Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Kerja Pending Order dalam Strategi Breakout dan Retracement

Cara Kerja Pending Order dalam Strategi Breakout dan Retracement

by Rizka

Cara Kerja Pending Order dalam Strategi Breakout dan Retracement

Dalam dunia trading forex, memahami cara kerja pending order adalah salah satu keterampilan penting yang harus dikuasai oleh setiap trader. Pending order memberikan fleksibilitas dan efisiensi dalam mengambil keputusan trading, terutama ketika digunakan dalam strategi breakout dan retracement. Dua pendekatan ini populer karena dapat memberikan peluang entry yang akurat dan terencana, terutama di saat pasar sedang bergerak dengan volatilitas tinggi.

Apa Itu Pending Order?

Pending order adalah jenis order di mana trader memberikan instruksi kepada platform trading untuk membuka posisi otomatis saat harga mencapai level tertentu yang telah ditentukan sebelumnya. Dengan kata lain, trader tidak perlu berada di depan layar untuk mengeksekusi order secara manual. Pending order terbagi menjadi empat jenis utama:

  1. Buy Stop: order untuk membeli di atas harga saat ini.

  2. Sell Stop: order untuk menjual di bawah harga saat ini.

  3. Buy Limit: order untuk membeli di bawah harga saat ini.

  4. Sell Limit: order untuk menjual di atas harga saat ini.

Empat jenis pending order ini digunakan berdasarkan analisis trader terhadap arah pergerakan harga berikutnya—apakah harga akan menembus level tertentu (breakout) atau justru memantul (retracement).

Strategi Breakout: Menangkap Momentum

Breakout terjadi ketika harga menembus level support atau resistance penting dengan volume yang signifikan. Level-level ini biasanya terbentuk dari konsolidasi pasar atau pola chart seperti triangle, rectangle, atau head and shoulders. Trader breakout berusaha menangkap momen ketika harga keluar dari “zona nyaman”-nya dan memulai tren baru.

Menggunakan Pending Order dalam Breakout

Strategi ini sangat cocok untuk digunakan dengan Buy Stop atau Sell Stop. Berikut contoh aplikasinya:

  • Jika harga saat ini berada pada 1.1000 dan resistance kuat berada di 1.1050, maka trader dapat meletakkan Buy Stop di 1.1060, yaitu sedikit di atas resistance. Jika harga menembus resistance dan menyentuh 1.1060, maka order akan tereksekusi secara otomatis, mengikuti momentum bullish.

  • Sebaliknya, jika support kuat berada di 1.0950, trader bisa meletakkan Sell Stop di 1.0940 untuk mengantisipasi breakout bearish.

Keuntungan utama penggunaan pending order pada strategi breakout adalah kemampuan menangkap pergerakan awal dengan cepat tanpa keterlambatan eksekusi secara manual. Selain itu, trader juga bisa mengatur stop loss dan take profit sejak awal untuk meminimalisir risiko.

Namun, perlu diingat bahwa tidak semua breakout berujung pada tren yang kuat. Terkadang terjadi false breakout, yaitu ketika harga menembus level penting namun kembali lagi ke area sebelumnya. Oleh karena itu, penting untuk mengkonfirmasi breakout menggunakan volume, indikator seperti RSI atau MACD, serta candlestick pattern.

Strategi Retracement: Menunggu Harga "Diskon"

Strategi retracement adalah pendekatan yang lebih konservatif. Trader yang menggunakan strategi ini percaya bahwa setelah pergerakan harga yang kuat, harga akan mengalami koreksi sementara sebelum melanjutkan tren utama. Momen retracement ini dimanfaatkan untuk masuk posisi pada harga yang lebih baik.

Menggunakan Pending Order dalam Retracement

Pending order yang cocok untuk strategi ini adalah Buy Limit dan Sell Limit, karena trader ingin masuk berlawanan dengan arah harga saat ini, mengantisipasi pemantulan.

Contohnya:

  • Jika harga sedang naik dan trader mengidentifikasi bahwa harga akan mengalami koreksi ke level support di 1.1000, maka bisa meletakkan Buy Limit di 1.1000 dengan asumsi harga akan memantul dan melanjutkan tren naik.

  • Sebaliknya, jika harga sedang turun dan diprediksi akan retrace ke resistance di 1.1100, maka bisa memasang Sell Limit di area tersebut.

Strategi ini memerlukan pemahaman tentang Fibonacci retracement, support dan resistance dinamis (seperti moving average), serta price action. Trader perlu sabar menunggu harga mencapai area yang diinginkan dan berharap retracement benar-benar terjadi.

Kelebihan utama strategi ini adalah entry di harga yang relatif murah dengan potensi reward lebih besar dibandingkan risiko. Namun, risikonya adalah harga bisa terus bergerak tanpa melakukan retracement, sehingga order tidak pernah tereksekusi.

Kombinasi Breakout dan Retracement

Trader berpengalaman sering kali menggabungkan kedua strategi ini dalam satu analisis. Misalnya, mereka mengidentifikasi potensi breakout, namun lebih memilih menunggu retracement kecil setelah breakout terjadi untuk masuk dengan harga yang lebih baik.

Dalam skenario seperti ini, trader bisa menggunakan Buy Stop untuk menangkap breakout, lalu menunggu Buy Limit saat harga mengalami retracement ke area yang sebelumnya menjadi resistance (yang kini menjadi support). Strategi ini memanfaatkan konsep breakout-retest-continuation, yang sering ditemukan dalam tren kuat.

Manajemen Risiko dan Psikologi Trading

Tidak peduli seberapa baik strategi yang digunakan, manajemen risiko tetap menjadi pilar utama. Gunakan stop loss pada setiap pending order untuk membatasi kerugian. Pastikan juga rasio risk-to-reward minimal 1:2 agar keuntungan dalam jangka panjang tetap konsisten.

Selain itu, penggunaan pending order juga membantu mengurangi tekanan psikologis karena keputusan entry sudah direncanakan dengan matang. Trader tidak lagi bergantung pada emosi saat harga bergerak cepat, melainkan hanya perlu mempercayai sistem dan strategi yang telah disusun.


Trading yang sukses bukan hanya tentang keberuntungan, tetapi juga tentang disiplin, strategi, dan edukasi yang berkelanjutan. Jika Anda ingin mendalami lebih lanjut cara kerja pending order dalam berbagai strategi dan bagaimana menggabungkannya dalam sistem trading yang solid, Anda bisa bergabung dalam program edukasi forex gratis dari Didimax.

Di www.didimax.co.id, Anda akan dibimbing langsung oleh mentor profesional, mendapatkan materi eksklusif, serta praktik langsung dalam kondisi pasar nyata. Jangan lewatkan kesempatan ini untuk naik level dalam trading dan raih potensi profit yang konsisten dengan strategi yang tepat dan terencana!