Pusat Edukasi

Rumah Pusat Edukasi Belajar Forex Pusat Edukasi Gratis Cara Memakai Buy Stop dan Sell Stop untuk Menangkap Breakout

Cara Memakai Buy Stop dan Sell Stop untuk Menangkap Breakout

by Rizka

Cara Memakai Buy Stop dan Sell Stop untuk Menangkap Breakout

Dalam dunia trading forex, salah satu momen paling ditunggu banyak trader adalah terjadinya breakout. Breakout sering menjadi tanda dimulainya pergerakan besar yang mampu menghasilkan profit signifikan dalam waktu relatif cepat. Namun, menangkap breakout bukanlah hal yang mudah, terutama bagi trader pemula. Banyak trader yang terlambat masuk, salah posisi, atau terjebak false breakout karena tidak tahu teknik entry yang tepat.

Di sinilah fungsi buy stop dan sell stop menjadi sangat penting. Dua jenis pending order ini dirancang khusus untuk menangkap pergerakan harga yang melewati level tertentu dengan kekuatan kuat. Jika digunakan dengan benar, buy stop dan sell stop tidak hanya membantu trader mendapatkan posisi terbaik, tetapi juga meminimalkan risiko salah entry.

Artikel ini akan membahas secara lengkap bagaimana cara memakai buy stop dan sell stop untuk menangkap breakout secara efektif, lengkap dengan penjelasan, strategi, hingga langkah penerapannya di chart forex.


Apa Itu Breakout dan Kenapa Penting untuk Ditangkap?

Breakout terjadi ketika harga menembus level penting seperti support, resistance, trendline, atau area konsolidasi. Biasanya setelah breakout yang valid, harga akan bergerak dengan momentum kuat karena banyaknya trader yang masuk ke arah yang sama.

Kenapa breakout sangat menarik?

  1. Potensi profit lebih besar karena harga biasanya bergerak cepat setelah menembus level.

  2. Risiko bisa dibuat kecil jika entry memakai pending order yang tepat.

  3. Breakout memberikan arah yang jelas, sehingga cocok untuk trader yang tidak suka kondisi market sideways.

  4. Bisa dipadukan dengan berbagai indikator, seperti MA, Bollinger Bands, Volume, ataupun Price Action.

Namun sekali lagi, breakout tanpa konfirmasi yang jelas juga bisa menjadi jebakan. Itulah mengapa buy stop dan sell stop bisa menjadi alat untuk menghindari entry yang terlalu awal.


Buy Stop dan Sell Stop: Pending Order Khusus untuk Breakout

Sebelum masuk ke cara pakainya, pahami dulu konsep dasarnya.

1. Buy Stop

Buy stop adalah pending order untuk membeli di atas harga berjalan (current price).

Tujuannya adalah menangkap breakout ke atas. Order ini hanya akan tereksekusi jika harga benar-benar naik dan melewati level yang sudah Anda tentukan. Artinya, Anda baru akan masuk pasar saat harga menunjukkan tanda bahwa buyer sedang kuat.

2. Sell Stop

Sell stop adalah pending order untuk menjual di bawah harga berjalan.

Tujuannya adalah menangkap breakout ke bawah. Order ini hanya aktif jika harga benar-benar turun dan menembus level support. Dengan begitu, Anda bisa mengikuti kekuatan seller tanpa perlu memantau chart secara terus-menerus.


Mengapa Buy Stop dan Sell Stop Cocok untuk Breakout?

Pending order jenis stop (buy stop & sell stop) cocok dipakai untuk breakout karena:

  • Anda masuk pasar hanya jika harga benar-benar menembus level penting.

  • Mengurangi risiko masuk terlalu cepat saat false breakout.

  • Memudahkan entry otomatis meskipun Anda tidak berada di depan chart.

  • Memberikan peluang mendapatkan momentum awal saat pergerakan besar dimulai.

Kalau Anda masuk manual, biasanya ada delay karena faktor psikologis seperti ragu-ragu, takut ketinggalan, atau panik melihat candle bergerak cepat.

Dengan pending order, semua berlangsung otomatis sesuai perencanaan.


Cara Memakai Buy Stop untuk Menangkap Breakout Naik

Untuk menangkap breakout ke atas, Anda bisa mengikuti langkah berikut:

1. Tentukan resistance atau area tertinggi yang sedang diuji

Cari level penting yang sering disentuh harga tetapi gagal ditembus. Misalnya:

  • Resistance harian

  • High dari pola chart (triangle, flag, double top)

  • High konsolidasi

Semakin kuat levelnya, semakin besar potensi breakout.

2. Letakkan Buy Stop sedikit di atas resistance

Idealnya 5–20 pips di atas level resistance (tergantung pair dan volatilitas).

Tujuannya agar order hanya tereksekusi jika harga benar-benar break, bukan hanya menyentuh level.

Contoh:

Resistance: 1.2000
Buy Stop: 1.2010

Jika harga tidak tembus, order tetap aman.

