Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Entry dan Exit Posisi dengan Strategi Multi Time Frame

Cara Entry dan Exit Posisi dengan Strategi Multi Time Frame

by Rizka

Cara Entry dan Exit Posisi dengan Strategi Multi Time Frame

Dalam dunia trading forex yang dinamis, strategi yang solid adalah fondasi utama untuk mencapai konsistensi profit. Salah satu pendekatan yang banyak digunakan oleh trader profesional adalah strategi Multi Time Frame Analysis (MTFA). Strategi ini memanfaatkan analisa dari beberapa time frame berbeda secara simultan untuk mendapatkan gambaran menyeluruh tentang pergerakan harga. Dengan kata lain, MTFA memungkinkan trader untuk melihat "gambaran besar" (big picture) sekaligus menangkap peluang entry dan exit yang lebih presisi di time frame yang lebih kecil. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana cara melakukan entry dan exit posisi dengan pendekatan multi time frame yang efektif dan sistematis.

Pengertian Strategi Multi Time Frame

Multi Time Frame Analysis adalah metode analisa teknikal yang menggunakan lebih dari satu time frame untuk mengambil keputusan trading. Umumnya, trader akan menggunakan tiga time frame yang terdiri dari:

  1. Time Frame Utama (Primary) – untuk melakukan eksekusi entry dan exit.

  2. Time Frame Lebih Tinggi (Higher Time Frame) – untuk mengidentifikasi arah trend besar (bias pasar).

  3. Time Frame Lebih Rendah (Lower Time Frame) – untuk mencari sinyal entry yang lebih akurat atau timing yang tepat.

Contohnya, seorang swing trader bisa menggunakan time frame harian (Daily) untuk melihat trend utama, 4 jam (H4) sebagai time frame utama untuk entry dan exit, dan 1 jam (H1) untuk konfirmasi atau sinyal entry.

Mengapa Strategi Ini Efektif?

Menggunakan satu time frame saja bisa menjadi jebakan karena informasi yang diberikan bersifat terbatas. Time frame yang lebih kecil cenderung memiliki banyak noise, sedangkan time frame yang lebih besar memberikan arah trend yang lebih kuat namun terlambat memberikan sinyal. MTFA memadukan keduanya agar trader dapat menghindari sinyal palsu dan masuk pasar dengan confidence yang lebih tinggi.

Langkah-Langkah Entry dengan Strategi Multi Time Frame

1. Tentukan Arah Trend pada Time Frame Lebih Tinggi

Langkah awal adalah menganalisis arah trend pada higher time frame, misalnya daily chart. Anda bisa menggunakan indikator trend seperti Moving Average (MA), MACD, atau pola harga seperti trendline dan channel. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah pasar sedang dalam kondisi uptrend, downtrend, atau sideways.

Misalnya, jika MA-50 berada di atas MA-200 dan harga berada di atas kedua garis MA tersebut, maka bisa disimpulkan bahwa pasar sedang dalam uptrend. Dalam kondisi ini, trader hanya akan fokus pada peluang buy (searah trend).

2. Analisa Setup Entry di Time Frame Utama

Setelah memahami arah trend dari higher time frame, masuk ke time frame utama Anda (misalnya H4 atau H1) untuk mencari setup entry. Gunakan indikator teknikal seperti RSI, stochastic, atau candlestick pattern (pin bar, engulfing, doji) sebagai pemicu entry.

Contoh:

  • Dalam kondisi uptrend dari daily chart, Anda melihat adanya pola bullish engulfing di H4 yang berada di area support. Ini adalah konfirmasi sinyal entry buy.

3. Gunakan Time Frame Lebih Rendah untuk Timing Entry

Time frame kecil seperti M30 atau M15 dapat membantu Anda untuk mencari entry point yang lebih presisi dengan risiko lebih kecil. Time frame ini bisa digunakan untuk mencari retracement kecil agar Anda bisa masuk dengan posisi terbaik (misalnya di area support minor atau breakout candle yang valid).

