Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Kerja Strategi Moving Target pada Analisis Forex

Cara Kerja Strategi Moving Target pada Analisis Forex

by Rizka

Cara Kerja Strategi Moving Target pada Analisis Forex

Dalam dunia trading forex, strategi adalah salah satu faktor utama yang menentukan apakah seorang trader bisa konsisten menghasilkan profit atau justru mengalami kerugian berulang. Di antara berbagai strategi yang berkembang, salah satu konsep yang semakin populer adalah strategi moving target. Strategi ini dianggap fleksibel, adaptif, dan cocok untuk menghadapi dinamika pasar yang selalu berubah. Bagi banyak trader, terutama pemula, memahami cara kerja strategi ini bisa menjadi fondasi penting untuk memperbaiki kualitas analisis serta pengambilan keputusan dalam trading.

Artikel ini akan membahas secara lengkap apa itu strategi moving target dalam forex, bagaimana cara kerjanya, manfaatnya, hingga cara praktis menerapkannya dalam aktivitas trading harian. Pembahasannya dibuat sistematis dan mudah dipahami agar trader yang baru memulai juga bisa langsung menangkap konsepnya tanpa harus memiliki pengalaman teknikal yang mendalam.


Apa Itu Strategi Moving Target dalam Forex?

Strategi moving target dalam forex adalah pendekatan analisis di mana trader tidak terpaku pada satu level harga yang statis, melainkan menggunakan target harga (take profit atau level invalidasi) yang bergerak mengikuti kondisi market yang terus berubah. Dengan kata lain, target harga tidak bersifat tetap, tetapi menyesuaikan struktur pasar seperti tren, volatilitas, serta pembentukan higher high, higher low, lower low, atau lower high.

Jika banyak strategi tradisional menggunakan level statis seperti “take profit di 50 pips dan stop loss di 30 pips”, strategi moving target justru melihat dinamika pergerakan harga sebagai penentu level tersebut. Karena pasar forex bersifat sangat dinamis, pendekatan yang fleksibel ini dinilai dapat mengurangi risiko false signal dan meningkatkan peluang profit saat tren benar-benar bergerak kuat.

Prinsip utama strategi ini adalah following the market structure, yaitu mengikuti alur pasar sekaligus memanfaatkan momentum serta perubahan arah dengan lebih responsif.


Mengapa Moving Target Dibutuhkan dalam Trading Forex?

Pergerakan harga di forex tidak pernah berjalan lurus. Harga dapat berubah dengan cepat akibat faktor ekonomi, sentimen pasar, geopolitik, hingga kebijakan bank sentral. Ketika trader hanya menggunakan target statis, mereka berisiko kehilangan peluang atau justru mengalami penutupan transaksi terlalu cepat sebelum pasar mencapai potensi maksimalnya.

Ada beberapa alasan mengapa moving target menjadi solusi ideal:

1. Mengikuti Perubahan Tren

Dalam tren naik yang kuat, harga sering membentuk high baru berulang kali. Jika TP statis, trader mungkin keluar terlalu cepat. Dengan moving target, TP bisa dinaikkan mengikuti struktur pasar sehingga potensi profit menjadi lebih besar.

2. Mengantisipasi Reversal

Saat pasar berubah arah, moving target memungkinkan trader menyesuaikan stop loss secara bertahap mengikuti pullback atau retracement yang terbentuk.

3. Membatasi Risiko dengan Lebih Cerdas

Stop loss tidak lagi ditempatkan secara acak, melainkan mengikuti zona struktur harga yang valid secara teknikal, seperti swing high/low atau area support-resistance dinamis.

4. Cocok untuk Berbagai Gaya Trading

Mulai dari scalping, intraday, sampai swing trading dapat menggunakan konsep moving target karena fleksibilitasnya.


Cara Kerja Strategi Moving Target dalam Analisis Forex

Cara kerja utama strategi moving target adalah menggeser target berdasarkan struktur harga dan kondisi pasar terbaru. Berikut mekanisme langkah demi langkahnya:


1. Identifikasi Tren Utama

Langkah awal adalah menganalisis tren menggunakan:

  • Price action

  • EMA/MA dinamis

  • Pola high dan low

  • Trendline

Jika tren sedang naik (bullish), maka moving target biasanya bergerak ke arah yang lebih tinggi. Sebaliknya, dalam tren turun (bearish), target akan menyesuaikan ke level bearish terbaru.

Contoh:

  • Jika tren bullish membentuk higher low, trader akan menggeser stop loss ke bawah higher low tersebut.

  • Jika tren membentuk higher high baru, take profit bisa dinaikkan sesuai momentum.


2. Mengikuti Struktur Market secara Real-Time

Struktur harga adalah kompas utama dari strategi moving target. Trader harus memperhatikan:

  • Swing high & swing low

  • Break of Structure (BOS)

  • Change of Character (CHoCH)

  • Pullback valid

  • Rejection zone

Setiap pembentukan struktur baru menjadi acuan untuk menggeser target.

Misalnya:

  • Setelah harga break high sebelumnya → TP digeser lebih tinggi.

  • Setelah harga membentuk low baru yang lebih tinggi → SL digeser ke atas low sebelumnya.