3. Tentukan Stop Loss di bawah area konsolidasi

Stop loss sebaiknya diletakkan di bawah:

  • Low konsolidasi

  • Swing low terakhir

  • Area support kuat

Ini menjaga risiko tetap kecil jika breakout ternyata palsu.

4. Tentukan Take Profit Berdasarkan Struktur Market

Beberapa opsi:

  • Target ke resistance berikutnya

  • Target 2X atau 3X dari SL (risk-reward)

  • Target profit zone dari pola chart


Cara Memakai Sell Stop untuk Breakout Turun

Untuk breakout ke bawah, langkahnya sama namun arah berlawanan:

1. Cari level support yang kuat

Misalnya:

  • Support harian

  • Low konsolidasi

  • Low pola chart (descending triangle, head and shoulders)

2. Letakkan Sell Stop sedikit di bawah support

Idealnya 5–20 pips di bawah support.

Contoh:

Support: 1.1950
Sell Stop: 1.1942

Jika harga benar-benar pecah ke bawah, order Anda langsung aktif.

3. Tempatkan Stop Loss di atas area konsolidasi

SL diletakkan:

  • Di atas swing high terakhir

  • Di atas resistance terdekat

  • Di dalam area tren yang sudah ditembus

4. Tentukan Target Profit sesuai arah tren

Jika tren turun kuat, Anda bisa ambil profit lebih jauh. Jika tren lemah, gunakan TP lebih konservatif.


Cara Membaca Breakout Valid vs False Breakout

Tidak semua tembusan level adalah breakout yang valid. Banyak pemula terperangkap false breakout karena terburu-buru entry.

Gunakan aturan berikut:

Breakout Valid:

  • Candle besar dan body tegas melewati level.

  • Volume meningkat (di beberapa broker).

  • Momentum jelas dan berkelanjutan.

  • Tidak langsung retrace dalam beberapa menit.

False Breakout:

  • Hanya wick (sumbu) yang menembus, body kembali.

  • Candle kecil dan ragu-ragu.

  • Tidak ada kelanjutan momentum.

  • Harga cepat kembali ke range.

Dengan pending order buy stop dan sell stop, Anda bisa mengurangi risiko tertangkap false breakout karena order hanya aktif jika harga benar-benar bergerak melewati titik aman.


Strategi Penggunaan Buy Stop & Sell Stop Paling Efektif

1. Breakout dari Konsolidasi Panjang

Semakin lama harga sideways, semakin besar energi breakout.

Gunakan buy stop dan sell stop secara bersamaan (straddle), misalnya:

  • Buy Stop di atas range

  • Sell Stop di bawah range

Jika salah satu kena, yang lain bisa dibatalkan.

2. Breakout dari Pola Chart Populer

Pola chart yang cocok:

  • Triangle (ascending, descending, symmetrical)

  • Flag dan Pennant

  • Head and Shoulders

  • Double Top/Bottom (setelah retest)

  • Rectangle

Level breakout pada pola ini sangat terprediksi.

3. Breakout Bersama Trend Besar (Trendline Break)

Misalnya harga sedang uptrend, menembus resistance, dan Anda pasang buy stop. Ini akan selaras dengan arah tren besar—probabilitas lebih tinggi.


Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Buy Stop & Sell Stop

Kelebihan:

  • Entry otomatis tanpa memantau layar.

  • Menghindari entry terlalu cepat.

  • Cocok untuk trader sibuk.

  • Bisa menangkap momentum besar sejak awal.

Kekurangan:

  • Potensi slippage saat volatilitas tinggi.

  • Risiko terseret false breakout tetap ada (meski lebih kecil).

  • Harus diletakkan dengan perhitungan yang tepat.


Kesimpulan

Buy stop dan sell stop adalah dua pending order terbaik untuk menangkap breakout di trading forex. Dengan teknik yang benar—mulai dari menentukan level penting, mengatur jarak order, hingga manajemen risiko—trader dapat memaksimalkan peluang profit dari pergerakan market yang kuat. Yang terpenting, selalu disiplin dalam menempatkan stop loss dan jangan terburu-buru mengubah posisi saat market bergerak cepat.

Breakout adalah momen emas yang bisa memberikan peluang besar, tetapi hanya trader yang punya rencana matang yang mampu mengambil manfaat maksimal dari momen tersebut.


Jika Mas Rizka ingin belajar cara membaca breakout dengan lebih detail, memahami strategi entry profesional, serta tahu bagaimana trader berpengalaman memanfaatkan buy stop dan sell stop untuk mendapatkan peluang terbaik, Didimax menyediakan edukasi lengkap yang bisa membantu mempercepat perkembangan trading Anda. Pelajaran diberikan dari dasar sampai mahir, dengan pembahasan teknik entry real yang dipakai trader ahli.

Anda juga bisa bergabung dengan program edukasi trading gratis di www.didimax.co.id, termasuk bimbingan langsung, analisa harian, dan pendampingan agar tidak salah dalam menangkap breakout. Dengan belajar bersama mentor berpengalaman, peluang Anda untuk berkembang dan menjadi trader konsisten akan jauh lebih besar.