Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Melakukan Scalping Saat Pembukaan Sesi London Forex

Cara Melakukan Scalping Saat Pembukaan Sesi London Forex

by Rizka

Cara Melakukan Scalping Saat Pembukaan Sesi London Forex

Sesi London dikenal sebagai salah satu waktu paling aktif dan menarik dalam dunia trading forex. Bagi para trader, terutama yang mengandalkan strategi jangka pendek seperti scalping, sesi ini bisa menjadi ladang peluang yang sangat menguntungkan. Aktivitas pasar yang tinggi, likuiditas besar, serta volatilitas tajam menjadikan pembukaan sesi London sebagai momen krusial untuk meraih profit cepat. Namun, di balik potensi besar tersebut, scalping pada sesi London juga membutuhkan ketelitian, kecepatan, dan strategi yang matang agar tidak justru berbalik merugikan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap bagaimana cara melakukan scalping yang efektif saat pembukaan sesi London, mulai dari waktu terbaik, strategi teknikal yang bisa digunakan, hingga tips manajemen risiko yang wajib diterapkan oleh setiap trader.


1. Mengenal Karakteristik Pembukaan Sesi London

Sebelum membahas teknik scalping, penting untuk memahami karakteristik pasar pada saat sesi London dibuka. Sesi ini dimulai sekitar pukul 14:00 WIB hingga 23:00 WIB, dengan puncak volatilitas biasanya terjadi di antara pukul 14:00–17:00 WIB, yaitu saat overlap antara sesi London dan sesi Asia.

Di awal pembukaan, pasar sering menunjukkan spike atau lonjakan harga akibat reaksi terhadap berita ekonomi Eropa maupun penyesuaian posisi dari sesi sebelumnya. Inilah momen yang sering dimanfaatkan oleh para scalper, karena pergerakan harga yang cepat membuka banyak peluang untuk meraih profit kecil secara berulang.

Namun perlu dicatat, volatilitas yang tinggi di awal sesi juga bisa menjadi pedang bermata dua. Tanpa rencana yang jelas dan pengendalian emosi yang baik, trader bisa dengan mudah kehilangan arah akibat pergerakan harga yang tidak menentu.


2. Pair Forex Terbaik untuk Scalping di Sesi London

Tidak semua pasangan mata uang cocok untuk scalping di sesi London. Karena sesi ini didominasi oleh aktivitas dari bank-bank besar Eropa, maka pasangan yang melibatkan mata uang major seperti EUR, GBP, dan CHF cenderung paling aktif. Beberapa pair populer yang sering digunakan oleh para scalper antara lain:

  • EUR/USD – Memiliki spread rendah dan likuiditas tinggi, cocok untuk scalping cepat.

  • GBP/USD – Volatilitasnya tinggi, memberikan peluang besar bagi trader yang berani mengambil risiko.

  • EUR/GBP – Cocok untuk trader yang ingin memanfaatkan pergerakan antara dua ekonomi besar Eropa.

  • GBP/JPY – Salah satu pair paling volatil, namun perlu kehati-hatian ekstra karena pergerakannya bisa sangat tajam.

Selain memilih pair yang tepat, trader juga perlu memperhatikan spread. Scalping bekerja berdasarkan frekuensi transaksi yang tinggi, jadi spread yang besar akan sangat mempengaruhi profitabilitas. Disarankan untuk memilih broker dengan spread rendah dan eksekusi cepat agar hasil trading lebih maksimal.


3. Strategi Scalping Efektif di Pembukaan Sesi London

Ada beberapa pendekatan populer yang sering digunakan oleh scalper profesional saat sesi London dimulai. Berikut beberapa di antaranya:

a. Breakout Strategy

Saat sesi London dibuka, biasanya harga menembus area konsolidasi dari sesi Asia. Strategi ini memanfaatkan breakout dari range harga tersebut. Caranya adalah dengan menandai area tertinggi dan terendah pada sesi Asia (sekitar pukul 06:00–13:00 WIB), lalu memasang pending order:

  • Buy Stop sedikit di atas level tertinggi sesi Asia.

  • Sell Stop sedikit di bawah level terendah sesi Asia.

Begitu harga menembus salah satu sisi, order akan aktif dan Anda bisa mengikuti arah pergerakan dengan cepat. Jangan lupa untuk menempatkan stop loss yang ketat untuk menghindari false breakout.

b. Moving Average Scalping

Strategi ini menggunakan indikator Moving Average (MA) untuk mendeteksi arah tren jangka pendek. Kombinasi MA 5 dan MA 20 sering digunakan pada time frame M1 atau M5.