Ini membuat trader ikut “bergerak bersama pasar”.


3. Menentukan Stop Loss Dinamis

Stop loss tidak boleh terlalu dekat agar tidak terkena noise, tetapi juga tidak boleh terlalu jauh. Cara praktisnya:

  • Letakkan SL di bawah swing low terakhir (untuk buy).

  • Letakkan SL di atas swing high terakhir (untuk sell).

  • Perbarui SL setiap kali struktur harga berubah.

Pendekatan ini dikenal juga sebagai trailing stop berbasis struktur, bukan berbasis pip statis.


4. Menggeser Target Berdasarkan Kekuatan Tren

Dalam tren kuat (misalnya saat berita besar, breakout, atau volume tinggi), target dapat diperpanjang dengan:

  • Menggunakan Fibonacci extension

  • Mengikuti MA panjang sebagai acuan

  • Menggunakan ATR untuk melihat volatilitas

  • Mengikuti zone supply-demand

Jika tren melemah, target harus segera dipersempit.


5. Monitoring Volatilitas Pasar

Strategi moving target sangat bergantung pada volatilitas. Trader perlu memperhatikan indikator seperti:

  • ATR (Average True Range)

  • Volume

  • Candlestick momentum (marubozu, engulfing)

  • Volatilitas saat sesi aktif (London-New York)

Jika volatilitas meningkat, target bisa diperlebar. Jika volatilitas turun, target dipersempit agar tidak menunggu pergerakan yang tidak realistis.


Kelebihan Strategi Moving Target

1. Profit Bisa Maksimal

Trader dapat menangkap potensi pips lebih besar ketika tren memanjang.

2. Risiko Lebih Terkontrol

Dengan SL yang terus menyesuaikan struktur, risiko bisa diminimalkan tanpa menutup posisi terlalu cepat.

3. Lebih Adaptif pada Kondisi Pasar

Pasar berubah setiap saat. Moving target bergerak mengikutinya.

4. Cocok untuk Semua Timeframe

Baik scalper, day trader, hingga swing trader dapat mengaplikasikannya.

5. Mengurangi Emosi dalam Trading

Semua keputusan berbasis struktur, bukan perasaan.


Kekurangan Strategi Moving Target

1. Membutuhkan Monitoring Lebih Intens

Trader harus memperhatikan pergerakan harga secara berkala.

2. Tidak Cocok untuk Trader yang Terlalu Pasif

Karena target terus bergerak, trader perlu cepat menyesuaikan.

3. Bisa Menjadi Berlebihan Jika Salah Pengaturan

SL terlalu dekat dapat terkena noise; terlalu jauh membuat risiko membesar.


Contoh Penerapan Moving Target Secara Sederhana

Misalkan trader melakukan buy pada pasangan XAUUSD (emas):

  1. Harga break resistance → entry buy.

  2. Stop loss diletakkan di bawah swing low terakhir.

  3. Ketika harga membentuk higher high baru, take profit digeser mengikuti area tersebut.

  4. Ketika harga membuat pullback dan membentuk higher low baru, stop loss digeser ke bawah higher low ini.

  5. Proses berulang hingga pasar menunjukkan sinyal melemah.

Dengan cara ini, jika tren memanjang, trader bisa mendapatkan profit besar tanpa harus menutup posisi terlalu cepat.


Tips Penting Agar Moving Target Lebih Efektif

  • Gunakan timeframe minimal H1 agar struktur lebih jelas.

  • Jangan geser stop loss terlalu cepat.

  • Hindari trading saat pasar sideways.

  • Pastikan analisis tren benar sebelum menggunakan moving target.

  • Perhatikan news besar seperti NFP, CPI, FOMC.

  • Gunakan indikator tambahan seperti MA, ATR, dan volume.


Penutup

Strategi moving target dalam forex adalah pendekatan trading yang sangat adaptif dan membantu trader untuk mengikuti pergerakan pasar secara lebih cerdas. Dengan menggeser target secara dinamis berdasarkan struktur harga, tren, dan volatilitas, trader dapat memaksimalkan profit sekaligus meminimalkan risiko. Meski membutuhkan disiplin dan monitoring lebih intens, hasilnya sepadan karena strategi ini membuat trading lebih logis dan bebas emosi.


Trading bukan hanya soal mencari peluang, tetapi juga tentang bagaimana mengelola posisi dengan tepat, termasuk kemampuan menyesuaikan target seiring perubahan harga. Jika Anda ingin memperdalam pemahaman strategi seperti moving target, price action, manajemen risiko, hingga psikologi trading, Anda bisa bergabung dengan program edukasi trading yang disediakan oleh Didimax. Edukasinya lengkap, gratis, dan tersedia pembimbing yang siap membantu Anda memahami materi dari dasar hingga mahir, baik secara online maupun offline.

Didimax juga menyediakan fasilitas seperti signal trading, bimbingan live trading harian, serta komunitas trader aktif yang bisa menjadi tempat Anda bertukar pengalaman. Kunjungi www.didimax.co.id dan mulailah perjalanan trading Anda dengan pembelajaran yang lebih terarah dan profesional. Semakin cepat Anda belajar, semakin cepat Anda berpotensi meraih hasil di pasar forex.