
Cadangan Devisa India Turun Tajam, Apa Dampaknya bagi Forex Asia?
Pada pekan yang berakhir 4 Juli 2025, cadangan devisa India anjlok US$3,04 miliar menjadi US$699,74 miliar—penurunan mingguan terbesar sejak Januari. Meskipun level ini masih mendekati rekor tertinggi sepanjang masa, pasar merespons agresif karena tempo penurunannya mengindikasikan tekanan baru pada neraca pembayaran negara berpenduduk 1,4 miliar jiwa tersebut.
Kenapa Cadangan Devisa Bisa Turun?
Secara garis besar, cadangan devisa terbentuk dari surplus transaksi berjalan, arus modal portofolio, dan intervensi bank sentral di pasar valuta asing. Dalam kasus India, tiga faktor utama memicu kontraksi terkini:
-
Pembayaran Impor Energi
Harga minyak mentah yang sempat menembus US$90 per barel mendorong peningkatan pembayaran impor energi. India sebagai pengimpor minyak terbesar ketiga dunia harus mengalokasikan lebih banyak dolar untuk memenuhi kebutuhan domestik, yang pada gilirannya menggerus cadangan devisa.
-
Intervensi Stabilitas Rupee
Saat nilai tukar rupee terhadap dolar menurun tajam, bank sentral India melakukan intervensi pasar dengan menjual cadangan devisanya guna membendung depresiasi lebih lanjut. Intervensi semacam ini efektif menjaga kestabilan jangka pendek, tetapi turut mengurangi cadangan secara langsung.
-
Outflow Portofolio Asing
Ketidakpastian global dan ekspektasi kenaikan suku bunga oleh The Fed mendorong investor asing menarik dana dari pasar modal India. Pengalihan dana ke aset-aset safe haven seperti obligasi pemerintah AS juga menyebabkan penurunan aliran devisa masuk, bahkan mempercepat keluarnya dana asing.
Mengapa Pasar Bereaksi Lebih Sensitif Kali Ini?
Cadangan devisa India memang masih tergolong tinggi secara nominal. Namun pasar menilai laju penurunannya lebih penting dari volumenya. Ini disebabkan oleh beberapa alasan:
-
Sentimen yang Sudah Rentan
Isu geopolitik global dan ketegangan perdagangan antara India dan Amerika Serikat membuat investor global semakin waspada. Saat cadangan devisa mulai menyusut, muncul keraguan terhadap kemampuan bank sentral menjaga stabilitas mata uang.
-
Dampak Regional
India selama ini dianggap sebagai jangkar stabilitas Asia Selatan. Penurunan cadangan secara signifikan dapat memicu kekhawatiran terhadap negara-negara berkembang lainnya di Asia, terutama yang memiliki ketergantungan tinggi terhadap arus masuk modal asing.
Dampak Langsung ke Rupee
Rupee sempat tertekan ke level terendah dalam beberapa bulan terakhir akibat kabar penurunan cadangan. Meski bank sentral berusaha melakukan intervensi untuk menjaga stabilitas, pelemahan tetap terjadi seiring meningkatnya permintaan dolar dari sektor korporasi dan investor asing. Kenaikan volatilitas pasangan USD/INR pun menjadi tak terelakkan, memicu kehati-hatian di kalangan trader forex.
Efek Domino di Pasar Forex Asia
-
Penguatan Dolar AS
Penurunan cadangan devisa India mendorong meningkatnya permintaan terhadap dolar AS sebagai aset lindung nilai. Akibatnya, mata uang regional seperti rupiah, ringgit, dan baht ikut melemah karena tekanan arus keluar modal.
-
Kenaikan Imbal Hasil Obligasi di Asia
Investor menuntut premi risiko yang lebih tinggi untuk menahan surat utang dari negara-negara berkembang. Hal ini dapat meningkatkan imbal hasil obligasi di kawasan, memicu tekanan tambahan terhadap mata uang dan stabilitas fiskal masing-masing negara.