  • Jika MA 5 memotong MA 20 dari bawah ke atas → sinyal beli.

  • Jika MA 5 memotong MA 20 dari atas ke bawah → sinyal jual.

Konfirmasi tambahan bisa didapat dari volume indicator atau price action seperti pin bar atau engulfing candle. Strategi ini cocok untuk trader yang ingin bermain aman tanpa menunggu momentum besar.

c. Bollinger Bands Bounce

Indikator Bollinger Bands membantu mendeteksi area overbought dan oversold. Saat harga menyentuh upper band dan membentuk sinyal pembalikan, scalper bisa mengambil posisi sell, begitu juga sebaliknya.
Namun, pastikan untuk melakukan konfirmasi dengan indikator lain seperti RSI agar tidak terjebak dalam fake signal.


4. Manajemen Risiko Saat Scalping

Scalping adalah permainan cepat, dan setiap detik sangat berarti. Oleh karena itu, manajemen risiko menjadi aspek yang tidak bisa diabaikan. Beberapa hal penting yang wajib diterapkan antara lain:

  • Gunakan stop loss ketat (5–10 pips) untuk membatasi kerugian setiap kali entry.

  • Jangan serakah. Targetkan profit kecil namun konsisten, misalnya 5–10 pips per posisi.

  • Batasi jumlah open posisi. Terlalu banyak transaksi bisa membuat Anda kehilangan fokus dan memperbesar risiko.

  • Gunakan leverage secara bijak. Meskipun leverage besar terlihat menarik, risiko kerugian juga meningkat drastis.

Disiplin adalah kunci utama dalam scalping. Banyak trader gagal bukan karena strategi mereka salah, tetapi karena mereka tidak mampu menahan emosi saat menghadapi volatilitas tinggi.


5. Waktu Terbaik untuk Entry Saat Pembukaan Sesi London

Waktu terbaik untuk melakukan entry biasanya antara pukul 14:00–15:30 WIB, di mana pasar mulai bereaksi terhadap rilis berita ekonomi Eropa. Namun, hindari masuk tepat saat news release berdampak tinggi seperti data inflasi, GDP, atau pengumuman suku bunga dari Bank of England atau ECB.

Trader berpengalaman biasanya menunggu 10–15 menit setelah berita dirilis untuk melihat arah harga yang lebih jelas. Setelah itu, mereka baru melakukan entry mengikuti arah tren yang terbentuk.


6. Tips Tambahan Agar Scalping Lebih Efektif

  1. Gunakan akun ECN dengan eksekusi cepat. Latency tinggi bisa membuat entry terlambat dan mengurangi peluang profit.

  2. Gunakan grafik time frame rendah seperti M1 atau M5 agar bisa membaca momentum lebih detail.

  3. Selalu siapkan rencana cadangan. Jika strategi pertama gagal, jangan langsung balas dendam dengan re-entry tanpa perhitungan.

  4. Perhatikan pola harga sebelum sesi dimulai. Kadang, pola konsolidasi di akhir sesi Asia menjadi petunjuk arah awal sesi London.

  5. Jangan lupa istirahat. Scalping membutuhkan fokus tinggi; terlalu lama di depan layar justru bisa menurunkan performa.


Melakukan scalping di pembukaan sesi London memang memberikan banyak peluang untuk meraih keuntungan cepat, tetapi dibutuhkan persiapan yang matang, strategi yang teruji, serta manajemen risiko yang ketat. Dengan memahami karakteristik pasar, memilih pair yang tepat, dan menjaga disiplin, trader bisa memanfaatkan momentum volatilitas tinggi dengan lebih efektif dan efisien.

Jika Anda ingin mempelajari teknik scalping seperti ini secara lebih mendalam dan dipandu langsung oleh mentor profesional, saatnya bergabung bersama Didimax. Sebagai broker forex terbaik di Indonesia, Didimax menyediakan program edukasi trading gratis bagi semua kalangan — dari pemula hingga profesional. Anda akan belajar langsung dari para trader berpengalaman mengenai cara membaca pasar, menggunakan indikator teknikal, hingga mengelola risiko dengan benar.

Kunjungi www.didimax.co.id sekarang juga dan temukan pengalaman belajar trading yang berbeda. Jangan lewatkan kesempatan untuk meningkatkan skill Anda, bergabung dengan komunitas trader aktif, dan mulai perjalanan trading forex yang lebih terarah bersama Didimax — tempat terbaik untuk belajar, berlatih, dan meraih profit konsisten di dunia forex!