Misalnya, Anda sudah melihat peluang buy di H4, maka Anda pindah ke M15 untuk mencari candle bullish kuat yang menembus resistance kecil, dan di situlah Anda bisa melakukan eksekusi entry.

Cara Menentukan Exit Posisi dengan Strategi Multi Time Frame

Sama pentingnya dengan entry, strategi exit atau penutupan posisi harus direncanakan dengan matang. Dengan MTFA, Anda bisa menentukan level exit berdasarkan analisa dari time frame lebih besar dan mengkonfirmasi dengan time frame kecil.

1. Tentukan Target dan Stop Loss Berdasarkan Struktur Harga

Gunakan struktur harga di higher time frame (misalnya daily atau H4) untuk menentukan target dan stop loss yang logis. Jika Anda entry buy di H1, maka resistance di H4 atau daily bisa dijadikan target profit, sedangkan support sebelumnya bisa menjadi stop loss.

Sebagai contoh:

  • Entry buy di H1.

  • Resistance kuat di H4 berada di 1.1050.

  • Support terakhir di 1.0950.

  • Maka target profit bisa diletakkan sedikit di bawah 1.1050, dan stop loss di bawah 1.0950.

2. Gunakan Price Action untuk Konfirmasi Exit

Kadang, harga tidak menyentuh level TP (Take Profit) yang direncanakan, atau terjadi pembalikan arah lebih cepat. Oleh karena itu, trader bisa menggunakan sinyal price action di time frame kecil (M15 atau M30) untuk keluar dari posisi lebih awal jika ada indikasi reversal.

Contoh sinyal exit:

  • Muncul bearish engulfing atau doji panjang di dekat resistance.

  • Indikator RSI menunjukkan overbought dan mulai turun.

  • Volume trading menurun saat harga naik.

Dengan demikian, strategi exit menjadi lebih dinamis dan tidak selalu kaku bergantung pada angka tertentu.

Tips Tambahan untuk Entry dan Exit dengan MTFA

  1. Konsistensi Time Frame
    Pastikan Anda konsisten menggunakan kombinasi time frame yang sama dalam setiap analisa. Misalnya D1-H4-H1 untuk swing trader atau H1-M15-M5 untuk scalper.

  2. Perhatikan Korelasi Antar Time Frame
    Jangan pernah mengambil posisi yang bertentangan dengan arah trend di higher time frame. Meskipun sinyal entry di H1 terlihat bagus, jika daily chart menunjukkan downtrend kuat, sebaiknya hindari entry buy.

  3. Gunakan Tool Tambahan
    Tool seperti Fibonacci retracement, pivot point, atau trendline manual dapat memperkuat analisa MTFA Anda, khususnya dalam menentukan area entry dan exit yang lebih akurat.

  4. Jangan Overanalyze
    Terlalu banyak time frame bisa membuat bingung (analysis paralysis). Cukup gunakan tiga time frame yang saling mendukung dan sesuai gaya trading Anda.

  5. Latihan dan Backtest
    Latihlah strategi ini di akun demo atau backtest di chart historis untuk memahami bagaimana kombinasi time frame bekerja secara real-time.


Belajar bagaimana menggabungkan strategi entry dan exit dengan pendekatan multi time frame adalah langkah penting untuk menjadi trader yang lebih matang dan sistematis. Namun, pemahaman ini tidak datang dalam semalam. Dibutuhkan bimbingan, latihan, dan evaluasi yang konsisten untuk menguasainya secara utuh.

Jika Anda ingin memperdalam pemahaman strategi multi time frame dan belajar langsung dari mentor profesional, kami mengundang Anda untuk bergabung dalam program edukasi trading di www.didimax.co.id. Di sana, Anda akan dibimbing secara personal, mendapatkan materi lengkap dari dasar hingga strategi lanjutan, serta belajar langsung dari para praktisi yang telah berpengalaman di industri forex.

Jangan lewatkan kesempatan ini untuk meningkatkan skill trading Anda dan mulai melangkah menuju konsistensi profit yang Anda impikan. Daftarkan diri Anda sekarang juga dan jadilah bagian dari komunitas trader sukses di Didimax!