-
Risiko Intervensi Serentak
Jika tekanan berlanjut, bank-bank sentral Asia lainnya mungkin ikut terpaksa menjual cadangan devisa untuk mempertahankan nilai tukar domestik. Situasi ini bisa mempercepat penurunan cadangan devisa kawasan dan mempersempit ruang kebijakan moneter.
-
Pelemahan Mata Uang Berimbal Hasil Tinggi
Dalam situasi ketidakpastian, pelaku pasar cenderung membongkar posisi carry trade yang berbasis pada mata uang Asia berimbal hasil tinggi. Akibatnya, pasangan seperti AUD/JPY atau IDR/JPY bisa mengalami lonjakan volatilitas yang lebih besar.
Skenario ke Depan
-
Skenario Positif
Jika harga minyak global kembali stabil dan arus modal asing kembali masuk ke India, maka cadangan devisa berpotensi kembali meningkat. Hal ini dapat memberikan napas segar pada rupee dan membawa efek positif ke pasar mata uang Asia lainnya.
-
Skenario Negatif
Sebaliknya, jika harga minyak terus tinggi dan konflik dagang memburuk, tekanan terhadap cadangan devisa bisa meningkat. Ini dapat memperdalam pelemahan rupee dan mendorong mata uang negara-negara Asia lainnya ikut terseret dalam pelemahan yang lebih luas.
-
Skenario Tak Terduga
Jika The Fed mengambil sikap hawkish dengan kembali menaikkan suku bunga, maka tekanan terhadap seluruh mata uang Asia bisa meningkat drastis. Dalam kondisi seperti itu, instrumen lindung nilai seperti emas dan dolar AS akan semakin diminati oleh investor global.
Implikasi untuk Trader Forex Asia
-
Waspadai Pergerakan Dolar AS
Ketika tekanan meningkat pada mata uang Asia, dolar AS cenderung menjadi pemenang utama. Trader disarankan untuk lebih fokus pada pasangan-pasangan seperti USD/INR, USD/IDR, dan USD/THB untuk menangkap peluang jangka pendek.
-
Perhatikan Momentum Intervensi Bank Sentral
Intervensi bank sentral sering kali menciptakan momentum jangka pendek yang bisa dieksploitasi dengan strategi teknikal berbasis breakout atau rebound dari support-resistance kunci.
-
Manajemen Risiko yang Ketat
Dalam kondisi pasar yang tidak stabil, volatilitas bisa meningkat tajam. Penggunaan lot kecil dan penempatan stop loss yang rasional menjadi kunci agar trader tidak terjebak dalam pergerakan tajam dan tak terduga.
-
Pantau Kalender Ekonomi dan Data Cadangan Devisa
Data cadangan devisa mingguan serta pernyataan bank sentral menjadi indikator penting yang bisa memicu volatilitas. Trader sebaiknya menandai waktu rilis data dan bersiap mengantisipasi pergerakan ekstrem.
-
Diversifikasi Portofolio Trading
Mengingat meningkatnya risiko sistemik di kawasan Asia, penting bagi trader untuk mempertimbangkan diversifikasi instrumen—misalnya dengan memasukkan XAU/USD (emas) sebagai aset safe haven.
Jika Anda ingin memahami lebih dalam bagaimana isu seperti cadangan devisa, intervensi bank sentral, dan arus modal memengaruhi pasar forex, bergabunglah dalam program edukasi trading di Didimax. Kami menyediakan pelatihan intensif dari dasar hingga lanjutan, serta pembelajaran langsung bersama mentor berpengalaman.
Di Didimax, Anda akan mendapatkan akses ke strategi, analisis pasar terkini, dan dukungan komunitas aktif yang siap membantu Anda mengembangkan kemampuan trading secara konsisten. Segera kunjungi www.didimax.co.id dan mulailah perjalanan trading Anda bersama broker terbaik di Indonesia.