ini bukan angka pasti, tetapi kisaran realistis yang dicapai trader profesional, bukan trader baru.


3. Menghitung Modal Berdasarkan Return

Mari kita hitung variasi modal dengan asumsi target profit bulanan Rp8.000.000.

Jika return 5% per bulan:

5% dari modal = Rp8.000.000
Modal = Rp8.000.000 / 0.05 = Rp160.000.000

Jika return 7% per bulan:

7% dari modal = Rp8.000.000
Modal = Rp8.000.000 / 0.07 = Rp114.000.000

Jika return 10% per bulan:

10% dari modal = Rp8.000.000
Modal = Rp8.000.000 / 0.10 = Rp80.000.000

Dari gambaran ini terlihat bahwa untuk menghasilkan pendapatan yang layak dari trading, modal ideal berada pada kisaran 80 juta – 160 juta rupiah, tergantung pada performa trader. Ini bukan angka mutlak, tetapi memberikan gambaran realistis yang sering digunakan dalam perhitungan trading profesional.

Banyak pemula terkejut mengetahui jumlah ini, karena mereka terbiasa melihat konten yang mengatakan bisa hidup dari modal 1 juta atau 5 juta rupiah. Kenyataannya, modal kecil hanya cocok untuk belajar, bukan untuk dijadikan sumber penghasilan bulanan.


4. Faktor yang Mempengaruhi Besarnya Modal

A. Gaya Trading

Scalper, day trader, swing trader, hingga position trader memiliki profil risiko berbeda. Semakin cepat frekuensi trading, semakin besar risiko psikologis dan kebutuhan margin.

B. Toleransi Risiko

Trader profesional biasanya hanya mengambil risiko 1–2% per posisi. Dengan modal kecil, angka ini tidak cukup untuk menghasilkan profit besar tanpa melanggar manajemen risiko.

C. Kondisi Pasar

Pasar tidak selalu memberi peluang yang sama setiap minggu. Ada bulan-bulan ketika kepastian arah rendah (sideways), sehingga profit sulit dicapai.

D. Pengalaman dan Skill

Modal besar tanpa skill akan habis. Skill tanpa modal hanya menghasilkan angka kecil. Keduanya harus berjalan bersama.


5. Dummy Data Penghitungan Modal Berdasarkan Target Lain

Beberapa orang mungkin membutuhkan penghasilan lebih besar atau lebih kecil. Berikut ilustrasi tambahan:

Target Profit Bulanan Return 5% Return 7% Return 10%
Rp5.000.000 100 juta 71 juta 50 juta
Rp10.000.000 200 juta 143 juta 100 juta
Rp20.000.000 400 juta 286 juta 200 juta

Tabel ini menunjukkan bahwa modal realistis untuk trading for living memang berada pada rentang puluhan hingga ratusan juta rupiah.


6. Bagaimana Jika Modal Anda Kecil?

Bagi yang baru mulai dan hanya punya modal Rp1 juta – Rp10 juta, jangan berkecil hati. Modal kecil tetap sangat bermanfaat untuk:

  • Melatih psikologi trading

  • Membangun track record

  • Memperbaiki strategi

  • Menguji risk management

Tetapi modal kecil tidak bisa dijadikan sumber penghasilan bulanan. Tujuan utamanya adalah belajar, bukan menghasilkan uang untuk hidup.

Sebagai pemula, fokuslah pada peningkatan skill, bukan pada profit besar. Trader yang terlalu cepat mengejar uang biasanya justru jatuh dalam kesalahan fatal seperti overtrading, overleverage, atau mengabaikan manajemen risiko.


7. Mengapa Banyak Trader Gagal Mencapai Trading for Living?

  1. Ekspektasi tidak realistis – mengira modal kecil bisa menghasilkan income besar.

  2. Kurang pemahaman risiko – ingin profit tinggi tanpa mempertimbangkan drawdown.

  3. Tidak punya sistem trading – hanya ikut feeling atau rekomendasi orang.

  4. Tidak disiplin – strategi bagus tapi dieksekusi buruk.

  5. Tidak punya mentor – belajar mandiri tanpa arahan yang benar.

Padahal, trading bukan sekadar membuka posisi, tetapi sebuah profesi yang membutuhkan proses panjang—sama seperti dokter, pengacara, atau insinyur.


8. Jadi, Berapa Modal Idealnya?

Jawaban yang paling jujur adalah:

Modal trading for living berbeda untuk setiap orang, tergantung kebutuhan hidup dan kemampuan menghasilkan return.

Namun secara umum:

  • Modal ideal berada pada kisaran 80–200 juta rupiah untuk penghasilan bulanan yang layak.

  • Return realistis berada pada 5–10% per bulan, bukan puluhan persen seperti di media sosial.

  • Pemula lebih baik fokus pada skill terlebih dahulu daripada mengejar target hidup dari trading terlalu cepat.

Dengan modal, strategi, dan disiplin yang tepat, trading for living buka sesuatu yang mustahil — hanya butuh perencanaan yang matang dan proses belajar yang benar.


(Akhir Artikel – Call to Action)

Jika Anda serius ingin membangun karier trading yang realistis, aman, dan terarah, maka langkah paling tepat adalah belajar dari mentor berpengalaman. Melalui program edukasi trading di Didimax, Anda bisa belajar mulai dari dasar hingga strategi tingkat lanjut dengan bimbingan intensif. Edukasi ini dirancang untuk membantu trader pemula hingga yang sudah pernah mencoba namun belum konsisten.

Mulailah perjalanan trading Anda dengan pondasi ilmu yang kuat agar mampu melangkah lebih dekat menuju impian trading for living. Kunjungi www.didimax.co.id dan bergabunglah dalam program edukasi trading yang komprehensif, interaktif, dan terbukti membantu banyak trader berkembang lebih cepat dan lebih aman.